Anda di halaman 1dari 10

Bab 2: KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Rina Lesmanasari: 1502121764


1.DEFINISI REGULASI PUBLIK
• Regulasi Publik adalah ketentuan
yang harus di jalankan dan dipatuhi
dalam proses pengoahan organisasi
publik,baik pada organisasi
pemerintah pusat, pemerintah
daerah, partai politik, yayasan dan
sebagainya.
2. TEKNIK PENYUSUNAN
PEGULASI PUBLIK
A. Regulasi publik disusun dan ditetapkan
terkait beberapa hal :
• a. Pertama : dimulai dengan adanya berbagai isu yang
terkait dengan regulasi tersebut.
• b. Kedua : tindakan yang diambil terkait isu tersebut
berbentuk aturan sebagai wujud dukungan penuh
organisasi publik.
• c. Ketiga : peratutan adalah hasil dari berbagai aspek
dan kejadian.
B. Tahapan dalam
b. Mengapa diatur
penyusunan a. Pendahuluan
?
regulasi publik :

e. Bagaimana d. Dengan apa c. Permasalahan


mengaturnya? diatur? dan misi ?

f. Diskusi/
g. Catatan
Musyawarah
3. REGULASI DALAM SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Hasil Regulasi dari siklus akuntansi sektor Publik

REGULASI TAHAPAN DALAM CONTOH HASIL REGULASI PUBLIK


SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
Regulasi perencanaan Publik PP No.7/2005 Mengenai Rencana Pembangunan
Jakarta Menegah (RPJM)
Regulasi Anggaran Publik UU RI No.18 Tahun 2006 tentang Anggaran
Pendapatan Dan Beanja Negara Tahun Anggaran
2007
Regulasi tentang pelaksanaan -PP RI No. 93 Tahun 2006 tentang Rincian Anggaran
realisasi Anggaran Publik Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2007
- Otorisasi Kepala Daerah dokumen pelaksanaan
Anggaran (DPA)
Regulasi pengadaan Barang dan SK Gubernur tentang pemenang dalam pengadaan
jasa Publik barang dan jasa
Regulasi Laporan Peraturan Daerah tentang penerimaan laporan
Pertanggungjawaban Publik pertanggungjawaban Gubernur/ Bupati/ Walikota.
4. PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK

a.
• Penyusunan regulasi publik diawali dengan merumuskan masalah apa
Perumusan
yang akan diatur.
Masalah

b.
Perumusan
• Kerangka awal yang dipersiapkan untuk mengatasi masalah publik
Draft
yang hendak diselesaikan
Regulasi
Publik

• Pembahasan dalam lingkup tim teknis : lebih mempresentasi


c. Prosedur kepentingan eksklusif (manajemen)
Pembahasa
n • Pembahasan pada lingkup legislatif dan masyarakat : sangat erat
dengan kepentingan politis.

d.
Pengesahan
• Dilakukan dalam bentuk penandatanganan naskah oleh pihak
&
organisasi publik (pemempin organisasi).
Pengundan
agn
5. REVIEW REGULASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

a. Regulasi Akuntansi sektor Publik di Era Pra Reformasi

b. Regulasi Akuntansi sektor Publik di Era Reformasi

• Untuk mengelola keuangan negara/daerah menuju tata kelola


yang baik.

c. Paradigma Baru akuntansi sektor publik di era


Reformasi
• Penerapan akuntansi dalam praktik pemerintah untuk kegunaan
Good Governance.
6. DASAR HUKUM KEUANGAN PUBLIK DI INDONESIA

a. Dasar Hukum Kuangan Negara

• UU No. 17 Tahun 2003 : Tentang Keuangan Negara.


• UU No. 1 Tahun 2004 : Tentang Perbendaharaan
Negara.
• UU No.15 Tahun 2004 : Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara.
• UU No. 25 Tahun 2004 : Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
• Peraturan Presiden RI No. 32 Tahun 2005 : Tentang
perubahan kedua atas Keputusan residen No. 80 Tahun
2003 Tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
b. Dasar Hukum Keuangan C. Dasar Hukum Keuangan
Daerah organisasi Lainnya
• Pasal 18 UUD 1945 • Pernyataan standar
• Pasal 18 (A) UUD 1945 akuntansi Keuanagn
Nomor 45 (PSAK No.45)
• UU No. 16 Tahun 2001 :
Tentang yayasan yang
mengatur masalah
organisasi publik yang
berbentuk yayasan
• UU No. 2 Tahun 2008 :
Tentang Bantuan
Keuangan kepada partai
politik.
7. PERMASALAHAN REGULASI KEUANGAN
PUBLIK DI INDONESIA

a. Regulasi yang berfokus pada Manajemen

b. Regulasi Belum Bersifat Teknik

c. Perbedaan Interprestasi antara UU dan


Regulasi di bawahnya

d. Pelaksanaan Regulasi yang bersifat


transisi berdmpak pemborosan anggaran

e. Pelaksanaan Regulasi Tanpa Saksi

Anda mungkin juga menyukai