Anda di halaman 1dari 24

DOPING

dr. ADHININGSIH YULIANTI, M.Gizi


PENDAHULUAN
Doping (obat) → berprestasi secara maksimal →
dilarang → prestasi tidak sebenarnya,
membahayakan bagi kesehatan.
Doping → menambah kekuatan fisik dan
meningkatkan keberanian.
Doping → DOPE (1889) pada perlombaan balap
kuda di Inggris → tidak masalah
Kasus kematian pertama kali (1886) → balap sepeda
600 km
Doping olahraga → abad 19 (renang, >>>>> balap
sepeda) → kafein, gula dilarutkan dalam ether,
minuman beralkohol, nitrogliserin, heroin, dan
kokain.
1910 → Gerakan anti dopping pada olahraga
1972 → Pemeriksaan dopping pada olimpiade

DOPING TETAP DIGUNAKAN ATLET →


WHY??
Alasan Dopping tetap digunakan:

1) Atlet tidak mengerti / tidak mau mengerti bahaya

dopping.

2) Keinginan untuk menang dengan cara apapun

3) Rangsangan hadiah bila menang

4) Keyakinan atlet akan obat yang digunakan hal

yang baru dan tidak terdeteksi dalam urin.


DEFINISI
Penggunaan zat-zat yang asing bagi tubuh / jumlah
tidak wajar oleh seseorang yang sehat → pe↑
kemampuan olahraga
Pe↑ aktivitas fisik akibat pengobatan (khasiat obat /
dosis >>>>)
Pemberian / penggunaan zat asing dalam jumlah
tidak wajar → meningkatkan prestasi secara buatan
dan cara ini tidak dibenarkan dalam pertandingan
(Kongres Ilmiah Olahraga Internasional)
KLASIFIKASI (KOMISI MEDIS IOC)

Zat dan Metode yang dilarang di dalam pertandingan

Zat dan metode yang dilarang di dalam dan di luar


pertandingan

Zat yang dilarang pada cabang olahraga tertentu


ZAT DAN METODE YANG DILARANG DI DALAM
PERTANDINGAN

Stimulan, narkotik, cannabinoid, senyawa anabolik
(steroid anabolik androgenik & senyawa anabolik
lain), hormon peptida (eritropoitin, GH, Insulin-like
Zat growth factor /IGF1), HCG, Gonadotropin /LH,
insulin, corticotropin), β-2 agonis, senyawa
antiestrogen, masking agent, glukokortikoid


Meningkatkan transfer oksigen
Metode ●
Manipulasi farmakologi, kimia dan fisika

Dopping gen
ZAT DAN METODE YANG DILARANG DI DALAM DAN
DI LUAR PERTANDINGAN


Senyawa anabolik, hormon peptida, β-2
Zat agonis, senyawa antiestrogen, masking
agent


Meningkatkan transfer oksigen
Metode ●
Manipulasi farmakologi, kimia dan fisika

Dopping gen
ZAT YANG DILARANG PADA CABANG OLAHRAGA
TERTENTU

Alkohol

Β blockers

Diuretik
DAMPAK DOPPING
STIMULANSIA
Fungsi ; Me↑ kewaspadaan, mengurangi kelelahan,

me↑ persaingan, me↑ kemampuan fisik dan mental.


Akibat: kecelakaan olahraga (Amfetamin)

Efedrin → tekanan darah me↑, sakit kepala, nadi

me↑ iregular, gelisah, tremor.


Pseudoefedrin, fenilpropanolamin, norpseudoefedrin,

amfepramone, nikethamide, pentetrazol,


metilpenidat, ethamivan, strichnin.
Kafein → kopi, cola, cocoa, obat flu. (kadar kopi

dalam urin 12 mg/L urin ≈ 15 cangkir kopi /cola


NARKOTIKA ANALGESIK
Morfin dan turunannya → analgesik

Efek : depresi pernapasan, ketergantungan

fisik & psikis (kecanduan)


Alfaprodin, aneleridin, pethidin, fenazocin,

pentazocin, metadon, codein, trimeperidin,


levorfanol, dekstropropoksifen.
STEROID ANABOLIK
Steroid anabolik androgen (Testosteron dan turunannya) →

me ↑ kekuatan dan besarnya otot serta memacu agresivitas.


Efek samping : gangguan hepar, kulit, kardiovascular, dan

sistem endokrin
Memacu pertumbuhan tumor dan menginduksi gejala

psikiatrik
Atrofi testis dan mengurangi produksi sperma (♂)
Maskulinisasi, jaringan mammae berkurang, dan

gangguan menstruasi (♀)


Gangguan pertumbuhan pada anak → penutupan

epifisis tulang panjang


Cth: stanazolol, norethandrolon, nandrolon
Β-blocker
Sering disalahgunakan meskipun pengaruh
terhadap aktivitas fisik sedikit.
Cabor panahan dan menembak

Acetobutolol, propanolol, atenolol, labetolol,


metoprolol, nadolol
DIURETIKA
Mengurangi BB dengan cepat pada OR yang

menggunakan kelas-kelas berdasarkan BB.


Menghindari deteksi obat

Asetazolamid, amilorid, furosemide, hidroklortiazid,

mannitol, spironolakton, triamteren, chlortalidon,


bumetamid.
HORMON PEPTIDA DAN ANALOGNYA

HCG → ♂ merangsang produksi steroid estrogen

ACTH → Euforia

GH → alergi, efek diabetogenik, akromegali bila

dosis tinggi
Eritropoitin → dopping darah (regulasi eritrosit)
PENCEGAHAN

Penyebarluasan pengertian tentang efek buruk


doping bagi tubuh.
Memberikan sanksi yang berat bagi pengguna

doping
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai