Nama anggota:
Agnes Yanuarika A.
Angel Alezia P. M. Fauzan
Fransisca Gita A. Nabila Putri R.
Gilang Dwi P. Nurul Fitria
Luckyansyah Vera Dwi A.
Pengertian
Hikayat yang menjadi karya sastra dominan pada zamannya, dibuat tergantung
dari tujuannya. Ada hikayat yang dibuat bertujuan untuk menghibur
pendengarnya, seperti Hikayat Hang Tuah yang dapat membuat para pendengar
terhanyut dengan cerita di dalamnya.Prosa lama ini dapat juga dibuat dengan
tujuan untuk mendokumentasikan sesuatu seperti silsilah kerajaan tertentu.
UNSUR
Unsur Intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari
dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti:
Tema,
Tokoh dan penokohan,
Alur
Latar
Sudut pandang
Gaya bahasa.
Unsur Ekstrinsik ialah unsur yang membentuk karya sastra dari luar
sastra itu sendiri yang menyangkut sosiologi, psikologi, dan lain-lain.
GAYA BAHASA DAN KONJUNGSI
A. Gaya Bahasa (Majas)Penggunaan gaya bahasa (majas) dalam hikayat berfungsi untuk
membuat cerita lebih menarik jika dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna
lugas. Ada beberapa gaya bahasa (majas) yang sering digunakan dalam hikayat yaitu:
1) AntonomasiaAntonomasia adalah penggunaan sebuah epiteta untuk menggantikan nama diri, gelar
resmi, dan jabatan. Contoh: Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
2) MetaforaMetafora adalah analogi yang membandingkandua hal secara langsung, tetapi dalam
bentuk yang singkat. Contoh: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya.
3) HiperbolaHiperbola merupakan gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang
berlebihan. Contoh: Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak aku
4) Perbandingan atau SimilePerbandingan atau Simile adalah gaya bahasa (majas) yang
membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding. Contoh: seperti, laksana, bak dan bagaikan