Anda di halaman 1dari 5

RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK LANJUTAN

Chapter I – Organisasi Sektor Publik dan Regulasi dan Standar Sektor Publik

PENDAHULUAN: ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DAN REGULASI DAN STANDAR


SEKTOR PUBLIK

Pendahuluan: Organisasi Sektor Publik


Materi ini membahas tentang organisasi di sektor publik, yang mencakup entitas
pemerintah dan lembaga-lembaga yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tujuan utama sektor publik adalah memberikan pelayanan kepada warga negara,
mendorong kesejahteraan sosial, serta mengelola dan memelihara kepentingan umum.
Organisasi di sektor publik memiliki beberapa karakteristik khusus, seperti transparansi,
akuntabilitas kepada publik, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan. Struktur
organisasi di sektor publik dapat bervariasi, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah,
agensi pemerintah, dan badan otonom.
Regulasi dan Standar Sektor Publik
Regulasi berasal dari bahasa inggris, yaitu regulation atau peraturan. Dalam kamus
bahasa Indonesia (Reality Publisher, 2008) kata “peraturan” mengandung arti kaidah yang
dibuat untuk mengatur, petunjuk yang dipakai untuk menata sesuatu dengan aturan, dan
ketentuan yang harus dijalankan serta dipatuhi. Jadi, regulasi publik adalah ketentuan yang
harus dijalankan dan dipatuhi dalam proses pengelolaan organisasi publik, baik pada
organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, yayasan dan lain sebagainya
Regulasi dan standar di sektor publik adalah panduan yang mengatur perilaku,
operasi, dan interaksi dalam lingkungan sektor publik. Tujuannya adalah untuk memastikan
keadilan, efisiensi, dan transparansi dalam kegiatan pemerintahan dan layanan publik.
Regulasi dapat meliputi hukum, kebijakan, prosedur, dan aturan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk mengontrol perilaku entitas publik dan individu dalam menjalankan
tanggung jawab mereka. Standar, di sisi lain, adalah pedoman atau tata cara yang
menggambarkan praktik terbaik dalam menjalankan tugas-tugas tertentu.
Regulasi dan standar juga berperan dalam melindungi hak-hak warga negara,
mengurangi risiko korupsi, dan memastikan bahwa layanan publik diselenggarakan dengan
baik. Dalam beberapa kasus, lembaga independen dapat dibentuk untuk mengawasi
penerapan regulasi dan standar serta menegakkan aturan dengan adil dan konsisten.
Secara keseluruhan, pemahaman tentang organisasi di sektor publik, serta regulasi dan
standar yang mengaturnya, penting untuk memastikan pemerintahan yang efektif,
pelayanan publik yang berkualitas, dan kepentingan masyarakat yang terlindungi.

SITI LUTHFIAH RAMADHANI – A062231033


RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK LANJUTAN
Chapter I – Organisasi Sektor Publik dan Regulasi dan Standar Sektor Publik

Teknik Penyusunan Regulasi Publik


Peraturan publik disusun dan ditetapkan terkait beberapa hal. Yang pertama,
regulasi publik yang dimulai dengan adanya berbagai isu yang terkait dengan regulasi
tersebut. Kedua, tindakan yang diambil terkait dengan isu yang ada adalah berbentuk
regulasi atau aturan yang dapat diinterprestasikan sebagai wujud dukungan penuh
organisasi publik. Ketiga, peraturan adalah hasil dari berbagai aspek dan kejadian.

Gambar 1 menunjukkan teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur
tahapan, sehingga regulasi publik tersebut siap disusun dan kemudian ditetapkan serta
diterapkan.
Dengan demikian gambar tersebut dapat diperjelas dengan :
a. Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang perlunya
disusun regulasi publik. Sebuah regulasi publik disusun karena adanya permasalahan
atau tujuan yang dicapai.
b. Mengapa Diatur?
Sebuah regulasi disusun karena adanya berbagai isu terkait yang membutuhkan
tindakan khusus dari organisasi publik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
mencari jawaban atas pertanyaan mengapa isu tersebut harus diatur atau mengapa
regulasi publik perlu disusun.
c. Permasalahan dan Misi
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas suatu
permasalahan telah dapat dirumuskan. Penyusunan dan penetapan regulasi publik juga
dilakukan dengan misi tertentu sebagai wujud komitmen serta langkah organisasi publik
menghadapi rumusan solusi permasalahan yang ada.

SITI LUTHFIAH RAMADHANI – A062231033


RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK LANJUTAN
Chapter I – Organisasi Sektor Publik dan Regulasi dan Standar Sektor Publik

d. Dengan Apa Diatur?


Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi yang akan
mengaturnya, sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi dan ditemukan
solusi yang tepat sasaran.
e. Bagaimana Mengaturnya?
Substansi regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan bagaimana
solusi atas permsalahan yang ada akan dilaksanakan. Dengan demikian, regulasi publik
yang disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi publik dalam
menghadapi berbagai permasalahan publik yang ada.
f. Diskusi/ Musyawarah
Diskusi merupakan salah satu tahapan dalam menyusun atau penetapan regulasi.
Materi yang dibahas akan benar-benar menggambarkan permasalahan yang ada dan
aspirasi masyarakat. Forum diskusi penyusunan regulasi biasanya telah ditetapkan
sebagai bagian dari proses penyusunan regulasi organisasi publik.
g. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan sebelumnya.
Hasil catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik
menyangkut bagaimana regulasi publik akan dihasilkan dan dilaksanakan terkait isu atau
permasalahan yang dihadapi.
Regulasi dalam Siklus Akuntansi Sektor Publik
Setiap organisasi publik pasti menghadapi berbagai isu dan permasalahan, baik
yang berasal dari luar (lingkungan) maupun dari dalam organisasi. Oleh karena itu, setiap
organisasi publik pasti mempunyai regulasi publik sebagai wujud kebijakan organisasi dalam
menghadapi isu dan permasalahan yang ada.
Dalam organisasi akuntansi sektor publik, tahapan organisasi selalu terjadi di semua
organisasi publik. Semua proses tersebut terangkai mulai dari perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan keuangan, audit, serta
pertanggungjawaban publik. Dalam menghadapinya, organisasi publik pun menggunakan
regulasi publik sebagai alat untuk memperlancar jalannya siklus akuntansi sektor publik agar
tujuan organisasi dapat tercapai.

SITI LUTHFIAH RAMADHANI – A062231033


RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK LANJUTAN
Chapter I – Organisasi Sektor Publik dan Regulasi dan Standar Sektor Publik

Tabel hasil regulasi dari siklus akuntansi sektor publik.


Regulasi Tahapan dalam
Siklus Akuntansi Sektor Contoh Hasil Regulasi Publik
Publik
Regulasi Perencanaan Publik Peraturan Pemerintah No. 7/2005 mengenai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Regulasi Anggaran Publik Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2006 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2007
Regulasi tentang Pelaksaan- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 93
Realisasi Anggaran Publik Tahun 2006 tentang Rincian Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2007
- Otorisasi Kepala Daerah Dokumen Pelaksaan
Anggaran (DPA)
Regulasi Pengadaan Barang SK Gubernur tentang Pemenang dalam Pengadaan
dan Jasa Publik Barang dan Jasa
Regulasi Laporan Peraturan Daerah tentang Penerimaan Laporan
Pertanggungjawaban Publik Pertanggungjawaban Gubernur/Bupati/Walikota.

Sebagai contoh, berikut adalah siklus dan table regulasi publik pada masing-masing
proses akuntansi sektor publik di organisasi pemerintahan.
Berikut adalah siklus regulasi yang mengatur Akuntansi Sektor Publik

SITI LUTHFIAH RAMADHANI – A062231033


RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK LANJUTAN
Chapter I – Organisasi Sektor Publik dan Regulasi dan Standar Sektor Publik

Tabel contoh regulasi publik yang mengatur akuntansi sektor publik


Tahapan dalam Siklus
Contoh Regulasi Publik
Akuntansi Sektor Publik
Perencanaan publik - Peraturan Presiden No.2 tahun 2015 tentanf rencana
pembangunan jangka menengah nasional tahun 2015-
2019

Penganggaran publik P Permendagri no 21 tahun 2011 tentang perubahan


kedua atas permendagri no.13 tahun 2006 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah
Realisasi anggaran publik UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pengadaan barang dan Peraturan Presiden No.4 tahun 2015 mengenai
jasa publik pengenaan barang dan jasa pemerintah
Pelaporan keuangan Peraturan Presiden RI No 29 tahun 2014 tentang
sektor publik sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Audit sektor publik PBPKP No.1 Tahun 2017 tentang standar pemeriksaan
keuangan negara
Pertanggungjawaban Peraturan Presiden RI No.29 tahun 2014 tentang
publik sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Regulasi dalam siklus akuntansi sektor publik

“Judicial Review” (hak uji materiil) merupakan kewenangan lembaga


peradilan untuk menguji kesahihan dan daya jual produk-produk hukum yang
dihasilkan oleh eksekutif, legislatif serta yudikatif dihadapan konstitusi yang berlaku.
Dalam melakukan proses judicial review, ada beberapa hal yang pelu diperhatikan.
Pertama, setelah mengidentifikasi permasalahan yang ada mengenai regulasi terkait,
surat permohonan judicial review dapat diajukan kepada Ketua Mahkamah Agung/
Mahkamah Konstitusi Reepublik Indonesia.

SITI LUTHFIAH RAMADHANI – A062231033

Anda mungkin juga menyukai