ASMA BRONKIAL
1. Sebut dan jelaskan komplikasi yang
terjadi pada kasus
a. Gagal napas
Gagal napas dapat terjadi bila pertukaran oksigen terhadap karbodioksida dalam
paru-paru tidak dapat memelihara laju konsumsi oksigen dan pembentukan
karbondioksida dalam sel-sel tubuh.
b. Bronkhitis
Bronkhitis atau radng paru-paru adalah kondisi dimana lapisan bagian dalam
saluran pernapasan di paru-paru yang kecil (bronkhiolis) mengalami bengkak.
(sumber : Jurnal Kesehatan Andalas.2016;5)
2. Apa diagnosa dan intervensi dari kasus
tersebut
a. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen
Intervensi :
a. Kaji frekuensi kedalaman pernapasan
b. Tinggikan kepala tempat tidur, bantu pasie untuk memilih
c. Kaji atau awasi secara rutin kulit dan warna membran mukosa
d. Dorong pengeluaran sputum
e. Auskultasi bunyi napas
f. Palpasi fremirus
g. Evaluasi tingkat toleransi aktivitas
h. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
b. Resiko tinggi terhadap infeksi b.d tidak adekuatnya pertahanan utama atau
imunitas
Intervensi :
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Observasi warna, karakter, dan jumlah sputum
c. Berikan nutrisi yang adekuat
d. Berikan antibiotik sesuai indikasi
(sumber : Jurnal Kesehatan Andalas.2016;5)
3. Patofisiologi dari asma bronkial
Serangan asma merupakan akibat dari obstruksi jalan napas difusi reversible.
Obstruksi disebabkan oleh timbulnya tiga reaksi utama yaitu kontraki otot-otot
polos baik saluran napas, pembengkakan membran yang melapisi bronki,
pengisian bronki dengan mukus yang kental. Selain itu, otot-otot bronki dan
kelenjar mukosa membesar, sputum yang kental, banyak dihasilkan dan alveoli
menjadi hiperinflasi, dengan udara terperangkap di jaringan paru. Anti bodi yang
dihasilkan (IgE) kemudian menyerang sel-sel mast dalam paru.
(sumber : Jurnal Kesehatan Andalas.2016;5)
4. Mengapa didapatkan bunyi mengi