Anda di halaman 1dari 26

Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah

suatu tempat dimana umum (semua orang)


dapat masuk ke tempat tersebut untuk
berkumpul mengadakan kegiatan baik
secara insidentil maupun terus menerus,
(Suparlan, 2012)
Suatu tempat dikatakan tempat umum bila
memenuhi kriteria :
1. Diperuntukkan masyarakat umum.
2. Mempunyai bangunan tetap/ permanen.
3. Tempat tersebut ada aktivitas
pengelola,pengunjung/ pengusaha.
4. Pada tempat tersebut tersedia fasilitas :
a. Fasilitas kerja pengelola.
b. Fasilitas sanitasi, seperti penyediaan air bersih
bak sampah, WC/ Urinoir, kamar mandi,
pembuangan limbah.
Jadi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu
usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian
akibat dari tempat-tempat
umum terutama yang erat hubungannya dengan
timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
Untuk mencegah akibat yang timbul
dari tempat-tempat umum.
• Usaha-usaha yang dilakukan dalam
sanitasi tempat-tempat umum dapat
berupa :
• 1. Pengawasan dan pemeriksaan
terhadap factor lingkungan dan factor
manusia yang melakukan kegiatan pada
tempat-tempat umum.
• 2. Penyuluhan terhadap masyarakat
terutama yang menyangkut pengertian
dan kesadaran masyarakat terhadap
bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-
tempat umum.
Jenis-jenis tempat umum
1. Hotel ( Bintang & Melati )
2. Kolam renang/Water Boom
3. Pasar tradisional / Supermarket/Mall
4. Salon kecantikan/SPA
5. Panti Pijat
6. Tempat wisata/ Taman Bermain
7. Terminal / Stasiun/Bandara
8. Tempat ibadah ( Masjid, Gereja )
9. Gedung Bioskop/Cinemaplex
10.Gedung pertunjukan & Convention Hall
10. Rumah Sakit
11. Sekolah dll
Aspek penting dalam penyelenggaraan sanitasi tempat-
tempat umum yaitu:

1. Aspek teknis/hukum (persyaratan H dan S, peraturan


dan perundang-undangan sanitasi).
2. Aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang :
kebiasan hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaan
ekonomi, kepercayaan, komunikasi,dll.
3. Aspek administrasi dan manegement, yang meliputi
penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan
STTU yang meliputi: Man, Money, Method, Material, dan
Machine.
Ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum, yaitu:
Secara spesifik ada beberapa ruang lingkup STTU, yaitu:
1. Penyediaan air minum (Water Supply)
2. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran
manusia
3. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and
Sanitation)
4. Perumahan dan kontruksi bangunan (Housing and
Contruction)
5. Pengawasan fektor (Vektor Control)
6. Pengawasan pencemaran fisik (Physical Pollution)
7. Hygiene dan sanitasi industri (Industrial Hygiene and
Sanitation)
5 KOMPONEN YG DIPERIKSA
1. Pengelolaan Limbah
2. Pengelolaan Sampah
3 Pengelolaan Air Bersih
4. Jamban/ Urionoir
5. Pengendalian Vektor

FASILITAS PENUNJANG
1. Kotak P3K
2. Pemadam Kebakaran, dll
Langkah-langkah Inseksi Sanitasi :
1.Persiapan dengan memberitahukan kepada pihak
yg akan di Inspeksi atau tidak memberitahu
tergantung kebutuhan ( bisa ya / tidak )
2. Pembuatan Cheklist dan kuisioner
3. Analisis hasil Inspeksi Sanitasi
4. Tindak lanjut Inspeksi Sanitasi dengan treatment
( dengan melihat hasil Inspeksi Sanitasi
komponen mana yang kurang memenuhi syarat )
Tempat ibadah
1. Letak
Bagian luar (halaman, tempat sampah,
pembuangan air kotor, persediaan air,
jamban, tempat ambil wudhu)
2. Kontruksi
Bagian dalam (ruang sholat, alas sholat,
lantai, dinding, ventilasi, pencahayaan, rak
sandal/sepatu, perangkat soundsystem)
Bioskop
1. Letak
Letak (parkir dan rambu, jauh dari TPA industri,
tempat kering dan tidak rawan banjir)
Bagian luar (halaman, lampu, pagar, pertanaman,
tempat sampah, saluran AH)
2. Kontruksi
Exterior gedung (WC (1:200), pencahayaan 5 fc
lantai, urinoir, K3, ruang tunggu, exterior traffic)
Interior gedung (dinding, ventilasi, lantai, kursi
(sudut 30, 60-80 dari titik mata, jarak depan 40
cm, 40x40cm, jarak dari lantai 50 cm), pintu
darurat, pencahayaan, sound (80 dB), layar(wara
putih tepi gelap), proyektor, traffic system, free
BP, P3K, genset, izin)
Pasar
1. Letak
Jauh dari TPA(500m) industri, air kotor, tidak
dijalan raya dan ramai, luas dan terbuka.
Lalu lintas (main traffic(4-6m), block
traffic(3m), antar los (2m)
2. Kontruksi
Bangunan, air, jamban, urinoir(1:60), sampah,
saluran limbah, peralatan, karyawan, HSMM,
Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Pasar
Batasan : Yang dimaksud Pasar adalah suatu
tempat tertentu, bertemunya antara penjual dengan
pembeli termasuk fasilitasnya dimana penjual dapat
memperagakan daganganya dengan membayar
retribusi.

