Anda di halaman 1dari 11

QBD 4

PB – 32
FR
Outline
• Bagaimana menyusun rencana tindakan dalam mengurangi efek bencana (mitigasi
bencana) apabila saudara/i berada dalam situasi tersebut.
• Jelaskan persiapan yang harus dilakukan tenaga kesehatan untuk mengurangi
dampak bencana sesuai kasus.

• Kasus: Tanah Longsor Sukabumi Desember 2018


Kasus
FR
FR

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi


menyebutkan, titik longsor pertama terjadi di Kampung Cibungur RT 01 RW 03
Dusun Tegal Panjang, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi
pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara titik kedua terjadi di Kampung
Kabandungan RT 08 RW 08, Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten
Sukabumi.

"Informasi dari petugas menyebutkan bencana yang terjadi di Ciemas terjadi setelah
hujan deras yang disertai angin kencang,’’ ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD
Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan. Di mana bencana itu
menyebabkan satu rumah warga mengalami rusak berat.
Menyusun Rencana
Mitigasi Bencana
FR
Rencana Mitigasi Bencana
• Menyarankan relokasi
• Pembangunan pondasi tiang pancang untuk menghindari bahaya liquefaction
• Mengurangi tingkat keterjangan lereng
• Memperbaiki drainase baik air permukaan maupun air tanah
• Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor), dan pilling
• Pembuatan terasering
• Pembuatan tanggul penahan khusus runtuhan batu baik berupa bangunan kontruksi, tanaman, atau parit
• Melakukan pemadatan tanah di sekitar perumahan
• Mendirikan bangunan dengan fondasi yang kuat
• Penutupan rekahan-rekahan diatas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah
Persiapan untuk
Mengurangi Dampak
Bencana
• Untuk korban bencana tanah longsor (pada
umumnya mengalami crush-related injury dan
trauma), persiapan berupa:
• Aspek logistik berupa alat-peralatan, obat-obatan,
dan kebutuhan pangan. Alat dan obat sebaiknya
yang diperbanyak adalah yang terkait dengan
cedera luka crush-related. Selain itu, alat pengaman
seperti tali pengaman diperlukan untuk
menyelamatkan korban yang ada di tempat yang
sulit dijangkau akibat dari tanah longsor.
• Aspek fisik berupa kesehatan dan kekuatan untuk
menyelamatkan pasien di daerah yang terkena
tanah longsor, terlebih lagi di tempat yang sulit
terjangkau.
• Aspek psikologis/mental berupa konsentrasi,
motivasi, dan kesadaran.
• Aspek fasilitas/sarana berupa fasilitas
kesehatan yang mendukung yang dapat
menampung korban.
• Aspek kompetensi pengetahuan dan
keterampilan berupa tanggap darurat dan
manajemen bencana, khususnya tanah longsor.
FR
Referensi
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No.33 tahun 2006
• Kurniayanti, M. A. (2012). Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Manajemen Bencana (Disaster
Management).Diakses pada 20 Maret 2019, pukul 21.10 WIB dari
http://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/87/63
• Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar. (2014). Peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dalam
Penanggulangan Bencana. Diakses pada 20 Maret 2019, pukul 20.17 WIB dari
https://www.academia.edu/10631812/PERAN_FASILITAS_PELAYANAN_KESEHATAN_DASAR_DALAM_
PENANGGULANGAN_BENCANA
• Macmud, R. 2008. Peran Petugas Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana Alam. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 03(01), 28-34.
• Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
Bencana. Diakses dari www.depkes.go.id/download.php
• Iman, R. (2019). Longsor Kembali Terjadi di Sukabumi | Republika Online. Retrieved from
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/03/07/pnzmqa430-longsor-kembali-terjadi-
di-sukabumi

Anda mungkin juga menyukai