Anda di halaman 1dari 26

“BIOSAFETY CABINET & LAMINAR

AIR FLOW”
Kelompok 4 :
1. R. Agfi Arvianita NIM 1913353046
2. Lutfiyana Fikri Annisa NIM 1913353052
3. Filda Sari Dani NIM 1913353011
4. Ahmad Ilham Maulana NIM 1913353002
5. Sae Anggun NIM 1913353014
6. Muhammat Irvan Saputra NIM 1913353034
7. Pitri Anisa NIM 1913353023
8. Ermala Dewi NIM 1913353033
PENGERTIAN BIOSAFETY CABINET

Biosafety cabinet atau disebut juga Biological Safety


cabinet merupakan sebuah area kerja laboratorium dengan
ventilasi udara yang telah direkayasa untuk
mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel
material, lingkungan kerja dan sampel material dari
kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan
penyebaran bakteri / virus yang bersifat patogen.
BIOSAFETY CABINET
Biosafety Cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan
tujuan kelas keamanan ini juga berbeda beda, diantaranya :

Biosafety cabinet Kelas I

Udara akan mengalir dari arah personil dan bisa menyebabkan


kontaminasi pada sampel. Kecepatan minimum biosafety jenis ini
0,38 m/s. Jendela depan dibiarkan terbuka, sehingga udara
masuk, lalu dihisap, dan disaring dengan HEPA Filter.
Biosafety cabinet Kelas I
Biosafety cabinet Kelas II
menyediakan proteksi untuk 2 hal yaitu sampel dan
lingkungan. Sesuai standar dari NSF, biosafety kelas II ini
dibagi menjadi 4 tipe yaitu : Type A1, Type A2, Type B1,
dan Type B2. Prinsip operasi Biosafety cabinet Kelas II
menggunakan kipas hisap dipasang di atas lemari untuk
menarik udara dari luar + Chamber, kemudian disaring
dengan HEPA Filter sebelum diteruskan untuk sirkulasi
mau pun dikeluarkan. Sistem menarik udara ini membuat
operator aman karena arah udara akan mengarah ke dalam
sistem saringan.
Kabinet Tipe A1 Kabinet Tipe A2

Kabinet Tipe B1 Kabinet Tipe B2


Kewaspadaan menggunakan BSC II B2 yaitu :

Yakin bahwa bahan kimia yang digunakan tidak membahayakan


HEPA atau ULPA filter
Kipas pembuangan pastikan bisa bekerja dalam cabinet seperti
volume aliran udara, tekanan statis, serta tekanan ekstra dari
sistem pipa.
Kondisi fluktuasi dalam exhaust kurang lebih sampai 10%
Membutuhkan sistem interlock, jika pembuangan gagal, blower
dalam cabinet harus dimatikan.
Biosafety cabinet Kelas III

Biosafety cabinet kelas III digunakan di laboratorium


dengan pengamanan maksimum, didesain untuk
pemakaian dengan bahan patogen yang berbahaya.
Sirkulasi udara di dalam chamber ditutup rapat, dan
semua material yang masuk dan keluar harus melalui pass
box. Sarung tangan disertakan di depan sehingga personil
bisa bekerja tanpa kontak langsung dengan material.
Biosafety cabinet Kelas III.
Berikut adalah 6 keutamaan dari biosafety cabinet yang
perlu Anda tahu :

1. Sistem HEPA Filter (Filter High Efficiency Particulate Air)


2. Dilengkapi Dengan Layar LED
3. UV Timer
4. Sistem Pengendalian Mikroprosesor
5. Sistem Cerdas Filter Kompensasi
6. Mudah untuk Dekontaminasi dan Disinfeksi
Cara pemeliharaan Biosafety Cabinet

1. Menyemprotkan alkohol 95% lalu bersihkan


permukaan BSC dengan tisu.
2. Menekan tombol sinar UV dan lampu neon.
Tunggu hingga 15 menit
3. Mematikan lampu neon dan lampu UV.
4. Menutup kembali kaca BSC sampai dengan
batas.
Cara mengoperasikan Biosafety Cabinet