Macam-macam pasar :
Sesuai letaknya :
 Pasar kota : buka tiap hari
 Pasar Desa : buka hari-hari tertentu
Sesuai bentuknya :

 Pasar terbuka : Berbentuk pelataran


 Pasar tertutup : terdiri atas Los dibagi
atas kios & toko

Sesuai barang daganganya :


Pasar hewan
Pasar kelontong
Pasar biasa
Pasar kembang dll
Gedung /bangunan pasar
• Los : Suatu bangunan yng panjang terbuka,tdk
berdinding
• Kios : Suatu bangunan kecil-kecil berbentuk kamar yg
dapat dikunci.
• Toko : Suatu bangunan merupakan kios tetapi
berukuran besar.
• Warung : Suatu bangunan khusus yg digunakan untk
menjual mkanan & minuman,dilengkapi dgn
fasilitasnya.
• Lain-lain bangunan khusus : Suatu bangunan dibuat
sedemikian rupa sesuai dgn yg diperlukan,contoh :
tempat penjualan daging,ikan laut dll.
15
PERMENKES No.:
061/MENKES/PER/I/1991

PERSYARATAN KESEHATAN KOLAM RENANG


DAN PEMENDIAN UMUM
Prinsip Sanitasi Kolam Renang
• Pengendalian terhadap kotoran atau bahan
infektif yang termasuk kedalam kolam
• Menghilangkan secepatnya setiap kotoran dan
bahan infektif yang masuk kedalam
• Konstruksi dan cara pengoprasian kolam
renang yang benar
Syarat Pembangunan Kolam Renang
• Letak kolam renang,
• Ukuran Kolam Renang,
• Penyediaan air kolam renang,
• Konstruksi kolam,
• Bentuk kolam dan dasar kolam,
• Tempat berjalan Perenang,
• Pemasukan Air (Return Water Inlets).
• Pipa pengeluaran air (Water Outlets)
Syarat Pembangunan Kolam Renang
• Penerangan.
• Saluran pembuangan keliling kolam (scum
gutters),
• Pipa penyambung untuk penyiraman
• Tangga kolam,
• Papan peloncat.
• Panjang kolam
• Peralatan disinfeksi
• Pemandian (bathhouse)
Persyaratan khusus
• Ruang berpakaian
• Tempat penyimpanan pakaian,
• Shower (mandi dengan penyiraman),
• Toilet,
• Ruangan pertolongan pertama/ PPPK.
• Hygiene perorangan.
• Sarana pelayanan makanan/ kantin.
Sanitasi hotel
PERATURAN MENTERI KESEHARAN RI NOMOR :
80/MENKES/PER/II/1990
TENTANG
PERSYARATAN KESEHATAN HOTEL
Hotel
• Menggunakan bangunan fisik.
• Menyediakan jasa penginapan, makanan dan
minuman serta jasa lainnya
• Diperuntukkan bagi umum
• Dikelola secara komersial
Kriteria Hotel
1. Berdasar Kelas • Hotel Melati
• Hotel Bintang
2. Berdasar Plan • Full American Plan
• Modified American Plan
• Continental Plan
• European Plan
3. Berdasar Ukuran • Hotel Kecil / Small hotel
• Hotel Sedang/ Medium
• Hotel Besar/ Large hotel
4. Berdasar Lokasi • City Hotel
• Resort Hotel
Kriteria Hotel
5. Berdasar Area • Downtown Hotel
• Suburban Hotel
• Country Hotel
• Airport Hotel
• Motel
• Inn
6. Berdasar Maksud Kunjungan Tamu • Business Hotel
• Tourism Hotel
• Sport Hotel
• Pilgrim hotel
• Cure Hotel
• Casino Hotel
7. Berdasar Lamanya Tamu Menginap • Transit Hotel
• Semi residential hotel
• Residential hotel
Klasifikasi Hotel
• Persyaratan Klasifikasi Bintang
1 2 3 4 5
• Kamar Standar 15 20 30 50 100
• Kamar Suite - 1 2 3 4
• Luas Kamar Standar 20 22 24 24 26
• Luas Kamar Suite - 44 48 48 52
• Kamar mandi Di dalam setiap kamar
Persyaratan hotel
• Lokasi, bangunan dan jasa pelayanan
• Tenaga dan pimpinan
• Umum dan tata ruang
• Konstruksi
• Pencahayaan
• Persyaratan kamar
• Persyaratan udara kamar
• Intensitas suara
• Sanitasi (1:1:2:25 (kamar mandi, jamban, peturasan
karyawan pria, wanita 20:1)
• Ruang karyawan, gudang, kapasitas air, air limbah
• Kebutuhan jamban, tempat sampah
• Pengendalian serangga dan tikus

Anda mungkin juga menyukai