Anda di halaman 1dari 3

BIAYA STANDART DAN VARIAN

Hikmah Adelia Zuhri Lubis


Universitas Malikussaleh Bukit Indah, Aceh Utara

1. Biaya Standart Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam


menyusun anggaran tenaga kerja yaitu :
Standart merupakan tolak ukur atau norma
dalam pengukuran kerja. Standart dapat 1. Kebutuhan Tenaga Kerja
ditemukan dimana saja. Standart juga sering
digunakan dalam akuntansi manajerial dimana 2. Penarikan Tenaga Kerja
standart ini terkait dengan kuantitas dan biaya 3. Latihan Bagi Tenaga Kerja
input yang digunakan dalam memproduksi
barang dan dalam menyediakan jasa. Standart 4. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para
kuantitas ini mengacu pada jumlah input yang tenaga kerja.
harus digunakan kemudian standart harga Adapun tujuan lain dari anggaran tenaga
mengacu pada jumlah yang akan dibayar dengan
kerja langsung yaitu untuk membentuk dasar
seharusnya. bagi pengendalian tenaga kerja langsung. Dan
Menurut Abdul Halim, biaya standart sebelum menyusun suatu anggaran tenaga kerja
merupakan biaya yang telah ditentukan terlebih perlu ditentukan terlebih dahulu dasar dari
dahulu dan apabila penyimpangan terhadapnya, satuan utama yang digunakan untuk
maka biaya standart ini dianggap benar. menghitungnya.

2. Variansi Bahan Baku Langsung 3. Biaya Standar Overhead

Variansi harga bahan baku dapat dihitung Sebelum melihat biaya varian standar yang
secara terpisah . Variansi harga bahan baku terkait dengan overhead pabrik, kita perlu
mengukur perbedaan antara berapa biaya yang membedakan tujuan penetapan biaya dan
harus dibayar untuk bahan baku dan berapa pengendalian biaya dari biaya standart yang
biaya yang secara aktual dibayar. digunakan untuk overhead di sebuah perusahaan.

