Anda di halaman 1dari 13

Nuurul Amri Perdana Kusuma /

18413241018
Zakia Listiya Asmarany / 18413244018
Wuriana Saputri / 18413241012
Asfi Hanifah / 18413241015
Ngafiatut Diniyah / 18413241017
Erni Wulandari / 18413241030
Lisa Safitriyani / 18413241028
Noor Putri Minari Kasih / 18413241008
Chatarina Rini Widyastuti / 18413241011
Narasumber:
1. Ma’ruf Siregar (Penasehat &
PH PITI Yogyakarta)
2. Afui (Anggota PITI
Yogyakarta)
Persatuan
Islam Tionghoa Indonesia
PITI telah berdiri di Jakarta pada 14 April 1961. Ketua
DPP PITI Pusat, H. Abdul Karim Oei.
Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Yogyakarta
terbentuk pada 20 September 1970.
Ketua Umum Pertama (1970-1978) H. Nur Iksan Budi
Santoso (Kwik Sing Djwan)

3
Latar Belakang PITI

sebelum penjajahan
politik Belanda divide masyarakat saat ini dari
Belanda, islam dengan cina
empera menyebabkan pihak cina maupun
sangat dekat karena pihak
adanya jarak yang islam menganggap
cina yang menyebarkan
menjauhkan umat islam tidak ada cina yang
agama islam di Jawa
dengan Cina beragama islam
melalui perdagangan.

tokoh islam mendirikan PITI untuk


menyatukan umat islam dengan tionghoa
dan memperkuat keislaman sebab mereka
menganggap bahwa etnis cina masih
memiliki islam yang tersembunyi di hati.
Pandangan Pribumi dengan PITI Yogyakarta

Awalnya yang berpatisipasi masyarakat memandang


dalam PITI Yogyakarta hanya 5 bagus dikarenakan PITI
orang, karena adanya berbagai Yogyakarta sering
dukungan dari tokoh masyarakat mengadakan kegiatan seperti
dan tokoh islam, anggota PITI pengajian, seminar di tingkat
Yogyakarta mengalami kampung hingga kecamatan
perkembangan anggota 10%.

Dengan berbagai cara, sehingga


masayrakat menerima dengan baik
bahwa PITI Yogyakarta adalah kelompok
yang bergerak pada bidang keagamaan
Tiap tahun selalu mengadakan pengajian di yang membawa dampak positif bagi
PITI Yogyakarta mulai
tiap kampung seperti di masjid kauman masyarakat pula.
melakukan pengajian imlek pada
imlek yang berbentuk semacam sosialisasi.
2002 di Masjid Syuhada dan
Masyarakat tionghoa islam masih
mendapat pertentangan Tahun
diperbolehkan merayakan perayaan imlek
2017 mengadakan seminar
yang biasanya dilaksanakan di ketandan
imlek nasional.
begitu pula pihak PITI yang ikut
berpatisipasi juga dalam perayaan imlek in
Sejumlah kegiatan
PITI Yogyakarta
@Masjid Gedhe Kauman
Pengajian
Imlek
@Masjid Nurul Islam
Masjid
Siti Djirzanah
Konflik
Kasus pernikahan
yang tidak direstui orang tua yang berbeda
etnis bahkan agama. meredam segala
permasalahan dengan kekeluargaan. Konflik Terkait Sumbangan
orang cina non islam yang ditolak oleh
masyarakat islam. Dari pihak tionghoa
yang muallaf menjadi islam seharusnya
Pandangan Sejarah mendapatkan bantuan sumbangan tetapi
justru dimintai.
pandangan masyarakat jawa yang
menganggap bahwasannya cina itu sama
dengan Belanda layaknya penjajah sebab
cina menjalin hubungan baik dengan
belanda dikarenakan ingin mendapat Mereka Tionghoa seperti orang minang
perlakuan khusus serta diidentikkan Yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.
sebagai komunis. Persaingan islam Apabila masyarakat memiliki pandangan diskriminasi untuk
dengan tionghoa juga terjadi dalam hal memusuhi atau ingin menjauhkan diri, pihak tionghoa akan
perdagangan antara pedagang tionghoa menganggap bahwa masyarakat sekitarnya juga sebagai
dan Gujarat arab yang mubalig. musuhnya.
Perubahan
Sosial Budaya
 Mampu bersatu dengan masyarakat
islam lainnya yang dilandasi
kekeluargaan dikarenakan
kesamaan agama.
 Tionghoa yang sudah menjadi islam
tentu berpakaian layaknya muslim
umumnya dan meninggalkan
makanan haram seperti babi.
 Pesta pernikahan keluarga besar
yang menyosong budaya tionghoa,
mereka tetap memakai pakaian
muslim.
Memperkenal PITI Yogyakarta
pada Masyarakat
http://pitiyogyakarta.com/

SCAN ME!!
Harapan PITI
Yogyakarta
Solusi mengatasi
kelompok PITI dari PITI daerah Yogyakarta
penanaman nilai yang dikatakan sudah
berhasil membina
masyarakat sekitar dan
Melalui pendidikan
tionghoa dapat lebih
keluarga, dimana 1/3
membantu dan membina
anggota PITI memiliki
masyarakat di kota lain
keluarga cina sehingga
terutama di Surakarta
dapat
yang sedang mengalami
memperkenalkan nilai-
kerusuhan dengan
nilai islam kepada
pendekatan kultural.
kerabat terdekat.
謝謝啦
Xièxiè la

Anda mungkin juga menyukai