Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Rahmaniza
PENGERTIAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik adalah


hubungan perawat-klien yang
dirancang untuk memfasilitasi tujuan
terapi dalam pencapaian tingkatan
kesembuhan yang optimal dan efektif
Stuart G.W (1998), komunikasi
terapeutik merupakan hubungan
interpersonal antara perawat dan
klien
KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI
TANGGUNG JAWAB MORAL PERAWAT

Addalati (1983), Bucaille (1979) dan


Amsyari (1995) : seorang beragama,
perawat tidak dapat bersikap tidak peduli
terhadap orang lain dan adalah seorang
pendosa apabila perawat mementingkan
dirinya sendiri
Pasquali & Arnold (1989) dan watson
(1879) : human care terdiri atas upaya
untuk melindungi, meningkatkan dan
menjaga/mengabdikan rasa kemanusiaan
Prinsip Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses
simbolik. Simbol atau lambang
merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang digunakan untuk
menunjukkan maksud kepada orang lain.
Setiap perilaku mempunyai potensi
komunikasi. Manusia adalah makhluk
sosial, manusia membutuhkan orang lain
dalam memenuhi kebutuhannya dengan
cara berkomunikasi. Sulit bagi
seseorang menghentikan komunikasi.
Komunikasi mempunyai dimensi isi dan
hubungan. Dimensi ini yaitu
makna/muatan/isi yang ingin disampaikan
kepada pihak lain. Dimensi hubungan
adalah bagaimana cara orang
menyampaikan dimensi isi, seperti nada
bicara, gerak tubuh.
Komunikasi berlangsung dalam berbagai
tingkat kesengajaan. Komunikasi dapat
terjadi sekalipun orang tidak
menginginkannya.
Komunikasi terjadi dalam konteks ruang
dan waktu. Topik bahasan tertentu lazim
Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.
Komunikasi memerlukan tata krama berdasarkan lawan
bicara, sehingga harus di prediksi sikap yang harus
dilakukan
Komunikasi bersifat sistemik. Perpaduan antara sistem
internal (segala yang di bawa dalam berkomunikasi)
dengan sistem eksternal (situasi lingkungan peserta
komunikasi).
Semakin mirip latar belakang, semakin efektif
komunikasi.
Komunikasi bersifat nonsekuensial. Komunikasi dapat
bersifat dua arah sekaligus, contohnya saat pembimbing
berbicara dengan mahasiswa dan mahasiswa
menanggapi dengan anggukan.
Komunikasi bersifat dinamis dan
transaksional. Komunikasi
merupakan proses yang
berkesinambungan , dalam
proses komunikasi, peserta
komunikasi saling bergantungan
dan saling mempengaruhi.
Komunikasi bersifat ireversibel.
Pesan atau informasi yang telah
disampaikan tidak dapat
dikendalikan atau dihilangkan
Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik

Komunikasi berorientasi pada proses


percepatan kesembuhan
Komunikasi terstruktur dan direncanakan
Komunikasi terjadi dalam konteks topic,
ruang dan waktu
Komunikasi memperhatikan kerangka
pengalaman klien
Komunikasi memerlukan keterlibatan
maksimal dari klien dan keluarga
Keluhan utama sebagai pijakan pertama
TUJUAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
(MENURUT STUART & SUNDEN)

1. Kesadaran Diri, Penerimaan Diri dan


Meningkatkan Kehormatan Diri
2. Identitas pribadi yang jelas dan meningkatkan
integritas pribadi
3. Kemampuan untuk membentuk suatu
keintiman, saling ketergantungan, hubungan
interpersonal dengan kapasitas memberi dan
menerima
4. Meningkatkan kemampuan terhadap kebutuhan
yang memuaskan dan mencapai tujuan pribadi
yang realistis
Lanjutan...

Konsep Carl Roger 3 faktor


dasar dalam mengembangkan
hubungan yang saling
membantu :
1. Keikhlasan (genuiness),
2. Empati (empati)
3. Kehangatan (warmth)
LANJUTAN...