1. Menyambungkan kabel ke sumber listrik.


2. Membuka kunci daya Biosafety Cabinet.
3. Menekan tombol power.
4. Menekan tombol panah ke atas.
5. Tangan dan lengan dicuci dengan alkohol 70%.
6. Mensterilkan Biosafety Cabinet dengan desinfektan
menggunakan tisu.
7. Setelah steril, menekan tombol lampu dan blower.
8. Alat siap digunakan.
9. Setelah selesai menggunakan alat, mematikan lampu dan
blower.
10. Lalu sterilkan kembali alat dengan desinfektan.
11. Setelah steril, menekan tombol panah ke bawah untuk
menurunkan kaca BSC.
12. Menekan tombol sinar UV. Tunggu hingga 15 menit.
13. Mematikan alat dengan menekan tombol power.
14. Kunci BSC dengan mengunci kunci daya.
15. Melepaskan kabel dari sumber listrik.
Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu
menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi
operator yang sedang menangani sampel biologis yang
beresiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA
(High Efficiency Particular Air) filter. Kebanyakan BSC
juga menawarkan produk yang dapat menjaga sampel dari
kontaminan ruangan.
PENGRTIAN LAMINAR AIR FLOW
Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan
inokulasi/ penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang
digunakan dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, dan penanaman.
Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui
filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter
yang sangat halus yang disebut HEPA (High efficiency Particulate Air
FilterI), dengan menggunakan blower.
Gambar Laminar Air Flow
Komponen-komponen LAF yaitu :

1.Tombol UV : untuk menyalakan sinar UV


2.Sinar UV : untuk mensterilkan ruangan kerja
3.Tombol blower : untuk menyalakan blower
4. Blower :untuk menyedot udara di dalam
supayadapatkeluar(penyaring/pergantian udara), sehingga udara yang
berada di dalam Laminair Flowtetap dalam kondisi yang steril
5.Tombol Lampu : untuk menyalakan lampu6.Lampu : untuk menerangi
selama melakukan kerja di dalam LAF
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Laminar Air Flow
(LAF) adalah sebagai berikut :

1. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol
untuk merendam peralatan kultur.
Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di
depan tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara.
2. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol
(nyala api alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan
jelas di tempat
yang terang HATI-HATI !!!).
3. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot
alkohol atau spiritus.
Bersihkan Laminar Air Flow Cabinet, setelah selesai bekerja. Jangan
meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF.
Bagian-bagian Laminar Air Flow yang mendukung ke-
efektivitasan dalam pengerjaan uji inokulasi adalah
sebagai berikut :
1. Ruang Inokulasi
2. Panel Lampu Neon
3. Panel Lampu UV
4. Pre-Filter
5. Panel Filter HEPA
Prinsip Kerja dari Laminar Air Flow (LAF) adalah sebagai
berikut :
1. Laminar Air Flow digunakan sebagai meja kerja steril untuk
kegiatan inokulasi/ penanaman.
2. Laminar Air Flow mengutamakan adanya hembusan udara steril
yang digerakkan oleh blower yang disaring oleh HEPA Filter.
3. Sebelum dioperasikan Laminar Air Flow harus dinyalakan
minimal 30 menit dan harus dilakukan penyemprotan dengan
alcohol agar alat dan ruang kerja tersebut terjamin kesterilannya.
4. Pada saat melaksanakan pekerjaan, harus dinyalakan blowernya
yang berfungsi sebagai penghembus udara steril dan lampu TL
sebagai penerang.
5. Agar Laminar Air Flow dapat difungsikan setiap saat,
pemeliharaan dan perawatan alat harus selalu dilakukan.
Cara Perawatan Laminar Air Flow (LAF) :
Apabila Laminar Air Flow Cabinet selesai dipergunakan, untuk langkah
perawatannya yaitu antara lain :
1. Membersihkan semua sisa potongan eksplan dengan tissue.
2. Bakarlah (pisau scalpel, pinset) dengan menyemprotkan terlebih
dahulu dengan alkohol 95% dan tempatkan kembali dalam keadaan siap
pakai.
3. Matikan blower dengan menekan tombol “off”.
4. Semprotkan ruang kerja dengan alkohol.
5. Tutup kembali pintu Laminar Air Flow Cabinet.
6. Matikan lampu kerja.
7. Nyalakan kembali lampu UV.
Cara mengoperasikan Laminar Air Flow

1. Menghidupkan sinar UV, lalu diamkan selama 30 menit.


2. Mematikan lampu UV.
3. Menyalakan lampu kerja dan blower (selama 5 menit).
4. Menyemprotkan tangan dengan alkohol 95%.
5. Menyemprotkan alkohol 95% ke seluruh bagian dalam.
6. Membersihkan permukaan dan dinding kiri dan kanan
menggunakan lap/tisu, lalu di bersihkan kembali dengan lap/tisu
kering.
7. Laminar Air Flow siap digunakan.
Terima Kasih

Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai