Anda di halaman 1dari 20

Elsye. Henny.

Sinay (19/MPA-XXXIXA/05)
Sinthya Natalia Sinay (19/MPA-XXXIXA/14)
Cahya Adi.Wicaksana. Solistyana
(19/MPA-XXXIXA/02)
AUDIT SIKLUS
AUDIT SIKLUS
JASA
PRODUKSI.
PERSONALIA.

1. MERENCANAKAN 1. MERENCANAKAN
AUDIT ATAS SIKLUS AUDIT ATAS SIKLUS
PRODUKSI JASA PERONALIA

2 AKTIVITAS 2. AKTIVITAS
PENGENDALIAN – PENGENDALIAN -
TRANSAKSI TRANSAKSI
PABRIKASI PENGGAJIAN

3. PENGUJIAN
3. PENGUJIAN
SUBTANTIF ATAS
SUBTANTIF ATAS
SALDO GAJI DAN
SALDO PERSEDIAAN.
UPAH.
Siklus produksi yang 1. siklus
pengeluaran dalam
saling berkaitan 3. siklus
pendapatan dalam
pembelian bahan
baku dan
penjualan barang
pembayaran
jadi.
berbagai biaya
overhead.

2. siklus pengeluaran dalam


pembelian bahan baku dan
pembayaran berbagai biaya
overhead.
TUJUAN AUDIT UNTUK
SIKLUS PRODUKSI :
Tujuan audit atas kelompok transaksi
yang berkaitan dengan transaksi
pabrikasi
Tujuan audit atas saldo akun yang
berkaitan dengan saldo persediaan
serta harga pokok penjualan

MENGGUNAKAN PEMAHAMAN
TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI UNTUK
MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT
DALAM SIKLUS PRODUKSI.
(1) pemisahan tugas, (2) pengendalian
pengendalian umum, pemrosesan informasi
dan pengendalian yang mencangkup
aplikasi otorisasi yang tepat,

(4) penelaahan kinerja


(3) pengendalian fisik, dan akuntabilitas
 Perintah produksi (production order)
Laporan kebutuhan bahan (material
requirement report)
Slip pengeluaran bahan (materials issue
slips)
Tiket waktu (time ticket)
Tiket perpindahan (move ticket)
Laporan aktivitas produksi harian (daily
production activity report)
Laporan produksi yang sudah selesai
(completed production report)
 Buku besar pembantu atau file induk
persediaan (catatan persediaan perpetual)
 File induk biaya standar (standard cost master
file)
 File induk persediaan bahan baku (raw materials
inventory master file)
 File induk persediaan barang dalam proses (work-
in-process inventory master file)
 File induk persediaan barang jadi (finished goods
inventory master file)
1. Memulai 2. Memindahkan
Produksi: Barang:

Memproses
Merencanakan barang dalam
dan produksi.
mengendalikan
produksi,
Memindahkan
pekerjaan yang
sudah selesai ke
barang jadi
Mengeluarkan
bahan baku,

Melindungi
persediaan
4. Pengendalian
3. Mencatat
tambahan terhadap Pengendalian
Transaksi Pabrikasi
pencatatan biaya Manajemen
dan Persediaan
pabrikasi

Pengecekan
Menentukan dan
independen atas
mencatat biaya-biaya
kesesuaian ayat jurnal
pabrikasi.
untuk pengalokasian

Pengecekan
independen atas
kesesuaian ayat jurnal
untuk transfer barang
dalam proses ke barang
jadi

Menjaga kebenaran
saldo-saldo persediaan
melibatkan tiga
aktivitas
Dalam memperoleh dan mendokumentasikan
pemahaman tentang bagian-bagian dari
komponen pengendalian internal yang relevan
dengan transaksi pabrikasi, auditor
menggunakan prosedur yang sama seperti pada
kelompok transaksi lainnya.
1.Prosedur awal
2.Prosedur analitis.
3.Pengujian rincian
transaksi,
4.Pengujian ayat
jurnal atas akun
persediaan
5.Pengujian Rincian
saldo.
1.MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA
PERONALIA

Siklus jasa personalia (personel service cycle)


suatu entitas menyangkut peristiwa dan aktivitas
yang berhubungan dengan kompempensasi
eksekutif sarta karyawan. Jenis kompensasi ini
meliputi gaji, upah, perjam, insentif, komisi,
bonus, tunjangan karyawan. Kelompok transaksi
yang utama dalam siklus ini adalah transaksi
penggajian (pay roll transaction).
KATEGORI ASERSI TUJUAN AUDIT KELOMPOK TUJUAN AUDIT DALAM
TRANSAKSI SALDO AKUN
Keberadaan atau Beban gaji dan upah serta beban Saldo kewajiban gaji dan upah
keterjadiaan pajak gaji dan upah yang tercatat akrual serta pajak gaji dan upah
berhubungan dengan kompensasi menunjukan jumlah yang
untuk jasa yang diberikan selama terhubung pada tanggal neraca
periode berjalan
Kelengkapan Beban gaji dan upah untuk serta Kewajiban gaji dan upah akrual
beban pajak gaji dan upah yang serta pajak gaji dan upah
tercatat mencangkup semua beban mencangkup semua jumlah yang
semacam itu yang terjadi untuk terutang kepada personil dan
jasa personalia selama tahun lembaga pemerintah pada
berjalan tanggal neraca
Hak dan Kewajiban Kewajiban gaji dan upah akrual
serta pajak gaji dan upah adalah
kewajiban entitas melaporkan
Penilaian atau alokasi Beban Gaji dan upah serta beban Kewajiban gaji dan upah akrual
pajak gaji dan upah telah dihitung serta pajak gaji dan upah telah
serta dicatat secara akurat dihitung serta dicatat secara
akrual
Penyajian dan Beban gaji dan upah, serta beban Kewajiban gaji dan upah akrual
pengungkapan pajak gaji dna upah telah serta pajak gaji dan upah telah
diidentifikasi serta diidentifikasi serta diklasifikan
diklasifikasikan dengan tepat dengan tepat dalam neraca.
dalam laporan laba rugi. Laporan keuangan memuat
pengungkapan yang layak atas
tunjangan lainnya.
Waktu dan upaya audit yang dicurahkan untuk
siklus jasa personalia bervariasi dari satu industry
ke industry lainnya. Misalnya dalam sektor
pendidikan, audit jasa personalia mempunyai
tingkat keberhasilan audit sekitar 80-90% karena
anggaran tahunan mungkin dihabiskan untuk jasa
dan tunjangan personalia.
Dokumen dan catatan yang penting dalam melaksanakan
serta mencatat transaksi penggajian.

7. Ikhtisar distribusi biaya


1. Otorisasi Personalia. tenaga kerja.
2. Kartu Absen. 8. SPT pajak gaji dan
3. Tiket waktu upah.
4. Register Penggajian. 9. File personalia
5. Rekening bank untuk karyawan.
penggajian imprest. 10. File induk data
6. Cek gaji. personalia.
11. File induk penghasilan
karyawan
Memulai Menerima jasa Pencatatan Pembayaran
transaksi • Menyiapkan data transaksi Gaji dan Upah
penggajian kehadiran dan penggajian • Membayar gaji
pencacatan dan upah serta
• Mengangkat waktu • Menyiapkan
karyawan. Daftar Gaji dan melindungi upah
• Mengotorisasi Upah. yang belum
diambil
perubahan gaji dan • Mencatat Gaji
upah. dan Upah. • Menyerahkan
SPT Pajak Gaji
dan Upah.
Yang menjadi perhatian khusus adalah resiko lebih
saji gaji dan upah melalui hal-hal berikut :
 Pembayaran kepada karyawan fiktif
 Pembayaran kepada karyawan aktual untuk jam-
jam kerja yang tidak dilakukan
 Pembayaran kepada karyawan aktual dengan tarif
yang lebih tinggi daripada diotorisasi.
Dalam menyaksikan pembagian cek gaji, yang
harus diamati oleh auditor ialah
 Ada pemisah tugas antara penyusunan daftar
serta pembayaran gaji dan upah
 Setiap karyawan hanya menerima satu cek.
 Setiap karyawan diidentifikasi dengan kartu
identitas.
 Terdapat pengendalian dan disposisi yang tepat
atas cek-cek yang belum diambil.
Merancang
pengujian
subtantif

Menentukan Menghitung
resiko deteksi. kembali utang
gaji dan upah

Mengaudit
tunjangan
karyawan dan
program pension

Mengaudit opsi
saham dan hak
apresiasi saham.

Memverifikasi
kompensasi
pejabat

Anda mungkin juga menyukai