Anda di halaman 1dari 15

BIOSINTESIS ASAM LEMAK Erry irianti manimeri

sofyan
ASAM LEMAK
Asam lemak adalah rantai hidrokarbon alifatik panjang yang
memiliki gugus asam karboksilat. Panjang rantai hidrokarbon
asam lemak bervariasi dari 10 sampai 30 karbon. Rantai
hidrokarbon ini bersifat nonpolar yang berfungsi untuk
menyeimbangkan gugus asam karboksilat yang bersifat polar.
Rantai hidrokarbon asam lemak biasanya berjumlah genap karena
berkaitan denga tambahan dua karbon dari aseteil-CoA saat
biosintesis asam lemak. Asam lemak dalam makhluk hidup berasal
dari hidrolisis ikatan ester yang berasal dari lemak atau minyak,
misalnya trigliserida.
BERDASARKAN STRUKTUR RANTAI HIDROKARBON
1. Asam lemak terdiri dari :
a) Asam lemak jenuh (saturated) dan
b) Asam lemak tak jenuh (unsaturated)
Asam lemak jenuh, misalnya asam stearat, mempunyai rantai
hidrokarbon yang lurus dan berikatan tunggal sedangkan asam
lemak tak jenuh, misalnya asam linoleat, memiliki struktur rantai
hidrokarbon yang bengkok dan memiliki ikatan rangkap.
FUNGSI ASAM LEMAK
1. Sebagai tempat penyimpanan energy
2. Pembentuk komponen struktur pada membran
lipid
3. Komponen postranslasi pada sebagian protein
yang berfungsi sebagai enzim.
FATTY ACID SYNTHASE (FAS)
Di dalam organisme asam lemak disintesis oleh mesin molekul yang sangat mengagumkan,
yaitu enzim fatty acid synthase (FAS). FAS merupakan multienzim karena memiliki tujuh enzim
yang mempunyai fungsi berbeda membentuk kompleks fatty acid synthase.