1. Keiklasan (genuineness)
 Ikhlas artinya melakukan
pekerjaan tanpa motif
tertentu,dengan tujuan
memberikan pelayanan yang
terbaik untuk mempercepat
kesembuhan
 Menurut Putra, ST (2003), koping
yang positif akan meningkatkan
modulasi respons imun sehingga
menpercepat kesembuhan
LANJUTAN....
2. Empati (Empathy)
Dani. K, 2006 adalah keadaan mental
yang membuat seseorang merasa atau
mengidentifikasi dirinya dalam keadaan
perasaan atau pikiran yang sama dengan
orang lain atau kelompok
Smith dalm Nurjannah I, (2001) adalah
kemampuan menempatkan diri kita pada
posisi orang lain, serta memahami
bagaimana perasaan orang lain dan apa
yang menyebabkan reaksi mereka tanpa
terlarut dalam emosi orang lain
LANJUTAN.....

3. Kehangatan (Warmth)
Merupakan kesan verbal dan non
verbal yang ditunjukkan oleh seseorang
dalam memberikan dukungan sosial
pada orang sedang mengalami berduka
dan kehilangan untuk mempertahankan
serta menguatkan pertahanan egonya
Pada kesan verbal yang dapat
ditampilkan adalah dengan
menunjukkan suara yang lembut dan
irama teratur
LANJUTAN...

Kesan non verbal menurut smith dalam


Nurjannah I (2001), adalah sebagai berikut :
a. Kondisi muka
 Dahi : tanpak rileks, tidak ada kerutan
 Mata : kontak mata nyaman, gerak mata
natural
 Mulut : tampak rileks, tidak cemberut, tidak
menggigit bibir, tersenyum jika perlu rahang
tampak rileks
 Ekspresi : tampak rileks, tidak ada ketakutan,
kekhawatiran, menunjukkan ketertarikan dan
perhatian
LANJUTAN....

b. Sikap Tubuh
Tubuh : berhadapan, bahu paralel dengan lawan
bicara
Kepala : duduk atau berdiri dengan tinggi yang
sama, menganggukkan kepala bila perlu
Bahu : mudah digerakkan
Lengan : mudah digerakkan
Tangan : tidak memegang atau saling
menggenggam, tidak mengetuk-ngetuk
pena/bermain dengan objek
Dada : nafas biasa, tidak tampak menelan
Kaki : tampak nyaman, tidak menendang
Telapak kaki : tidak mengetuk
LANJUTAN....

Posisi tubuh yang menurunkan kehangatan


adalah :
Mengangkat bahu tanda tidak peduli/tidak
tahu
Bersedekap
Menyilang kaki
Mengepal tinju
Hal-hal merusak kehangatan (Knapp cit.
Smith, 1992) antara lain :
a. Melihat sekeliling pada saat
berkomunikasi dengan orang lain
b. Mengetukan jari
LANJUTAN...
Hambatan dalam menunjukkan
kehangatan (Smith 1992),
a. Terburu-buru
b. Emosi berlebihan
c. Syok/terkejut
d. Penilaian tentang orang lain
sehingga membuat kita
mengalihkan perhatian pada
masalah kita sendiri
JENIS KOMUNIKASI

1. Komunikasi verbal
a. Jelas dan ringkas
b. Pembendaharaan kata
c. Arti denotatif dan konotatif
d. Selaan dan kesempatan
berbicara
e. Waktu dan relevansi
f. Humor
LANJUTAN...
2. Komunikasi Non Verbal
 Komunikasi nonverbal dapat diamati
pada hal-hal sbb:
1. Metakomunikasi: komentar terhadap
isi pembicaraan yaitu pesan
didalam pesan yang menyampaikan
sikap dan perasaan pengirim
terhadap pendengar
2. Penampilan Personal
LANJUTAN....

3.Paralanguage : intonasi atau nada


suara pembicara mempunyai
dampak yang besar terhadap arti
pesan yang dikirimkan.
4. Gerakan mata (Eye Gaze) ; penting
dalam komunikasi interpersonal
5. Sentuhan
6.Kinesics : gerakan tubuh yang
menggambarkan sikap, Emosi,
konsep diri dan keadaan fisik
LANJUTAN....
Gerakan tubuh :
a. Emblems : isyarat yang punya arti
langsung pada simbol yang dibuat oleh
gerakan badan, isyarat tersebut berbentuk
rill dan tanpa adanya manipulasi
b. Ilustrator ; gerakan badan yang dibuat
untuk menjelaskan sesuatu
c. Affect displays : Dorongan emosional
sehingga berpengaruh pada ekspresi
wajah, hasil penelitian 6 keadaan emosi :
terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan
marah.
LANJUTAN...

d.Regulator : gerakan tubuh yang


terjadi pada daerah kepala
e.Adaptory : gerakan badan yang
dilakukan sebagai tanda
kejengkelan
f. Sentuhan
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai