Anda di halaman 1dari 17

Nama Kelompok

1. Aldi Retiandi R
2. Fahrul Rizky
3. M.Syurya R
4. Anisa Rahma
5. Inda Mega Astuti
6. Lorenza Chika
7. Shelviana
8. Yezcy S.A
Konsep Dasar dan Askep
Personal Hygiene
 Definisi Kebersihan Diri
Pengertian

Hygiene personal atau kebersihan diri


adalah upaya seseorang dalam
memelihara kebersihan dan kesehatan
dirinya untuk memperoleh kesehatan
fisik.
Tujuan Hygiene Personal

 Tujuan hygiene personal adalah untuk


memelihara kebersihan diri,
menciptakan keindahan, serta
meningkatkan derajat individu sehingga
dapat mencegah timbulnya penyakit
pada diri sendiri maupun orang lain.
Macam-Macam Personal Higiene
1. Perwatan kulit kepala dan rambut serata
seluruh tubuh
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
5. Perawatan gigi dan mulut
6. Perawatan kuku tangan dan kaki
7. Perawatan perineum
8. Perawatan tubuh (memandikan)
Factor yang Mempengaruhi Hegiene
Personal

1.Budaya.
2.Status social ekonomi
3.Agama
4.Tingkat Pengetahuan atau perkemabangan
individu
5.Status Kesehatan
6.Kebiasaan
7.Cacat Jasamani/Mental Bawaan
Prinsip Hygiene Personal
 Kebersiahan kulit dan membran mukosa
sangatlah peting karena kulit merupakan garis
pertahanan tubuh yang pertama dari kuman
penyakit. Dalam menjalankan fungsinya, kulit
menrima berbagai rangsangan dari luar dan
menjadi pintu masuk utama kuman pathogen
kedalam tubuh. Bila kulit bersih dan
terpelihara, kita dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit, gangguan, atau mungkin
kelainan yang muncul. Selain itu, kondisi kulit
yang bersih akan menciptakan perasaan segar
dan nyaman, serta membuat seseoarang
terliaht cantik
Prinsip hygiene personal dapat meliputi
beberapa hal

1.Kulit
2.Kuku
3.Rambut
4.Gigi dan mulut
5.Mata
6.Hidung
7.Telinga
8.Perineum
Lingkungan Rumah Sakit
 Pengertian

Lingkungan rumah sakit adalah


lingkungan perawatan dan fasilitas
perawatan yang berbeda disekitar
rumah sakit yang dapat
menunjang atau mempengaruhi
layanan kesehatan pada klien
Tujuan kebersiahan lingkungan rumah sakit

1. Memberikan rasa aman kepada pasien, baik


jasmaniah maupun rohaniah
2. Melancarkan pelaksanaan tuagas atau
pekerjaan serta kegiatan pengobatan dan
perawatan
3. Mencegah terjadinya infeksi silang
4. Menanamkan kebiasaan untuk hidup sehat,
baik terhadap pasien maupun petugas
5.  Memberikan kepercayaan dan kesan baik
untuk keluarga pasien atau masyarakat
Asuahan Keperawatan Klien dengan Masalah
Hygiene

 
A.Riwayat Keperawatan
Tanyakan tentang pola kebersiahan
individu sehari-hari, sarana dan prasarana
yang dimiliki, serta factor-faktor yang
mempengaruhi hygiene personal individu baik
factor pendukung maupun factor pencetus.
B.Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, kaji hygiene personal individu, mulai dari
ekstermitas atas sampai bawah
1. Rambut.   
2. Kepala
3. Mata
4. Hidung. 
5. Mulut
6. Gigi. 
7. Telinga
8. Kulit
9. Kuku tangan dan kaki
10.Genetalia.
11.Hygiene personal secara umum
2.   Penetapan Diagnosis

Menurut NANDA (2003), diagnosi keperawatan


umum untuk klien dengan masalah keperawatan
hygiene adalah Defisit Perwatan Diri. Lebih lanjut
diagnosis terbagi mejadi empat (Kozier, 2004), yaitu:
1. Deficit perawatan diri: makan
2. Deficit perawatan diri: mandi/higiene
3. Deficit perawatan diri: berpakaian/berhias
4. Deficit perawatan diri: eliminasi
Perencanaan dan
Implementasi
Rencana asuhan keperawatan untuk klien
dengan gangguan hygiene personal harus
meliputi beberapa pertimbangan, yaitu hal-hal
yanga disukai klien, kesehatan klien, serta
keterbatasan yang dimilikinya. Selain itu,
perawat perlu mempertimbangkan waktu yang
tepat untuk meberikan asuhan serta fasilitas
dan tenaga yang tersedia.
Perencanaan dan Implementasi
Rencana asuhan keperawatan untuk klien
dengan gangguan hygiene personal harus
meliputi beberapa pertimbangan, yaitu
hal-hal yanga disukai klien, kesehatan
klien, serta keterbatasan yang dimilikinya.
Selain itu, perawat perlu
mempertimbangkan waktu yang tepat
untuk meberikan asuhan serta fasilitas
dan tenaga yang tersedia
Deficit perawatan diri: mandi/higiene
Yangberhubungan dengan

1. Kurangnya koordinasi
2. Kelemahan otot
3. Paralisis sebagian atau total,
4. Keadaan koma
5. Gangguan visual
6. Tidak berfungsinya atu kehilangan ekstermitas
7. Peralatan eksternal (gips, bidai, penyokong, alat IV)
8. Kelelahan nyeri paska operasi
9. Deficit kognitif
10. Nyeri
Deficit perawatan diri: eliminasi
Yang berhubungan dengan
1. Kurangnya koordinasi.
2. Kelemahan otot.
3. Paralisis sebagian atau total
4. Keadaan koma
5. Gangguan visual
6. Tidak berfungsinya atau hilangnya ekstremitas
7. Peralatan eksternal (gips, bidai, penyokong )
8. Kelelahan dan nyeri pasca operasi
9. Defisit kognitif
10.Nyeri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai