Anda di halaman 1dari 13

ISI BAB II

RUANG LINGKUP
Tipe Plagiarisme
a. Plagiarisme kata demi kata. Penulis menggunakan kata-kata
penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.
b. Plagiarisme sumber. Penulis menggunakan gagasan orang
lain tanpa menyebutkan sumbernya.
c. Plagiarisme kepengarangan. Penulis mengakui sebagai
pengarang karya tulis karya orang lain.
d. Self Plagiarism.
* Penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu
redaksi publikasi.
* Mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah tanpa melakukan
perubahan yang berarti.

Sumber: Perpustakaan UGM


Contoh:
Mencegah Plagiarisme
1. Pengutipan
Menulis sumber/teori sesuai dengan tata penulisan
kutipan & rujukan
Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk,
dengan baik dan benar.
2. Paraphrase
Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan
sumbernya.
Contoh
Kutipan asli:
campur kode sama dengan inferensi. Artinya, penutur
billingualisme menyelipkan unsur-unsur bahasa lain
saat berkomunikasi (Sumarsono, 2000:202)

Parafrase
Sumarsono (2000:202) menyatakan campur kode
terjadi jika penutur menyelipkan unsur-unsur bahasa
lain ketika sedang memakai bahasa tertentu.

Anda mungkin juga menyukai