hidung
Kelompok 5 :
Yumi angriani
Karina tasya ananda
Niken ayu falupi
Riztika desmalita
Nia yuliani astuti
Farmakodinamik
Dekongestan nasal bekerja pada mukosa
nasal dan ostia paranasal sinus untuk
merestorasi fungsi fisiologis dari nasal dan
paranasal sinus tersebut. Mukosa nasal
merupakan tempat yang kaya akan
pembuluh darah
Dekongestan dibagi menjadi menjadi
2 jenis menurut cara kerjanya :
1. Amina simpatomimetik: fenolik
(phenylephrine, epinephrine), dan
nonfenolik (efedrin dan
fenilpropanolamin)
2. Derivatif imidazole: oxymetazoline,
tetryzoline, xylometazoline
Oxymetazoline merupakan kelompok
dekongestan derivatif imidazoline yang
bekerja secara lokalis. Oxymetazoline
bekerja pada saraf simpatis
(simpatomimetik) yang memiliki efek
vasokonstriksi pada pembuluh darah
arteri maupun vena dengan
mengaktivasi reseptor adrenergik α.
Efek Terapi pada Hidung
Aktivasi reseptor adrenergik α menyebabkan
aktivasi noradrenalin yang kemudian memiliki
efek vasokonstriksi pada pembuluh darah vena
(capacitance vessels) yang banyak di mukosa
nasal serta meningkatkan resistensi pada
pembuluh darah arteriol dan anastomosis
arteriovenosa (resistance vessels)
Vasokonstriksi pembuluh darah akan
mengakibatkan hilangnya sumbatan hidung
melalui 2 mekanisme: