Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Regulasi-Regulasi Keuangan Publik

Dibuat oleh
Nama : Hendry Roynaldy E. Tempa
Stambuk : C 301 19 140
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

1. Definisi regulasi publik


Regulasi berasal dari bahasa inggris, yaitu regulation atau peraturan. Dalam kamus
bahasa Indonesia (Reality Publisher, 2008) kata “peraturan” mengandung arti kaidah yang
dibuat untuk mengatur, petunjuk yang dipakai untuk menata sesuatu dengan aturan, dan
ketentuan yang harus dijalankan serta dipatuhi. Jadi, regulasi publik adalah ketentuan yang
harus dijalankan dan dipatuhi dalam proses pengelolaan organisasi publik, baik pada
organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, yayasan dan lain sebagainya.

2. Teknik penyusunan regulasi publik


Teknik penyusunan regulasi publik berupa rangkaian tahapan-tahapan sehingga regulasi
publik tersebut siap disusun dan kemudian ditetapkan dan diterapkan. Berikut ini penjelasan
pada masing-masing tahapan tersebut:
a. Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang perlunya
disusun regulasi publik. Sebuah regulasi publik disusun karena adanya permasalahan atau
tujuan yang ingin dicapai.
b. Mengapa Diatur ?
Sebuah regulasi disusun karena adanya berbagai isu terkait yang membutuhkan
tindakan khusus dari organisasi publik.
c. Permasalahan dan Misi
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas suatu
permasalahan telah dapat dirumuskan. Penyusunan dan penetapan regulasi publik juga
dilakukan dengan misi tertentu sebagai wujud komitmen serta langkah organisasi publik
menghadapi rumusan solusi permasalahan yang ada.
d. Dengan Apa Diatur ?
Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi yang akan
mengaturnya, sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi dan ditemukan solusi
yang tepat sasaran.
e. Bagaimana Mengaturnya ?
Subtansi regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan bagaimana
solusi atas permasalahan yang ada akan dilaksanakan.
f. Diskusi atau Musyawarah
Materi regulasi publik harus disusun, dibicarakandan ditetapkan melalui mekanisme
forum diskusi atau pertemuan khusus publik yang membahas tentang regulasi.
g. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan sebelumnya
yang akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik menyangkut
bagaimana regulasi publik akan dilaksanakan.

3. Regulasi dalam siklus akuntansi sektor publik


Setiap organisasi publik pasti menghadapi berbagai isu dan permasalahan, baik yang
berasal dari luar (lingkungan) maupun dari dalam organisasi. Oleh karena itu, setiap
organisasi publik pasti mempunyai regulasi publik sebagai wujud kebijakan organisasi dalam
menghadapi isu dan permasalahan yang ada.
Contoh regulasi publik yang mengatur Akuntansi Sektor Publik.
Tahapan dalam Siklus Contoh Regulasi Publik
Akuntansi Sektor Publik
Perencanaan publik        UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan  
Pembangunan Nasional. Surat Edaran Bersama No
0295/M.PPN/I/2005050/166/SJ tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Tahun 2005
Penganggaran publik        UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Daerah
       UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat Dan Daerah
       Permendagri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
       Permendagri No 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas
PM Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
Realisasi anggaran publik UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pengadaan barang dan jasa Peraturan Presiden No 32  Tahun 2005 tentang Perubahan
publik Kedua Atas Keputusan Presiden No 80 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Pelaporan keuangan sektor PP No 8 Tahun 2005 tentang Pelaporan Keuangan dan
publik Kinerja Instansi Pemerintah
Audit sektor publik        UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
       SK BPK No 1 Tahun 2008 tentang Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara
Pertanggungjawaban publik Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

4. Penyusunan regulasi publik


Regulasi dalam sektor publik dalah instrumen aturan yang secara sah diterapkan oleh
organisasi publik ketika menyelenggarakan perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan keuangan, audit, serta pertanggungjawaban publik.
1. Perumusan Masalah
Penyusunan regulasi publik diawali dengan merumuskan masalah yang akan diatur.
Salah satu cara untuk menggali permasalahan ini adalah melakukan penelitian. Untuk
masalah publik yang ada dalam masyarakat, observasi atas objek permasalahan itu harus
dilakukan. Perumusan masalah publik meliputi hal-hal berikut:
a. Apa masalah publik yang ada?
b. Siapa masyarakat yang perilakunya bermasalah?
c. Siapa aparat pelaksana yang perilakunya bermasalah?
d. Analisis keuntungan dan kerugian atas penerapan regulasi publik?
e. Tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah publik?
2. Perumusan Draft Regulasi Publik
Secara sederhana, draft regulasi publik harus dapat menjelaskan siapa organisasi
pelaksana aturan, kewenangan apa yang diberikan padanya, perlu tidaknya memisahkan
antara organ pelaksana peraturan dan organ yang menetapkan sanksi atas ketidakpatuhan,
persyaratan apa yang mengikat organisasi pelaksana, serta apa sanksi yang dapat
dijatuhkan kepada aparat pelaksana jika menyalahgunakan wewenang.
3. Prosedur Pembahasan
Tiga tahap penting dalam pembahasan draft regulasi publik, yaitu dengan lingkup tim
teknis pelaksana organisasi publik (eksekutif). Dengan lembaga legislatif (dewan
penasehat, dewan penyantun, dan lain-lain) dan dengan masyarakat. Setelah itu,
dilakukan Public Hearing (pengumpulan pendapatan masyarakat). Pembahasan pada
lingkup legislatif dan masyarakat biasanya sangat sarat dengan kepentingan politisi.
4. Pengesahan dan pengundangan
Tahap pengesahan draft regulasi publik yang dilakukan dalam bentuk
penandatanganan naskah oleh pihak organisasi publik (pimpinan organisasi). Kemudian
dilakukan anjuran tahapan sosialisasi regulasi publik, hal ini diperlukan agar terjadi
komunikasi hukun antara regulasi publik dan masyarakat yang harus dipatuhi.

