Semen Kedokteran Gigi Kelompok 7
Semen Kedokteran Gigi Kelompok 7
KEDOKTERAN GIGI
KELOMPOK 7 BLOK 8
ISSU 2
PENGERTIAN SEMEN KEDOKTERAN
GIGI
PRESKA
FUNGSI SEMEN KEDOKTERAN GIGI
PRESKA
SEMEN SEBAGAI LUTING
pada awal abad ke 20,material kedokteran gigi yang
1. Marginal seal
2. Ketebalan (Film thickness)
3. Mudah digunakan
4. Radiopacity
5. Estetik baik
SEMEN SEBAGAI BASIS
SARI
SYARAT SEMEN KEDOKTERAN GIGI SECARA UMUM
1. Biocompatibility
2. Bahan anti bakteri
3. Retensi
SYARAT SEMEN SEBAGAI BASIS
RUTH
KLASIFIKASI BERDASARKAN BAHAN DASAR
1. Bahan dasar air (Water-Based Cements) :
a. Zinc Phosphate Cements
b. Zinc Polyacrylate/Polycarboxylate Cements
c. Glass Ionomer Cements
d. Resin-Modified Glass Ionomer Cements
2. Bahan dasar resin (Resin-Based Cements) :
a. Composites and Adhesive Resin
b. Compomers
3. Bahan dasar minyak (Oil-Based Cements) :
a. Zinc Oxide-Eugenol
b. Noneugenol-Zinc Oxide
Craig et al
(2006)
MACAM-MACAM SEMEN
1. SEMEN SENG FOSFAT
Merupakan bahan semen tertua yang masih
digunakan sampai sekarang. Semen seng fosfat
terdiri dari bubuk dan cairan.
Semen ini sering digunakan sebagai bahan
lutting pada penggunaan material restoratif
metal maupun metal-keramik, selain itu juga
sering digunakan sebagai basis amalgam untuk
melindungi pulpa dari konduksi thermal
amalgam yang cukup besar
(Baum,
1997)
CONTOH PRODUK SEMEN SENG
FOSFAT
2. ZINC OKSIDE EUGENOL
(Martin S. 2011)
5. SEMEN SILIKOFOSFAT
Semen silikofosfat merupakan salah satu semen
yang sanggup melepas ion (Ion Leachenable
Glass), khususnya fluoride yang mampu
mencegah terbentuknya karies sekunder, hal ini
yang membuat semen silikofosfat masih di
pergunakan di kedoteran gigi.
Semen ini merupakan hybrid, kombinasi dari
bubuk semen zink fosfat dengan semen silikat
dan sering disebut dengan semen silikofosfat
YANTI
TUMPATAN SEMENTARA
1. Dipakai pada caries profunda dimana
caries sudah dekat sekali dengan atap
pulpa maka sterilisasi cavity tidak hanya
dilakukan secara mechanis saja. Untuk
ini harus dilakukan sterilisasi chemis
dengan memakai obat-obatan kemudian
cavity atasnya ditutup dengan tumpatan
sementara
2. Dipakai untuk menutup cavity selama
tumpatan cor-coran belum selesai.
(Anusavice, 2003).
1. Fletcher
Adalah suatu bahan tumpatan sementara yang
terdiri atas powder dan liquid.
Powder (Zn Sulfat, Zn Oxyde, Mastix)
Liquid (Alkohol, Aquades)
2. Guttap
• Adalah suatu bahan tunpatan sementara
yang terbentuk dari karet yang tidak
difulkanisir.
• Memakainya yaitu dengan memanaskan di
atas api (spirtus brander) setelah ujungnya
lunak diletakkan di atas glass plaat dan
dipotong plastic filling instrument
dimasukkan cavity.
• Guttap lebih kuat daripada fletcher
(Anusavice, 2003).
3. Zinc Phosphat Cement
Selain dapat dipakai sebagai tumpatan
sementara, pemakaian yang umum adalah
sebagai basis tumpatan dan juga untuk
melekatkan pekerjaan logam pada gigi
(misalnya inlay).
