ERGOSISTEM & ANALISA PENAMPILAN

OLAHRAGA
A. PENDAHULUAN
Ilmu faal OR menjanjikan harga besar bagi
pelatih yang tahu cara menerapkannya. Sebaliknya
akan menemui kegagalan dan frustasi besar.
Melatih  meningkatkan kemampuan fungsional

raga yang sesuai dengan cabang Ornya

untuk aspek kemampuan dasar atau
pun skillnya.
B. KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
Jasmani atau raga tersusun dari kumpulan struktur.
Secara anatonis disebut sistema :
• Skelet = kerangka
• Muscular = otot
• Nervorum = saraf
• Hemo-hidro-lumpatik = darah-cairan-getah bening
• Respirasi = pernafasan
• Kardiovaskular = jantung-pembuluh darah
• Exkresi = pembuangan
• Digestivus = pencernaan
• Sensoris = penginderaan
• Reproduksi = pemulih
ERGOSISTEM ( ES )
1. Perangkat pelaksana gerak atau sistema kerja
primer ( ESF )
• sistema skelet
• Sistema maskular
• Sistema nervorum
2. Perangkat pendukung gerak ( ES II )
• Sistema hemo-hidro-limfatik
• Sistema resfirasi
• Sistema kardiovaskular
3. Perangkat pemulih ( ES III )
• Sistem digestivus
• Sistema xkresi
• Sistema reproduksi
• Sistema endokrin, berfungsi sebagai regulator
internal yang bersifat humoral (melalui cairan
jaringan ) fungsi tersebar ke tiga es tsb.
• Sistema sensoris, fungsi sebagai komunikator
external maupun internal
komponen dasar anatonis kebugaran jasmani
adala ES I & ES II
1. ES 1
ANATONIS FUNGSI DASAR KUALITAS

Sistem skelet Pergerakan persendian Luas pergerakan

Sistem maskular Kontraksi otot Kekuatan & daya tahan otot

Sistem nervorum Penghantaran rangsang Koordinasi fungsi otot

Dari fungsi dasar tersebut dapat dikembangkan gerakan :

• Kelincahan (agility)
• Kecepatan (speed)
• Kekuatan (strenght)
• power
2. ES 2
ANATONIS FUNGSI DASAR KUALITAS

Hemo hidro limpatik Transportasi

Resfirasi Pertukaran gas Daya tahan umum

Kardiovaskular Sirkulasi
 KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
MENURUT LARSON :
1. Endurance
2. Biological
3. Body composition
4. Muscle strength
5. Muscle explosive power
6. Muscle endurance
7. Speed
8. Agility
9. Flexibility
10.Reaction time
11.Coordination
12.Balance
 OLAHRAGA ( METABOLISME )
1) Olahraga anaerob : langsung mewujudkan gerak
merupakan kemampuan endogen ES 1
khususnya otot.
2) Olahraga aerob : dilaksanakan oleh otot tapi
tergantung dari ES 2. makin tinggi kemampuan
fungsional ES2 makin tegar kelangsungan
penampilan ES 1.
 Olahdaya aerob : bila selama penampilannya,
minimal 2/3 (70%) dari seluruh energi yang
digunakan disediakan melalui olahdaya aerob.
An aerobnya hanya 30%
 Olahdaya anaerob : 2/3 (70%) olahdaya anaerob
WAKTU
0-2 menit = anaerob dominan = sprin 0-800 m
2-8 menit = anaerob+aerob = lari 800-3000 m
>8 menit = aerob dominan = lari >3000 m