PROSES TERBENTUKNYA

BUDAYA DALAM LINGKUNGAN

SEKOLAH
Culture=kultur=kebudayaansegala daya upaya serta
tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah
alam
Membangun kultur adalah segala daya atau usaha untuk
membangun budi dan akal manusia untuk menghadirkan
suatu karya.
Kualitas lembaga pendidikan dilihat dari sejauh mana
keberhasilannya dalam meningkatkan kualitas mulai dari
kultur organisasi atau institusi.
Lembaga pendidikan formal seperti sekolah, kultur yang
dibangun adalah nilai-nilai atau norma-norma yang dianut
dari generasi ke generasi.
Peran kultur sekolah akan sangat mempengaruhi perubahan
sikap maupun perilaku warga sekolah.
Kultur sekolah yang positif akan menciptakan suasana
kondusif bagi tercapainya visi dan misi sekolah
Kultur sekolah yang negatif akan menghambat pencapaian
visi dan misi sekolah.
KULTUR SEKOLAH
YANG BAIK:

1. Kemauan menghargai hasil karya orang lain

2. Kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
3. Motivasi untuk berprestasi
4. Komitmen serta dedikasi kepada tanggungjawab
KULTUR SEKOLAH
YANG NEGATIF
Kurang menghargai hasil karya orang lain
Kurang menghargai perbedaan
Minimnya komitmen
Tiada motivasi berprestasi warga sekolah
Tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kultur yang
baik akan menciptakan suasana pembelajaran kepada
peserta didik yang juga menyenangkan, dilakukan dengan
kesungguhan hati dan sepenuh hati. Budaya inovasi perlu
dikembangkan, memperluas wawasan, sharing
perkembangan dan sosialisasi mengenai tantangan ke
depan.
Siswa perlu ditingkatkan motivasi belajar dan pentingnya
kedisiplinan, kejujuran dan motivasi berprestasi sehingga
kompetisi antar siswa akan tercipta.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERWUJUDNYA BUDAYA SEKOLAH

Faktor penghambat:
1. Siswa itu sendiri yang memiliki masalah pribadi akan
menghambat penerapan budaya sekolah
2. Manajemen sekolah yang kurang disiplin
3. Guru yang kurang memiliki disiplin dan tanggung jawab
Faktor pendukung:
1. Sarana dan prasarana yang menunjang sehingga
mempengaruhi penerapan budaya sekolah yang
menyenangkan
2. Lingkungan yang kondusif, sehingga terbentuk kerjasama,
kekompakan antara warga sekolah
3. Peran orang tua= perhatian orang tua terhadap anak, pola
asuh yang tepat, dukungan kepada anak akan membentuk
karakter anak
Pendidikan merupakan usaha menanamkan nilai, tradisi dan
ritualisme keagamaan yang menjadi milik setiap agama.
Pendidikan semestinya menghadirkan kesadaran internal
pada setiap pemeluk agama.

Budaya sekolah sangat mempengaruhi prestasi dan perilaku

peserta didik yang menjadi jiwa dan kekuatan sekolah untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dan melakukan adaptasi
dengan berbagai lingkungan yang ada.