Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisa Nurhidayah

NPM : 19066287660
Fakultas : Farmasi
FG : 02

Bentuk Komunikasi Non Verbal


I. Pendahuluan
Pada dasarnya komunikasi merupakan suatu unsur yang penting dalam kehidupan, karena
dengan berkomunikasi dapat membantu seseorang menyampaikan pikiran-pikiran serta saling
bertukar informasi. Salah satu fungsi dari komunikasi itu sendiri adalah sebagai alat bantu dalam
kelancaran bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun,termasuk bidang kesehatan.
Komunikasi kesehatan pada hakikatnya adalah komunikasi yang dilakukan di ranah
kesehatan yang dilakukan untuk mendorong tercapainya keadaan atau status yang sehat secara
utuh,baik fisik,mental,maupun sosial. Komunikasi kesehatan bersifat lebih khusus daripada ilmu
komunikasi manusia ( human communication ) karena fokus kajiannya yang berkisar pada
komunikasi yang berhubungan dengan kesehatan. ( Junaedi,2018 ).
Dalam proses komunikasi secara primer,lambang (symbol) digunakan sebagai media untuk
menyampaikan pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain. Lambang bisa berupa verbal (
bahasa) dan non verbal (gesture,isyarat, gambar,warna, dan lain-lain) yang secara langsung
dapat menerjemahakan pikiran dan atau perasaan komunikator ke pada komunikan.
(Effendy,1994)

II. Isi
Komunikasi non verbal sering dikenal dengan istilah bahasa isyarat atau body language,
karena komunikasi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi yang memiliki arti tersirat,
dimana penyampaiannya bukan dengan kata-kata ataupun suara tetapi melalui gerakan-gerakan
anggota tubuh. Menurut Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed. menyatakan bahwa: “Komunikasi
non verbal yaitu komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa kata-kata”.
Komunikasi non-verbal secara garis besar dapat dilihat dari ekspresi wajah,bahasa
tubuh,kontak mata, dan suara. Dimbley dan Burton, (1992) sebagaimana yang dikutip Roger
B.Ellis dkk, mengatakan bahwa bahasa tubuh mempunyai beberapa unsur, antara lain:
a. Gerak Tubuh
Menunjukkan adanya interaksi aktif dari diri seseorang (komunikator) dalam berkomunikasi
serta menunjukaan adanya perhatian dari komunikan. Misalnya gerakan tangan saat bicara,
anggukan kepala sebagai ungkapan persetujuan dan gelengan kepala sebagai ungkapan
penolakan.
b. Ekspresi Wajah
Ungkapan perasaan seseorang dapat dilihat dari ekpresi wajahnya terutapa dari lokasi sekitar
mata dan mulut (Roger B.Ellis dkk, 2000). Kegembiraan, kesedihan, kebingungan, atau
kejengkelan dapat dilihat dari ekspresi wajah seseorang, bahkan tulus tidaknya senyuman
seseorang dapat dilihat dari ekspresi seseorang.
c. Pandangan
Komunikasi yang baik dilakukan dengan adanya kontak mata, ketika berbicara komunikatar
perlu memandang komunikan. Pandangan adalah hal penting dalam menilai tanda-tanda non
verbal. Tatapan atau pandangan yang tajam kepada seseorang bisa bertai kekaguman atau bentuk
perlawanan. Pandangan yang jauh ketika berbicara bisa berarti kesedihan atau ada sesuatiu yang
difikirkan
d. Postur
Ketika berkomunikasi dengan postur sedikit membungkuk, berdiri tegak atau dengan menopang
tangan di pinggang memberikan arti dan suasana komunikasi yang berbeda.
e. Jarak Tubuh dan Kedekatan
Unsur ini juga cukup mempengaruhi dalam proses komunikasi non verbal. Kenyamanan
komunikasi bisa dinilai dari jarak tubuh yang perlihatkan, seseorang yang sudah kenal akrab dan
dekat mungkin lebih nyaman kalau komunikasi dilakukan dengan posisi yang saling berdekatan,
namun berbeda bila komunikasi tersebut dengan orang lain. Jarak tubuh ini juga sangat
tergantung pada usia, jenis kelamin, hubungan kedekatan,dan budaya yang berlaku.
f. Sentuhan
Ungkapan perhatian empati dan kasih sayang dapat diungkapan melalui sentuhan. Makna
sentuhan ini berbeda tergantung dari sifat dan derajat hubungan, serta kedudukan seseorang.
Sentuhan seorang perawat kepada pasien bisa memberi pesan tentang adanya perhatian dan
keseriusan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
g. Pakaian
Jenis pakaian, rambut, perhiasan, dan rias wajah seseorang berbicara banyak tentang
kepribadian, peran, pekerjaan, status dan suasana hati seseorang serta ungkapan pesan yang ingin
disampaikan seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, pakaian dengan warna hitam seolaholah
menjadi symbol kesedihan, sedangkan warna pink seakan-akan menjadi ungkapan rasa kasmaran
atau kebahagian.
Jika diklasifikasikan, komunikasi non verbal ada 4 jenis,yaitu :
a. Kinesik : gesture,ekspresi wajah,jabat tangan/sentuhan dan kontak mata.
b. Prosemik :seperti jarak,ruang,waktu dan sosial.
c. Haptik ( zero prosemics ) : seperti menepuk pundak,dan memegang.
d. Paralinguistik : bahasa verbal,intonasi,kecepatan berbicara, dan lain-lain.
e. Tampilan fisik tubuh.
III. Penutup
Dalam bidang kesehatan, komunikasi non verbal memiliki peran yang cukup penting. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi kesehatan non verbal adalah sikap duduk dan
beridiri serta mengindari gerak-gerik yang tidak perlu,seperti melihat jam, menggunakan gadget
atau sibuk dengan benda-benda lain sambil berbicara. Kemudian ketika berbicara, hal yang perlu
diperhatikan adalah volume, kecepatan, tone, pitch, dan kelembutan.

DAFTAR PUSTAKA
Mundakir.2016.Komunikasi Pelayanan Kesehatan.Yogyakarta : Indo Media Pustaka
Putri,Tikaloka H., dan Achmad Fanani.2013.Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta : Merkid Press
Yogyakarta
Anonym.http://repository.unpas.ac.id/30523/6/BAB%20II%20ighaw.pdf(akses 09 Sep 2019)

Anda mungkin juga menyukai