Enzim Fungsi
Acyl carrier protein (ACP) Membawa gugus asil melalui ikatan tioester
Acetyl-CoA–ACP transacetylase (AT) Mentransfer gugus asil dari CoA menuju KS
Ketoacyl-ACP synthase (KS) Melakukan reaksi kondensasi malonil dan CoA
Malonyl-CoA–ACP transferase (MT) Mentransfer malonil dari CoA ke ACP
Ketoacyl-ACP reductase (KR) Mereduksi gugus β-keto menjadi β-hidroksi
Hydroxyacyl-ACP dehydratase (HD) Menghilangkan air dari β-hidroksi-ACP
Enoyl-ACP reductase (ER) Mereduksi ikatan rangkap membentuk asil-ACP jenuh
Ketujuh enzim yang membangun kompleks FAS meiliki sistem
arsitektur molekul yang berbeda-beda pada masing-masing
organisme,Pada bakteri dan tanaman ketujuh enzim ini masing-
masing dikode oleh gen yang berbeda sehingga terdiri dari tujuh
polipeptida yang mempunyai tujuh aktifitas katalisis. Pada jamur
dan ragi, enzim FAS terdiri atas dua polipeptida terpisah yang
memiliki tujuh aktifitas katalisis. Sedangkan pada vertebrata,
struktur FAS terdiri dari satu polipeptida panjang yang mempunyai
tujuh aktifitas katalisis.
STRUKTUR ENZIM FAS
Berdasarkan struktur enzimnya maka FAS diklasifikasikan menjadi dua system
yaitu :
1. FAS tipe I
terdiri dari satu atau dua polipeptida yang memiliki tujuh aktifitas enzim,
misalnya terdapat pada fungi, ragi dan vertebrata.
2. FAS tipe II
pada tumbuhan dan bakteri polipeptidanya terpisah sehingga digolongkan
FAS tipe II.
BIOSINTESIS ASAM LEMAK
Pada biosintesis asam lemak diperlukan tiga karbon intermediet,
yaitu malonil CoA. Pembentukan malonil-CoA berasal dari asetil-
CoA dan bikarbonat yang dikatalisis oleh enzim asetil-CoA
karboksilase.
Sintesis asam lemak dimulai dengan transfer asetil-CoA pada
gugus cys-SH enzim ketoacyl-ACP synthase (KS). Proses transfer ini
dikatalisis oleh enzim acetyl-CoA–ACP transacetylase (AT).
Sedangkan malonil CoA ditransfer pada gugus ser-SH acyl carrier
protein (ACP) melalui ikatan kovalen tioester. Proses transfer ini
dikatalisis olehe enzim malonyl-CoA–ACP transferase (MT).
ACP adalah molekul protein kecil yang memiliki gugus prostetik 4’-
phosphopantetheine dan terdapat gugus tiol (SH) pada ujungnya. Gugus
prostetik 4’-phosphopantetheine pada ACP memiliki lengan yang lentur
sehingga memudahkan asam lemak intermediet berinteraksi dengan
gugus asil ketika terjadi perpanjangan rantai asam lemak.
Selanjutnya, gugus malonil dan gugus asil yang teraktifasi melakukan
reaksi kondensasi menghasilkan satu molekul CO2 dan acetoacetyl-ACP.
Reaksi kondensasi ini dikatalisis oleh enzim ketoacyl-ACP synthase (KS).
Cetoacetyl-ACP yang terbentuk pada tahap kondensasi kemudian
mengalami reaksi reduksi gugus karbonil pada karbon C-3 membentuk
D-β-hydroxybutyryl-ACP. Reaksi ini dikatalis oleh ketoacyl-ACP reductase
(KR), dan yang berperan sebagai donor elektron adalah NADPH.
Tahap selanjutnya adalah reaksi dehidrasi. Pada tahap ini satu molekul
air dilepaskan dari karbon C-2 dan C-3 D-β-hydroxybutyryl-ACP
membentuk ikatan ganda pada produknya trans-Δ2– butenoyl-ACP.
Enzim yang mengkatalis reaksi dehidrasi adalah hydroxyacyl-ACP
dehydratase (HD).
Tahap terakhir biosintesis asam lemak adalah reaksi reduksi ikatan
ganda trans-Δ2– butenoyl-ACP membentuk butyryl-ACP. Reaksi reduksi
ini dikatalisis oleh enzim enoyl-ACP reductase (ER). NADPH berperan
sebagai donor electron pada reaksi
Keempat reaksi pada biosintesis asam lemak ini terus diulang-ulang
sebanyak tujuh kali hingga mencapai jumlah karbon sekitar enam belas
(asam palmitat), Sampai saat ini masih belum jelas diketahui kenapa
biosintesis asam lemak berakhir sampai dengan 16 karbon. Reaksi
keseluruhan biosintesis asam lemak dari asetil-CoA membentuk asam
palmitat adalah
KATABOLISME LEMAK (LIPID)
Disebut juga Tri Asil Gliserol atau Trigliserida merupakan ester antara 1 molekul
gliserol dengan 3 molekul asam lemak.
Kira kira 95% energi terletak pada 3 komponen asam lemaknya, dan 5% diberikan
oleh bagian gliserolnya.
Bila cadangan energi rendah,simpanan lemak tubuh di mobilisasi dalam suatu proses
yang di sebut Lipolisis(pemecahan lemak).terjadi slama kelaparan,kerja keras dan
merespon setres.
PROSES KATABOLISME LEMAK
Pemecahan atau katabolisme lemak dimulai saat lemak berada didalam sistem
pencernaan makanan. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Dari
kedua senyawa tersebut, asam lemak mengandung sebagian besar energi yaitu
sekitar 95%, sedangkan gliserol hanya mengandung 5% dari besar energi lemak.
Untuk dapat menghasilkan energi, asam lemak akan mengalami oksidasi yang terjadi
didalam sel tepatnya dalam bagian mitokondria, sedangkan gliserol dirombak secara
glikolisis. Gliserol dalam glikolisis akan diubah kembali menjadi dihidroksi aseton
fosfat. Oksidasi asam lemak juga melalui lintasan akhir yang dilalui karbohidrat, yaitu
siklus krebs. Setelah berada didalam mitokondria, asam lemak akan mengalami
oksidasi untuk menghasilkan energi. Oksidasi asam lemak terjadi dalam dua tahap,
yaitu oksidasi asam lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi asetil
KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus krebs.

Anda mungkin juga menyukai