KOMPOSISI KIMIA
Powder Liquid
Zn O 90,3 H3PO 38,2
Mg O 8,2 H3PO 4 16,2
Si O2 1,4 Al 2,5
Bi2O3 0,1 Sn 7,1
BaO,Ba SO4 0,1 H2O 36
Ca O 0,1
• Cara mencampur : reaksi antara powder dan
liquid merupakan reaksi yang exothermis
artinya pada saat dicampur akan keluar panas.
• Powder diaduk sedikit demi sedikit tadi agar
panas yang terjadi diisap oleh glass plaat.
Konsistensi yang baik ialah bilamana
campuran tadi disatukan di spatel tidak lagi
mengalir/ bergerak perlahan-lahan tapi juga
tidak terlalu keras. Kemudian semen
dimasukkan ke dalam cavity dengan memakai
plastic filling instrument dan ditekan dengan
semen stopper. Semua alat-alat yang dipakai
harus yang stainless steel (Anusavice, 2003).
4. Zink Oksida Eugenol
A. Fungsi : Bahan perekat sementara dan
permanen restorasi, digunakan sebagai
tambalan sementara, sebagai bahan pelapik,
bahan pengisi saluran akar, pembalut
periodontal dan pada perawatan pulpotomi,
restorasi sementara dan menengah
(Anusavice, 2003).
KLASIFIKASI
Type I : semen sementara
Type II : semen permanen
(Anusavice, 2003)
Kekurangan dan Kelebihan :
Kekurangan : Mempunyai potensi iritasi terhadap jaringan
Kelebihan :
daya antibakteri
1. Keterampilan
2. Suasana mulut kering
RIZA
1. semen seng fosfat
Komposisi terdiri dari powder seng oksida
90% dan magnesium 10% dan asam
phorporie, garam logam dan air sebagai
liquid.
2. Semen Silikat
Campuran dari powder Silika (SiO2),
Alumina (Al2O3), senyawa fluorida,
beberapa garam kalsium dengan liquid
phosphoric acid.
5. Semen polikarboksilat
Cairannya adalah larutan air dari asam poliakrilat.
Konsentrasi asam dapat bervariasi di antara satu
semen dengan semen lainnya tetapi biasanya sekitar
40%. Bubuknya mengandung Zink-Oksida dengan
sejumlah Magnesium Oksida.
- Air
- Asam poli akrilikdengan metakrilat
- Monomer hidroksiatil metakrilat
3. zinc oksida eugenol
powder: Liquid:
• Zinc oxide 69,0% Eugenol 85,0%
• White rosin 29,3% Olive oil 15,0%
• Zinc stearate 1,0%
• Zinc acetate 0,7%
• Magnesium oxide
4. Semen Silikofosfat
powder: Liquid:
• Aluminosilicate Glass - Asam fosfat
(phosporic acid)
• Seng okside - Seng dan aluminium salt
• Magnesium okside - Air
7. GIC / SIK
- Terdiri dari kuarsa (SiO2), alumina, aluminium fluorida,
kalsium fluorida, natrium fluorida, kriolit, dan aluminium
fosfat. Untuk memberikan sifat radiopak maka
ditambahkan lantanum oksida dan stronsium oksida.
- Larutan asam poliakrilat
- Mengandung 40-50% larutan 2:1 kopolimer asam
akrilik – asam itakonik atau kopolimer asam maleik/asam
akrilik.
8. Kalsium Hidroxide
Base pasta CALCIUM TUNGSTATE, TRIBASIC CALCIUM
PHOSPHATE DAN ZINC OXIDE DLM GLYCOL SALICYLATE
Katalis pasta CALCIUM HYDROXIDE, ZINC OXIDE DAN
ZINC STEARAT DLM ETHYLENE TOLUEN SULFONAMIDE
9. Resin komposit
1. bahan utama / matriks resin
2. filler
3. coupling agent
4. bahan penghambat polimerisasi
5. penyerap ultraviolet (UV)
6. opacifiers
7. pigmen warna
SIFAT-SIFAT DARI
SEMEN
KEDOKTERAN GIGI
RENDRA
KARAKTERISTIK
KETEBALAN DAN KONSISTENSI
Ketebalan semen sangat menentukan
adaptasi restorasi dari gigi. Retensi juga
dapat dipengaruhi oleh ketebalan semen.
Ketebalan maksimum dari semen adalah 25
μm. Semakin tebal konsistensi maka semakin
besar juga ketebalan semen yang
mengakibatkan restorasi kurang sempurna.
KEKENTALAN
Konsistensi dari semen dapat ditentukan
dengan mengukur kekentalan. Peningkatan
akan suhu dan waktu telah menunjukkan
peningkatan kekentalan atau viskositas dari
beberapa jenis semen.
SETTING TIME
Setting time merupakan waktu yang
dibutuhkan mulai dari pengadukan hingga semen
menjadi keras. Sedangkan working time adalah
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
konsistensi luting atau perekatan. Standar setting
time menurut. ANSI/ADA spesifikasi no 96,
konsistensi perekatan / luting berkisar pada 2,5
menit hingga 8 menit pada suhu tubuh (37 derajat
Celcius) dengan 60-90 detik pertama merupakan
lama waktu yang dibutuhkan untuk pencampuran
semen.
KEKUATAN
ANSI/ADA spesifikasi no 96 menetapkan
bahwa standar konsistensi luting dari semen
kedokteran gigi harus menunjukkan
minimum 24 jam compressive strength
sebesar 70 Mpa.
KELARUTAN
Kelarutan dalam air dan cairan dalam
mulut juga merupakan suatu faktor yang
penting untuk dipertimbangkan dalam
properti semen. Pada umumnya, water based
cement memiliki kelarutan dalam air dan
cairan dalam mulut lebih tinggi dibandingkan
resin atau oil based cements.
ZINK FOSFAT
• Solubility dan Disintegrasi
Semen ini dapat larut dalam cairan mulut
(terutama dalam suasana asam).
• Compressive strenght
•Keasaman
Karena adanya asam fosfor maka keasaman
semen ini cukup tinggi terutama pada saat
pertama kali diletakkan pada gigi.
ZINK OKSIDA EUGENOL
• Solubility
kelarutan semen ini dalam air cukup tinggi,
termasukyang tertinggi diantara semua
bahan semen gigi, hal ini terutama
dikarenakan pelepasan eugenol.
• Compressive strenght
Pengujian histopatologi
mengungkapkan bahwa pulpa dapat
menerima dengan baik penempatan
semen ionomer kaca modifikasi resin
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN DARI
SEMEN KG
PUPUT
Seng Oksida Eugenol
Kekurangan :
• mempunyai potensi iritasi terhadap jaringan
Kelebihan :
• daya antibakteri
Polikarboksilat
Kelebihan :
• Waktu pengerasan lebih cepat dari seng fosfat
Kekurangan :
• tidak sekaku semen fosfat
Seng Fosfat
Kelebihan :
• Daya larut relatif rendah di dalam air
Kekurangan :
• Keasamanan semen cukup tinggi
Ionomer Kaca
KELEBIHAN :
• Tahan terhadap penyerapan air dan kelarutan dalam air
• Biokompabilitas
• Bersifat adhesi.
• Tidak iritatif.
CICI
ZINC OKSIDE EUGENOL
INDIKASI
1. Meredakan rasa sakit
3. Tambalan sementara
5. Karies dentin
KONTRA-INDIKASI
Kasus pulpa gangren atau mati
SEMEN POLIKARBOKSILAT
INDIKASI
1. Sementasi
2. Basis
3. Lapik pelekat
KONTRA-IDIKASI
1. Perawatan pulpa
2. Kasus pulpa gangren atau mati
SEMEN SILOKOFOSFAT
INDIKASI
1. Basis
2. Sementasi untuk mulut yang angka
kariesnya tinggi
KONTRA-INDIKASI
Kasus pulpa gangren atau mati
SEMEN IONOMER KACA
INDIKASI
1. Digunakan pada gigi sulung
KONTRA-INDIKASI
Tidak dapat digunakan sebagai bahan tumpatan
untuk restorasi Klas I dan Klas IV karena bersifat
rapuh dan tidak kuat untuk menahan tekanan
oklusal.