5. Review regulasi akuntansi sektor publik


“Judicial Review” (hak uji materiil) merupakan kewenangan lembaga peradilan untuk menguji
kesahan dan daya jual produk-produk hukum yang dihasilkan oleh eksekutif, legislatif serta yudikatif
dihadapan konstitusi yang berlaku. Dalam PERMA No. 1 Tahun 1999 disebutkan bahwa bila dalam 90
hari setelah putusan diberikan kepada pegugat, maka peraturan per UU batal demi hukum. Serta
seluruh atau sebagian pasal UU bertentangan dengan UUD. Pengujian hakim terhadap produk cabang
kekuasaan legislatif, dan cabang kekuasaan eksekutif adalah konsekuensi dari dianutnya prinsip
‘checks and balances’, berdasarkan doktrin pemisahan kekuasaan.

6. Dasar hukum keuangan sektor publik


a. Dasar Hukum Keuangan Negara.
Keuangan negara dapat diinterpretasikan sebagai pelaksanaan hak dan kewajiban
warga yang di nilai dengan uang, dalam kerangka tata penyelenggaraan pemerintah.
Dalam UUD 1945 Amandemen VI secara khusus diatur mengenai Keuangan Negara
yaitu pada bab VIII pasal 23. Peraturan lain yang mengatur tentang keuangan negara
adalah sebagai berikut:
 UU No.17 Tahun 2003 tentang keuangan negara
 UU No.1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara
 UU No.15 Tahun 2004 tentang pemeriksaaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara
 UU No.25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional
 Peraturan Presiden Republik Indonesia No.32 Tahun 2005 tentang perubahan kedua
atas keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan
barang/jasa pemerintah.
b. Dasar Hukum Keuangan Daerah
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional didasari
pada prinsip otonomi daerah dalam pengelolaan sumberdaya. Prinsip otonomi daerah
memberikan kewenangan yang luas dan tanggung jawab nyata pada pemerintahan daerah
secara proporsional. Dalam rangka penyelenggaraan Daerah Otonom, dijelaskan dalam
Pasal 64 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, tentang fungsi penyusunan APBD.
c. Dasar Hukum Keuangan Organisasi Publik Lainnya
Ada beberapa UU atau standar yang mengaturnya, yaitu :
 PSAK No. 45 tentang Organisasi Nirlaba
 UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
 UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
 PP No. 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

7. Permasalahan regulasi keuangan publik di Indonesia


Permasalahan regulasi keuangan publik di Indonesia yaitu :
a. Regulasi yang berfokus pada manajemen
Regulasi publik mengatur seluruh proses pengelolaan organisasi publik. Selain itu juga
harus berfokus pada tujuan pencapaian organisasi publik yaitu kesejahteraan publik.
b. Regulasi belum bersifat teknik
Banyak regulasi publik di indonesia yang tersusun dengan sangat baik untuk tujuan
kesejahteraan publik. Namun, banyak diantaranya tidak dapat diaplikasikan dalam
masyarakat.
c. Perbedaan interpretasi antara undang-undang dan regulasi di bawahnya
Salah satu permasalahan regulasi di indonesia adalah perbedaan interpretasi antara
undang-undang dan regulasi dibawahnya. Dalam banyak kajian, beberapa ayat atau
pasal dari undang-undang atau regulasi terkait sering menimbulkan berbagai interpretasi
yang berbeda dalam melaksanakannya.
d. Pelaksanaan regulasi yang bersifat transisi berdampak pemborosan anggaran
Saat ini, banyak regulasi yang bersifat transisi telah dilaksanakan secara bertahap dan
membutuhkan kapasitas tertentu untuk melaksanakannya. Hal ini akan mempengaruhi
anggaran yang senantiasa meningkat dan cenderung boros.
e. Pelaksanaan regulasi tanpa sanksi
Sanksi adalah hukuman jika organisasi publik tidak melaksanakan regulasi tersebut.
Dengan tidak adanya sanksi, organisasi akan seenaknya melaksanakan atau tidak
melaksanakan regulasi tersebut. Sanksi terhadap organisasi yang tidak melaksanakan
regulasi hendaknya dicantumkan dalam setiap regulasi publik.
Referensi:
https://blogoblokgoblok.blogspot.com/2016/12/definisi-regulasi-publik-akuntansi.html
http://novemberfiles.blogspot.com/2014/11/regulasi-keuangan-publik.html?m=1
http://naldojauhari.blogspot.com/2015/09/makalah-regulasi-publik.html?m=1
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU17-2003KeuanganNegara.pdf
https://blogoblokgoblok.blogspot.com/2015/01/regulasi-keuangan-sektor-publik.html
http://novemberfiles.blogspot.com/2014/11/regulasi-keuangan-publik.html
http://awaluakuntansi.blogspot.com/2016/07/regulasi-keuangan-publik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai