Anda di halaman 1dari 2

DENTIN CONDITIONER

1.1 Definisi
Dentin conditioner adalah larutan asam yang melarutkan struktur anorganik di dentin,
menghasilkanmash collagen tang memungkinkan infiltrasi resin perekat .

( Philip’s SCIENCE Of Dental Material ed 12)

Dentin conditioner adalah bahan yang digunakan untuk mengkondisikan permukaan email
atau dentin yang bertujuan mengangkat smear layer dan pada kondisi tertentu dapat
menstimulasi demineralisasi permukaan email dan dentin.

 Demineralisasi adalah proses hilang/ terbuangnya garam mineral pada gigi yaitu
Kristal hidroksiapatid
 Smear layer akan menutupi tubulus dentin dengan pembentukan smear plug . smear
layer ini porus dan dapat ditembus melalui saluran submikron sehingga
memungkinkan cairan dentin lewat.
Adanya smear layer dapat mempengaruhi penurunan permeabilitas dentin (86%) dan
mempengaruhi ikatan dentin dengan bahan restorasi.
1.2 Fungsi
Tujuan dari penggunaan dentin kondisioner adalah untuk mengangkat smear layer dan bahan
kontaminasi (polikel organic saliva,plak,darah) yang dapat mempengaruhi kekuatan GIC
dengan gigi.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan kondisioner menyebabkan
peningkatan kekuatan ikatan terutama untuk dentin.

1.3 Bahan
Bahan kondisioner terdiri dari dua jenis bahan:
1. Asam kuat
 Fosfat dan sitrat
Bahan ini akan memecah lapisan debris pada dentin dan membuka tubulus dentin
 Asam maleat 10 %
Bahan ini akan melarutkan jaringan organic dan anorganik tapi kurang kuat di
banding fosfat dan sitrat
2. Asam lemah
 Poliakrilat
Bahan ini berkerja dengan baik karena hanya melarutkan smear layer tanpa
mendemineralisasi dentin.

Jika kita lihat dari sifat masing- masing bahan dapat kita simpulkan bahwa bahan yang
paling tepat dalam penggunaan kondisioner ini adalah asam poliakrilat . karena penggunaan nya
Dengan dosis dan cara yang tepat tidak akan merusak struktur yang ada pada dentin.

Penggunaan asam kuat kurang tepat karena baik karena menyebabkan pelepasn kalsium
hidroksi apatid yang diperlukan dalam adhesi GIC dengan struktur gigi.

1.4 Syarat kondisioner yang ideal


 Isotonik
 PH antara 5,5- 8,0
 Tidak toksik terhadap dentin,pulpa, dan gingiva
 Sesuai dengan sifat kimia dari semen
 Larut dalam air dan mudah dihilangkan
 Tidak mendemineralisasi email dan dentin
 Dapat meningkatkan ikatan secara kimia
1.5 Pengaplikasian
 Digunakan asam poliakrilat sebanyak 10%
 Di aplikasikan selama 10-15 detik( tidak boleh lebih daro 20 detik karena sifat asam
nya bisa jadi dapat menyebabkan demineralisasi dentin dan terbukanya tubulus
dentin)
 Kemudian di irigasikan dengan air hingga bersih
 Keringkan dengan tekanan udara yang rendah ( ringan) tida perlu terlalu
kering(lembap)
 Aplikasikan bahan GIC

Pada saat proses irigasi jika tersisa sedikit asam kondisioner pada gigi saat dibersihkan tidak
perlu terlalu khawatir karena kandungan asamnya sama dengan kandungan asam pada GIC, jadi
tidak akan mempengaruhi proses pengerasan.

Dengan adanya penggunaan kondisioner dapat meningkatkan energy di permukaan gigi


sehingga meningkatkan kelembapan permukaan gigi terhadap semen dan mengaktifkan ion-ion
kalsium dan fosfat dalam struktur gigi dan lebih memungkinkan mengalami pertukaran ion
dengan GIC

Referensi

 Philip’s science of dental material ed 12


 Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi UNSYIAH“ peran kondisioner pada adhesi bahan
restorasi semen ionomer kaca dengan struktur dentin “

Anda mungkin juga menyukai