GONORE

GONORE ? ? ?
Gonore dalam arti luas
mencakup semua penyakit
yang disebabkan Neisseria
gonorrhoeae.
ETIOLOGI GONORE NEISSERIA
GONORRHOEAE.
Gonokok (Diplokok) Berbentuk
biji kopi, 1,6 µ x 0,8 µ

Tahan asam, Gram negatif

Tidak tahan lama di udara bebas,

cepat mati dalam keadaan kering

Tidak tahan suhu >39oC, tidak

tahan disinfektan
FAKTOR RISIKO GONORE USIA 18-25 TH

Bertambahnya jumlah pasangan seksual

Menurunnya akses ke atau menggunakan

pelayanan kesehatan

Fisiologi ektopik pada ikatan

squamocolumnar pada wanita

Menurunnya pertahanan kontrasepsi

PATOGENESIS GONORE
Fase 1 Bakteri Neisseria Gonorrhoeae
menginfeksi permukaan selaput lendir

Fase 2 kolonisasi

Fase 3 endositosis  vakuola

Fase 4 bakteri berkembang biak

Fase 5 reaksi inflamasi

 MANIFESTASI KLINIS GONORE ♂

Uretritis Tysonitis Parauretrit Litritis

is

Vas
Cowperitis Prostatitis Vesikulitis deferenitis
atau
funikulitis

Epididimitis Trigonitis
MANIFESTASI KLINIS GONORE ♀

Servisitis Bartholinitis

Konjungtivtis Salpingitis

Proktitis Orofaringitis Gonore diseminata

PEMERIKSAAN PENUNJANG GONORE
Sediaan langsung
dengan pewarnaan Gram
 Media
media Stuart
transpor Media
transgro
w
Kultur Media Thayer
Martin
media Modifikasi
pertumb Agar Thayer
uhan Martin
Agar coklat
McLeod
 Tes oksidasi
(tetrametil f fenilendiamin
hidroclorida 1%)
Tes definitif
Tes fermentasi

Tes Beta-laktamase

Tes Thompson
HASIL PEMBACAAN:

Gelas 1 Gelas 2 Arti

Jernih Jernih Tidak ada infeksi

Keruh Jernih Infeksi uretritis anterior

Keruh Keruh Panuretritis

Jernih Keruh Tidak mungkin

Diagnosis pasien wanita dengan
pendekatan sindrom
Diagnosis pasien wanita dengan
pendekatan Mikroskop
Diagnosis pada pria dengan pendekatan
mikrospkop
Diagnosis pria dengan pendekatan
sindrom
DIAGNOSIS BANDING GONORE

Chlamydia

Candidiasis

Vaginosis Bakterial
PENAATALAKSANAAN GONORE
• Penisilin
Yang efektif adalah penisilin G prokain akua. Dosis 4,8 juta
unit + 1 gram probenesid. Kontraindikasinya adalah alergi
penisilin.

• Ampisilin dan Amoksisilin

Ampisilin dosisnya 3,5 gram + 1gram probenesid, dan
amoksisilin 3 gram + 1 gram probenesid.
Kontraindikasinya adalah alergi penisilin. Pada daerah yang
tinggi neisseria gonorrhoeae penghasil penisilin yang tinggi,
penisilin, ampisilin, dan amoksisilin tidak dianjurkan.
• Sefalosporin
Seftriakson (generasi ke-3) cukup efektif dengan dosis 250 mg
i.m. sefoperazon dengan dosis 0.50 sampai 1.00 g secara
intramuskular.
sefiksim 400 mg per oral dosis tunggal memberi angka
kesembuhan >95%.

• Kanamisin
Dosisnya 2 gr i.m. baik untuk pednerita yang elergi peniline,
gagal dengan pengobatan penilin dan tersangka sifilis.
• Tiamfenikol
Dosisnya 3,5 mg, secara oral. Tidak dianjurkan
pada kehamilan.4

• Kuinolon
Dari golongan kuinolon obat yang menjadi pilihan adalah
ofloksasin 400 mg, siprofloksasin 250-500 mg, dan
norfloksasin 800 mg secara oral.
Tidak ada Fasilitas
Laboratorium
Ada Fasilitas Laboratorium ( Mikroskop )
Fasilitas Laboratorium Lengkap
Disamping fasilitas pemeriksaan Laboratorium,
Penatalaksanaan Uretritis gonore juga bergantung
pada insiden galur NGPP. Akan tetapi apabila kita
melihat laporan Centers for Disease Control
(C.D.C), maka pola penatalaksanaan uretritis
gonore mengalami beberapa perubahan
PENCEGAHAN GONORE
1. Tidak melakukan hubungan seksual baik
vaginal, anal dan oral dengan orang terinfeksi;
2. Edukasi sex
3. Pemakaian kondom dapat mengurangi tetapi
tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko
penularan penyakit ini;
4. Hindari hubungan seksual sampai pengobatan
antibiotik selesai;
5. Sarankan juga pasangan seksual agar diperiksa guna
mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan;
6. Wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya
secara teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat
segera diobati dengan benar
7. Pemberian preparat tetes mata antimikroba pada bayi
yang baru lahir.
8. Berhubungan lama secara mutual dengan seorang
wanita atau hubungan monogami pada pasangan yang
telah dites dan negatif infeksi menular seksual.
TERIMAKASIH