KALSIUM HIDROKSIDA
INDIKASI
1. Pulpa yang tebuka dalam pulp capping dan
pulpotomy
2. Leakage canal
3. Apexification, merangsang pembentukan apex
4. Membentuk jaringan keras gigi
5. Bahan tambalan sementara untuk infeksi
saluran akar
KONTRA-INDIKASI
1. Peradangan pulpa (pulpitis)
2. Kasus gangren pulpa, seperti: abses.
PENGAPLIKASIAN
SEMEN KEDOKTERAN
GIGI
AMEL
ZINC PHOSPHATE CEMENT
Aplikasi
Konsistensi kental
digunakan sebagai
thermal/chemical
barier diatas dentin
yang tipis dan
berfungsi sebagai
high strength base
ZINC OXIDE EUGENOL CEMENT
Aplikasi
1. Untuk liner
dibawah tumpatan
amalgam
2. Temprorary luting
cement
3. Temprorary filling
material
4. Permanent
cementation
ZINC POLYCARBOXYLATE
Aplikasi
1. penyemenan
permanen restorasi
logam
2. Basis
3. Penyemenan
orthodontic
brackets pada gigi
HYBRID IONOMER/RESIN MODIFIED
GIC
Aplikasi
1. Tumpatan
2. Self cured hybrid
ionomer untuk
perekat porcelain
fused to metal, gigi
tirun logam, alat
ortodonti
3. liner untuk
amalgam
4. restorasi sandwich
GLASS IONOMER CEMENT
Aplikasi
1. semen permanen
2. basis (high
strength)
3. tumpatan kelas V
4. Pit dan fissure
sealant
5. Penyemenan
orthodontic bands
KALSIUM HIDROKSIDA
Aplikasi
1. Sebagai kaping pulpa langsung dan tidak
langsung
2. Sebagai basis kekuatan rendah dibagian
bawahnya restorasi silikat dan komposit
untuk perlindungan pulpa
3. Untuk prosedur apeksifikasi pada gigi
permanen muda yang pembentukan
akarnya tidak lengkap.
TAHAP REAKSI
PENGERASAN
SEMEN KG
TAHAP REAKSI PENGERASAN PADA
GIC
Secara garis besar terdapat tiga tahap
dalam reaksi pengerasan semen
ionomer kaca, yaitu sebagai berikut.
3. Hydrationofsalt
Terjadi proses hidrasi yang progresive dari garam
matriks yang akan meningkatkan sifat fisik dari
semen ionomer kaca (Baum, 1997).
STRUKTUR KIMIA
SEMEN
KEDOKTERAN GIGI
IID
Seng Fosfat
Rumus Kimia : (Zn3(PO4)24H2O)
Reaksi pengerasan :
Ketika bubuk dicampur
dengan cairan, asam
fosfor berkontak dengan
bubuk dan mengeluarkan
ion-ion seng. Aluminium
yang membentuk ikatan
dengan asam fosfor
bereaksi dengan seng
Hasil analisis X-Ray Diffractometer (XRD)
dan Scanning Electron Microscope (SEM)
menghasilkan gel seng
alunimofosfat
Oksida Seng Eugenol
NELIA,
NILTON
MANIPULASI LINER DARI BAHAN IGC
campuran
Cairan disimpan dalam botol yang tertutup rapat: hilangnya air dari
semen.
USFA
Waktu kerja dan pengerasan dari sebuah produk
komersial adalah sifat yang dikendalikan oleh
proses pembuatannya.
CARA UNTUK MEMPERPANJANG PENGERASANNYA :
SUMBER :
- Annusavice, Kenneth J. 2003.Philips: Buku
Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta:
EGC.