Anda di halaman 1dari 23

Kapita Selekta

Kelompok 4

Adelia Octavia (1801004)


Daffa Althafa Noufal(1801061)
I Gede Anom Pradipta Giri(1801120)
M. Athar Bayu Dwipangsa Akbar (1801151)
M. Naufal Al Hafidz (1801164)
Rahmad Akram (1801223)
Pelayanan Prima

• Pengertian Pelayanan Prima


Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik
yang diberikan perusahaan untuk memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan, baik
pelanggan di dalam perusahaan maupun
diluar perusahaan.
Karakteristik Pelayanan Publik

• 1.      Pelayanan prima dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan


untuk segera membeli produk yang kita tawarkan pada saat itu juga.
• 2.      Pelayanan prima dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan
terhadap produk kita.
• 3.      pelayanan prima diharapkan dapat mempertahankan pelanggan
agar tetap loyal (setia)menggunakan produk kita.
• 4.      Pelayanan prima diharapkan dapat mendorong pelanggan untuk
kembali lagi membeli produk kita.
• 5.      Pelayanan prima dapat menghindarkan terjadinya tuntutan-
tuntutan terhadap penjual yang tidakperlu.
Tujuan Pelayanan Publik

Core Service
 Pelayanan yang Facilitating Service
diberikan kepada  Fasilitas Pelayanan
pelanggan sebagai tambahan kepada
produk utamanya. pelanggan.
Supporting Service
Pelayanan tambahan
untuk meningkatkan
nilai pelayanan atau
membedakan dengan
pelayanan pesaing.
Prinsip Pelayanan Publik
• Prinsip pelayanan prima dalam kegiatan pemasaran dapat dipahami
sebagai suatu pedoman bagi perusahaan atau organisasi untuk
melaksanakan suatu kegiatan pelayanan prima yang ingin diterapkan
pada para pelanggan atau konsumen yang ingin dicapainya. Melalui
prinsip pelayanan prima ini, suatu perusahaan maupun organisasi
akan diarahkan pada pencapaian tujuan yang hendak dicapainya,
terutama dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat
khususnya pada para pelanggan. Layanan prima adalah kemampuan
maksimum seorang melalui sentuhan kemanusiaan dalammelayani
atau berhubungan dengan orang lain.
Ada tiga Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pelayanan prima,
yakni: 

• a. Prinsip sikap (attitude)


• b. Prinsip perhatian (attention)
• c. Prinsip tindakan (action)
a. Prinsip sikap (attitude)

• Keberhasilan bisnis industri jasa pelayanan akan sangat tergantung pada orang-
orang yang terlibat didalamnya.Sikap pelayanan yang diharapkan tertanam pada
diri para karyawan adalah sikap yang baik, ramah,penuh simpatik, dan mempunyai
rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan.
Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah:
• 1) Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa kebanggaan terhadap pekerjaan
• 2) Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan
• 3) Senantiasa menjaga martabat dan nama baik perusahaan
• 4) Sikap pelayanan prima adalah: “benar atau salah tetap perusahaan saya “(right
or wrong is my corporate)
b. Prinsip perhatian (attention)

• Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pada perusahaan industri jasa
pelayanan harussenantiasa memperhatikan dan mencermati keinginan pelanggan.
Apabila pelanggan sudahmenunjukkan minat untuk membeli suatu barang/jasa yang
kita tawarkan, segera saja layanipelanggan tersebut dan tawarkan bantuan,
sehingga pelanggan merasa puas dan terpenuhikeinginannya.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep
perhatian adalah sebagai berikut:
• 1) Mengucapkan salam pembuka pembicaraan.
• 2) Menanyakan apa saja keinginan pelanggan.
• 3) Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan.
• 4) Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah
• 5) Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1.
c. Prinsip Tindakan (action)

• Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat” untuk membeli produk


yang kita tawarkan.Pada konsep tindakan pelanggan sudah ”menjatuhkan pilihan”
untuk membeli produk yang diinginkannya.Terciptanya proses komunikasi pada
konsep tindakan ini merupakan tanggapan terhadap pelangganyang telah
menjatuhkan pilihannya, sehingga terjadilah transaksi jual-beli.Bentuk-bentuk
pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut:
• 1) Segera mencatat pesanan pelanggan
• 2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
• 3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan
• 4)  Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan kembali lagi.
Pengertian dan Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Beberapa Sumber Buku

• • Menurut Flippo (1995), keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan
bersifat (spesifik), penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-
praktek perusahaan di tempat-tempat kerja dan pelaksanaan melalui
surat panggilan, denda dan hukuman-hukuman lain.
• • Menurut Widodo (2015), kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun
lokasi proyek.
3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja (Three Main Factor Theory)

• Faktor Manusia.
Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi
fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang.
• Faktor Lingkungan.
Kebisingan. Bising adalah suara/bunyi yang tidak diinginkan .
• Faktor Peralatan.
Kondisi mesin.
Tanggung Jawab dan
Keselamatan Kerja
• Perusahaan sudah seharusnya bertanggung jawab
terhadap keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan
yang bekerja pada perusahaan tersebut. Karena
keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan bagian
dari kelancaran proses bisnis yang dilakukan untuk
memperoleh keuntungan atau profit dari perusahaan.
Pengamanan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Standar keselamatan kerja merupakan pengamanan sebagai
tindakan keselamatan kerja seperti:
• Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
• Perlindungan mesin
• Pengamanan listrik yang harus dicek secara berkala
• Pengamanan ruangan, meliputi sistem alarm, alat pemadam
kebakaran, penerangan yang cukup, ventilasi yang baik dan
jalur evakuasi khusus yang memadai
Psikologi Kerja
Berfikir Logis dan Sistematis
• Berpikir secara logis adalah suatu proses berpikir dengan
menggunakan logika, rasional  dan masuk akal.Dengan
berpikir logis, kita akan mampu membedakan dan
mengkritisi kejadian-kejadian yang terjadi pada kita saat
ini apakah kejadian-kejadian itu masuk akal dan sesuai
dengan ilmu pengetahuan atau tidak.
Berfikir Sistematis
• Systems Thinking atau dalam bahasa Indonesia disebut
dengan pemikiran sistem merupakan suatu pendekatan
untuk dapat memahami berbagai macam sistem dengan
menekankan pada hubungan antar elemen yang ada pada
suatu sistem. Contoh objek dari systems thinking adalah
ekosistem makhluk hidup dimana terdapat berbagai unsur
seperti udara , air, manusia, tumbuhan hewan danlain -
lain.
Berfikir Analisis
• Kemampuan analisis adalah kemampuan siswa untuk
menguraikan atau memisahkan suatu hal ke dalam bagian-
bagiannya dan dapat mencari keterkaitan antara bagian-
bagian tersebut. Menganalisis adalah kemampuan
memisahkan materi (informasi) ke dalam bagian-bagiannya
yang perlu, mencari hubungan antarabagian-bagiannya,
mampu melihat (mengenal) komponen-komponennya,
bagaimana komponen-komponen itu berhubungan dan
terorganisasikan, membedakan fakta dari hayalan.
Kreativitas
• Kreativitas adalah merupakan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide
kreativ dalam memecahkan masalah atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru
antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Inovasi
• Inovasi adalah suatu proses dan/ atau hasil pengembangan
pemanfaatan suatu produk/ sumber daya yang telah ada
sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih berarti.
• Proses inovasi ini terjadi secara terus menerus di dalam
kehidupan manusia karena adanya keinginan untuk
melakukan sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat. Salah
satu contoh inovasi adalah perkembangan telepon yang
berubah dan semakin canggih dari waktu ke waktu.
Sangat Berprestasi
• Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik
secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan
selama seseorang tidak pernah melakukan suatu kegiatan. Pencapaian prestasi
tidaklah mudah, akan tetapi kita harus menghadapi berbagai rintangan dan
hambatan hanya dengan keuletan dan optimis dirilah yang dapat membantu
untuk mencapainya.
• Berbagai kegiatan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan
“Prestasi”. Semuanya tergantung dari profesi dan kesenangan dari masing-
masing individu. Pada prinsipnya setiap kegiatan harus digeluti secara optimal.
Dari kegiatan tertentu yang digeluti untuk mendapatkan prestasi maka
beberapa ahli berpendapat tentang “Prestasi” adalah hasil dari suatu kegiatan.
Integritas Diri
• Pengertian integritas adalah suatu kepribadian seseorang yang bertindak secara
konsisten dan utuh, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai
dan kode etik. Seseorang dianggap berintegritas ketika ia memiliki kepribadian dan
karakter berikut;
• Jujur dan dapat dipercaya
• Memiliki komitmen
• Bertanggung jawab
• Menepati ucapannya
• Setia
• Menghargai waktu
• Memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup
• Kata “integritas” berasal dari Bahasa Latin, yaitu “integer” yang mengandung arti;

Anda mungkin juga menyukai