GLASS-IONOMER CEMENT
2002641008
1. Silika : 41,9%
2. Alumina : 28,6%
3. Aluminium fluorida : 1,6%
4. Kalsium fluorida : 15,7%
5. Sodium fluorida : 9,3%
6. Aluminium fosfat : 3,8%
Setiap bahan memiliki kontribusi dalam menghasilkan sifat dan
karakteristik dari bahan GIC. Silika dan aluminium fosfat ditambahkan
untuk meningkatkan translusensi dari GIC, alumina ditambahkan sebagai
pembentuk struktur yang memperkuat GIC, dan kalsium fluorida
ditambahkan untuk meningkatkan opasitas (Anusavice, Shen, dan Rawls,
2013; Garg dan Garg, 2017).
b. Komposisi Liquid
Awalnya GIC menggunakan senyawa asam poliakrilat sebesar 40
sampai 50%, akan tetapi hal ini menghasilkan liquid dengan viskositas
yang tinggi dan waktu penyimpanan yang singkat akibat proses gelasi,
maka dari itu komponen liquid dari GIC sekarang juga mengandung
senyawa berupa copolymer yang tersusun dari asam itatonik, asam
maleat, atau asam sitrat (Anusavice, Shen, dan Rawls, 2013). Selain
bahan tersebut, asam tartarat juga ditambahkan untuk meningkatkan
reaktivitas partikel kaca, mengurangi viskositas, meningkatkan waktu
penyimpanan, memperpanjang waktu kerja, dan mempersingkat setting
time. Persentasi dari bahan mentah yang terkandung pada bubuk GIC
terdiri dari (Garg dan Garg, 2017) :
.
Gambar 2. Contoh dari twin syringe apparatus pada paste-paste system.
Gambar 6. Struktur dari GIC. Partikel berwarna biru menggambarkan partikel kaca
yang tidak bereaksi, dikelilingi oleh gel yang terbentuk akibat reaksi dengan asam
poliakrilat. Kelompok karboksil bereaksi dengan kalsium dari enamel dan dentin.
Gambar 12. GIC telah diaplikasikan pada permukaan gigi, GIC kemudian
diadaptasikan dan dilindungi oleh matriks sampai GIC mengeras.
7. Setelah GIC mengeras, lepaskan matriks dan lapisi GIC dengan
resin sealant atau varnish sebagai proteksi dari hidrasi dan
dehidrasi.
8. Periksa ada atau tidaknya GIC atau berlebih serta adaptasi bahan
dengan permukaan gigi.
9. Finishing dan polishing dapat dilakukan 24 jam setelah GIC
diaplikasikan.
6.3 Glass-Ionomer Cement sebagai Luting Agent
Selain digunakan sebagai bahan restorasi, GIC juga digunakan
sebagai luting agent atau bahan sementasi untuk pemasangan crown,
gigi tiruan jembatan, inlay, ortodontik cekat, dan lain-lain. GIC juga
merupakan salah satu bahan paling populer untuk sementasi permanen
(Sakaguchi, Ferracane, dan Powers, 2019).
GIC yang digunakan sebagai luting agent memiliki sifat yang
sama dengan GIC lainnya, namun terdapat perbedaan dalam waktu
kerja dan waktu setting yang disesuaikan dengan utilisasinya sebagai
luting agent. GIC memiliki sifat mekanis yang baik, mampu melekat
dengan permukaan gigi dan logam, serta dapat melepaskan fluoride
yang meningkatkan ketahanan enamel dan dentin terhadap erosi serta
berfungsi sebagai agen bakteriostatik. GIC menjadi pilihan utama
dalam sementasi alat ortodontik cekat, crown berbahan logam atau
campuran antara logam dan keramik, dan prostetik lainnya (Mount dkk,
2016).
Dibandingkan dengan luting agent lainnya,GIC memiliki sifat
mekanik yang paling baik. GIC memiliki compressive strength antara
100 hingga 150 MPa, dimana jauh melebihi standar ISO 9917 yakni 70
MPa, serta dapat mencapai ketebalan di bawah 20 mikron sehingga
tidak mengganggu pemasangan prostetik (Sakaguchi, Ferracane, dan
Powers, 2019).
Anusavice, K.J., Shen, C., dan Rawis, H.R., 2013, Phillips’ Science of Dental
Materials, 12th ed., Elsevier Saunders, St. Louis, hal 320-327.
Garg, N., dan Garg, A., 2017, Textbook of Preclinical Conservative Dentistry, 2nd
ed., Jaypee Brothers Medical Publisher, New Delhi, hal. 154-158.
Mount, G.J., Hume, W.R., Ngo, H.C., dan Wolff, M.S., 2016, Preservation and
Restoration of Tooth Structure, 3rd ed., John Wiley & Sons, Ltd., Oxford, hal.
139.
Noort, R.V., dan Barbour, M.E., 2013, Introduction to Dental Materials, 4th ed.,
Elsevier Ltd., China, hal 95-104.
Sakaguchi, R., Ferracane, J., dan Powers, J., 2019, Craig’s Restorative Dental
Materials, 14th ed., Elsevier, Inc., St. Louis, hal 126-127, 156, 285-287
Shahid, S., and Duminis, T., 2019, Glass-ionomer cement: chemistry and its
applications in dentistry, in Z. Khurshid, S. Najeeb, M.S. Zafar, and F. Sefat,
Advanced Dental Biomaterials, Woodhead Publishing, Duxford, hal 175-191.
Torabinejad, M., Fouad, A.F., dan Shabahang, S., 2015, Endodontics: Principles
and Practice, 5th ed., Elsevier Inc., China, hal, 27.