Anda di halaman 1dari 25

1 Pilihlah definisi dari reaksi akut pada reaksi

transfusi.
A. Terjadi seminggu setelah transfusi
B. Terjadi sebulan setelah transfusi
C. Terjadi <24 jam setelah transfusi
D. Terjadi >24 jam setelah transfusi
2. Yang termasuk dalam reaksi imunologi
cepat pada reaksi transfusi adalah?
A. Alloantibody, purpura pasca transfusi
B. Transfusion-associated graft versus host disease
(TAGVHD)
C. Transfusion-associated circulatory overload (TACO)
D. Destruksi thrombosit, reaksi anafilaktik
3. Tanda-tanda reaksi transfusi kategori 3
berdasarkan WHO meliputi?
A. Utikaria
b. Sesak nafas ringan
c. Hipotensi dan Hb uria
d. Demam
4. Pilihlah transfusi akut yang dapat
mengancam jiwa.
a. Utikaria
b. Syok anafilaktik
c. Flushing
d. Kram sendi
5. Seorang pasien dengan Anemia (hb 4), pasien
tersebut di tranfusi PRC 5 kolf. 1 jam setelah
transfusi pasien mengalami sesak nafas, demam,
TD 60/palpasi. Tatalaksana yang tepat adalah
a. Loading Rl 0.9 %
b. Loading Rl 0,9%, Injeksi kortikoseroid
c. Stop Tranfusi
d. Lapor dokter Jaga
Reaksi Transfusi
Muhammad Rama Anshorie, dr
DARAH
ERITROSIT  PRC, WE, DFRC

LEUKOSIT

TROMBOSIT

PLASMA
 KRIOPRESIPITAT  KONSENTRAT Fc VIII
 KRIOSUPERNATAN  ALBUMIN, IMUNOGLOBULIN
KOMPONEN DARAH

• Darah Lengkap ( WB )
* Perdarahan akut ( > 20 %)  Hb < 10 Gr %, PCV < 30 %
* Total blood exchange ( neonatus )

Pack Red Cell


* Anemia kronik
* Pre operative  Hb < 10 gr %

Washed Red Cell


* Alergi terhadap protein plasma
* Hemodialisis

Deep Freezing Red Cell


* Alergi terhadap plasma, lekosit, trombosit
Lekosit
* Netrofil < 200 / mm3 dengan bukti infeksi bakteri /
jamur yang tak terkendali dengan AB selama 48 – 72
jam

Trombosit
* Trombositopenia dengan perdarahan : < 100000 / mm3
* Trombositopenia : < 40000 / mm3
* Preoperative dengan trombosit : < 100000 / mm3

Plasma
* Defisiensi fc II, V, VII, IX, X, XII, XIII
* Perdarahan akibat antikoagulan warfarin
* Transfusi darah masif yang disertai koagulopati
DONOR DARAH
1. SEHAT  DOKTER

2. SUKARELA

3. USIA 18 – 65 TAHUN

4. FREKWENSI 2- 3 KALI SETAHUN

5. VOLUME  MAKS. 13 %
Cross - Matching
* ABO
O A B AB

Antigen (-) A B A+ B
Eritrosit

Antibodi Anti-AB Anti-B Anti-A (-)


Serum

•Rh + / -
Screening antibodi
Uji Saring Untuk Pendonoran Darah
Mutlak di Inggris
• Antigen permukaan hepatitis B
• Antibodi terhadap HIV-1 dan HIV-2
• Antibodi terhadap Treponemapallidium (sifilis)
• Antibodi terhadap virus hepatitis C

Relatif (resipien tertentu) :


• Antibodi terhadap sitomegalovirus

Indonesia
• HVB, HVC, HIV, VDRL
REAKSI TRANSFUSI

Definisi :
Komplikasi / efek samping yang terjadi akibat pemberian
transfusi

Klasifikasi
• Imunologi : Produksi anti bodi terhadap
aloantigen pada eritrosit, leukosit, trombosit atau
protein plasma darah
• Non Imunologik : Berhubungan dengan bahan
fisika/kimia komponen darah atau
kontaminan
Acute Transfution Reaction (ATR)
• Reaksi yang terjadi <24 jam setelah transfusi
• Incobitilitas ABO
• Kualitas darah yang sudah tidak bagus (kontaminasi)
• kecerobohan penyimpanan

• Dapat mengancam keselamatan pasien


Febrile Nonhemolitic

Leukosit Asing + Antibodi Leukosit

Ditelan Monosit Resipien


Pembebasan Pirogen
Demam
Hemolitic
TRALI (Transfusion Realated Acute Lung Injury)

Antibodi Plasma Donor VS – HLA, antigen granulosit Spesifik

Aglutinasi Granulosit
Aktivasi Komplemen

Kerusakan Endotel Kapiler Paru

Transudasi Cairan di Alveoli


TACO (Tranfusion Assosiated Circulation Overload)

• Odema pulmo yang terjadi akibat Tranfusi


• Biasanya terjadi pada
• Tranfusi melebihi 1000 cc
• Tansfusi yang terlalu cepat
• Gagal Ginjal -> Transfusi On HD
Anaphilactic shock
• Disebabkan karena terdapat IgA dalam darah donor
• Reaksi dapat hitungan menit-jam
• Ciri-ciri
• Syok (td turun, nadi cepat)
• Sesak nafas
• TANPA DEMAM
Bacterial contamination and septic
syok
• Kontaminasi dapat terjadi dari
• Defect kantong darah
• Kontaminasi saat pengambilan dan pemisahan darah donor
• Merendam kantung darah dalam air hangat
• Infeksi dari lokasi infus

• Dapat terjadi beberapa menit hingga bbrp jam


• Tanda-tanda demam tinggi, syok, rigor
Management ATR

1. Turunkan kecepatan transfusi


2. Berikan Antihistamin IM
3. Jika dalam 30 menit gejala semakin memburuk. Masuk tatalaksanan
kategori sedang
1. STOP TRANSFUSI, Ganti dengan Nacl 0.9 % -> hitung Diuresis
2. Injeksi Antihistamin IM
3. Berikan korticosteroid IV dan Bronkodilator (bila sesak)
4. Lanjutkan setelah 24 jam apabila tanda-tanda mengalami perbaikan
5. Jika dalam 15 menit tidak ada perbaikan/ semakin memburuk
masuk kedalam kategori berat
1. STOP TRANSFUSI, ganti Nacl 0,9%
2. Asses ABC
3. Injeksi korticosteroid IV
4. Injeksi Furosemid 1amp -> jika terjadi overload cairan/ diuresis <
1cc/kbbb/jam
5. Jika terjadi hipotensi
• Loading Nacl 0.9 %
• Berikan inatropin
6. Jika curiga AKI
• Cek Ur/Cr
• Furosemide IV
• Berikan dobutamin

Anda mungkin juga menyukai