Anda di halaman 1dari 10

BIAS DALAM

PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
Oleh :
Yuliaji Siswanto

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN


DEFINISI BIAS

 Any process at any stage of inference which


tends to produce or conclusions that reffer
systematically from truth
(Berbagai proses pada semua tahap penelitian yg
cenderung menghasilkan atau memberikan
kesimpulan yg secara sistematis berbeda dg yg
sebenarnya)
 Kesalahan sistematik yg mengakibatkan distorsi
penaksiran parameter populasi sasaran
berdasarkan parameter sampel.
JENIS BIAS
(Hennekens dan Buring, 1987) :
1. Bias Seleksi
kesalahan sistematik dlm pemilihan subyek , di mana
pemilihan subyek menurut status penyakit dipengaruhi
oleh status paparannnya (studi kasus-kontrol), atau
pemilihan subyek menurut status paparan dipengaruhi
oleh status penyakitnya (studi kohort retrospektif)
2. Bias Informasi
kesalahan sistematik dlm mengamati, memilih
instrumen, mengukur, membuat klasifikasi, mencatat
informasi, dan membuat interpretasi tentang paparan
maupun penyakit.
Bias Confounding ??
JENIS BIAS SELEKSI

a. Bias Deteksi (Unmasking bias)


b. Bias Berkson (Admission bias)
c. Bias Non-responden
d. Bias Insidensi-Prevalensi Neyman
e. Bias Pekerja Sehat (Healthy worker bias)
JENIS BIAS SELEKSI
a. Bias deteksi
bias yg disebabkan perbedaan intensitas surveilans
dlm memilih kasus & non-kasus, sedemikian rupa
sehingga peneliti cenderung lebih mudah mendeteksi
kasus terpapar & non-kasus tak terpapar
menyebabkan overestimasi
b. Bias Berkson
bias yg disebabkan perbedaan probabilitas masuk
rumah sakit bag kasus & kontrol, & perbedaan itu
berhubungan dg status paparan.
JENIS BIAS SELEKSI
c. Bias Non-responden
bias yg disebabkan penolakan responden utk
berpartisipasi, shg mempengaruhi tk partisipasi kasus
& kontrol, & terpapar & tak terpapar
d. Bias Insidensi-Prevalensi Neyman
bias yg disebabkan penggunaan data prevalensi sbg
pengganti insidensi
e. Bias Pekerja Sehat
bias yg terjadi akibat dr penggunaan para pekerja sehat
sbg kelp. kasus atau kelp. terpapar di satu pihak, &
penggunaan populasi umum sbg kelp. kontrol atau
kelp. tak terpapar di pihak lain.
JENIS BIAS INFORMASI
(Bias Pengukuran, Bias Pengamatan, Bias
Misklasifikasi)

a. Bias Mengingat kembali (Recall bias)


b. Bias Pewawancara (Interviewer bias)
c. Bias Follow-up (Loss to follow-up bias)
d. Efek Hawthorne (Hawthorne effect bias)
JENIS BIAS INFORMASI

a. Bias Mengingat kembali


bias yg terjadi krn perbedaan akurasi antara kasus &
kontrol dlm mengingat & melaporkan paparan, atau
perbedaan akurasi antara kelp. terpapar & tak terpapar
dlm melaporkan peristiwa yg dialami
b. Bias Pewawancara
bias yg terjadi krn pewawancara mengumpulkan,
mencatat & menginterpretsikan informasi ttg paparan
atau subyek penyakit subyek penelitian scr berbeda
antara kasus & kontrol (dipengaruhi status paparan),
atau berbeda antara terpapar & tak terpapar
(dipengaruhi oleh status penyakit)
JENIS BIAS INFORMASI

c. Bias Follow-up
bias yg terjadi pd studi kohort karena hilangnya
anggota kohort selama jangka waktu follow-
up.
d. Bias Efek Hawthorne (Griffin, 1984)
dikemukakan oleh Elton Mayo ketika
melakukan peneltiian di pabrik Hawthorne,
Chicago; 1927 - 1932
CONFOUNDING
 Distorsi dalam menaksir pengaruh npaparn
terhadap penyakit, akibat tercampurnya
pengaruh sebuah atau beberapa variabel luar.
Kriteria Faktor Perancu (Rothman, 1986;
Hennekens dan Buring, 1987) :
1. Merupakan faktor risiko bagi penyakit yg diteliti

2. Mempunyai hubungan dg paparan

3. Bukan merupakan btk antara dlm hubungan


paparan & penyakit

Anda mungkin juga menyukai