Waktu perhitungan variansi harga dapat Pada penelitian terdahulu yang beraasumsi
dihitung ketika bahan baku dibeli. Perhitungan bahwa sebuah perusahaan mesinmenggunakan
variansi harga pada titik pembelian lebih sistem biaya standart. Jadi, untuk setiap periode
disukai. Lebih baik memiliki informasi variansi akuntan menyiapkan analisis dari total varians
lebih di awal daripada nanti. Semakin awal biaya standart untuk biaya overhead pabrik
informasi, semakin tepat tindakan manajerial variabel dan juga tetap. Tujuannya, adalah untuk
dalam mengambil tindakan. menjelaskan perbedaan antara biaya overhead
actual yang dikeluarkan dan biaya overhead
3. Variansi Tenaga Kerja Langsung standart yang dibebankan pada produksi atau
Biaya Tenaga Kerja Langsung yang unit yang di produksi untuk periode tersebut.
meruapakan biaya atas karyawan yang terlibat Untuk keperluan penetapan biaya produk,
secara langsung dalam suatu proses produksi, varian biaya overhead total untuk periode
dan kemudian upah dari tenaga kerja ini tersebut sama dengan perbedaan antara biaya
termasuk dalam komponen biaya produksi. overhead actual yang terjadi dan biaya dan biaya
overhead standart yang di terapkan untuk melakukan penelitian, dan melakukan
produksi. Penggolongan biaya overhead pabrik pencatatan dampak ekonomi dari sebuah
dapat di golongkan menjadi dua (2) yaitu tranksaksi atau bebrapa tranksaksi dalam
sebagai berikut ini : perusahaan.
1. Penggolongan biaya overhead menurut Adapun manfaat dari jurnal umum yaitu,
sifatnya untuk mengetahui akan timbul pertambahan atau
pengurangan perkiraan, untuk mengetahui
Dimana biaya-biaya produksi yang termasuk
jumlah yang akan dicatat di satu atau lebih
di dalam biaya overhead pabrik yaitu, biaya
perkiraan, mengetahui jumlah yang di debet
bahan penolong, biaya reparasi dan
ataupun yang di kredit bahwa jumlahnya harus
pemeliharaan, biaya tenaga kerja tidak langsung,
seimbang (balance), dibuat tanda atau referensi
biaya yang timbul sebagai akibat penilaian
supaya dapat diketahui suatu jumlah telah di
terhadap aktiva tetap, biaya yang timbul sebagai
posting ke perkiraan yang tepat di buku besar
akibat berlalunya waktu, dan yang terakhir ada
sesuai dengan perkiraannya. Kemudian, cara
biaya overhead suatu perusahaan lain yang
untuk membuat jurnal, untuk yang pertama
secara langsung memerlukan pengeluaran uang
pahami persamaan akuntansinya, kumpulkan
cash (uang tunai).
bukti tranksaksi, identifikasi tranksaksi, dan
2. Penggolongan biaya overhead menurut melakukan pencatatan jurnal umum.
perilkunya
Proses pencatatan tranksaksi kedalam jurnal
Dimana digolongkan lagi seperti , biaya disebut dengan penjurnalan. Sistem pencatatan
overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik yang dipakai yaitu double-entry system, yang
variable, dan yang terakhit biaya overhead artinya setiap tranksaksi yang di catat akan
pabrik semivariabel. Biaya overhead pabrik berdampak pada dua posisi keuangan debit dan
dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang juga kredit dalam jumlah yang sama atau harus
telah di tentukan di muka. seimbang. Jurnal umu terdiri dari beberapa
komponen yang biasanya terdiri dari 9 kategori
5. Jurnal Umum Mencatat Varian yaitu :
Jurnal umum merupakan jurnal yang 1. Tanggal
digunakan untuk mencatat sejumlah atau
beberapa tranksaksi keuangan yang muncul 2. Kode Pembantu
dalam periode waktu tertentu sesuai dengan
3. Uraian
urutan tanggal, dan dengan mencantumkan nama
tranksaksinya, jenis akun, dan kemudian nomial 4. Nomor Akun di Debet
saldo di kolom debit maupun kredit. Secara
5. Nama Akun kategori debet
umum, jurnal ini di pergunakan dalam siklus
akuntansi perusahaan jasa dikarenakan pada 6. Debet
prinsipnya yang segala tranksaksi dalam
perusahaan jasa dapat di catat secara kronologis. 7. Nomor Akun di Kredit

Alasan mengapa jurnal khusus ini lebih 8. Nama akun kategori kredit
cocok digunakan untuk perusahaan dagang 9. Kredit
adalah karena perusahaan dagang membutuhkan
identifikasi jumlah dan tranksaksi sejenis dengan
intensitas yang tinggi. Pembuatan jurnal umum
DAFTAR PUSTAKA
atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan
diantaranya untuk melakukan identifikasi,
Akuntansi, P. S., Ekonomi, J. P., Pendidikan, F.,
Pengetahuan, I., & Indonesia, U. P. (2006).
MEMASUKKAN STANDAR DALAM
CATATAN AKUNTANSI.
Diwayanti, A., Hidayat, R. R., Administrasi, F.
I., & Brawijaya, U. (2012). Analisis Varians
Biaya Overhead Dalam.
Maharani, A. R., Darminto, & Azizah, D. F.
(2011). Analisis biaya standar sebagai alat
pengendali biaya produksi. 1–13.
Megawati, D. L., Saifi, M., & Zahro, Z. A.
(2016). Analisis Perhitungan Biaya Standar
Sebagai Salah Satu Pendukung Efisiensi Biaya
Produksi ( Studi pada Koperasi Serba Usaha
Brosem Batu Pada Tahun 2015 ). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 38(1), 97–105.

Anda mungkin juga menyukai