Anda di halaman 1dari 23

MERGER DAN AKUISISI

Pendahuluan
• Perusahaan yang terus berkembang akan
melakukan perluasan usaha.
• Perluasan usaha dapat dilakukan dengan
– Ekspansi internal: menambah kapasitas pabrik,
menambah unit produksi, menambah divisi baru
– Ekspansi eksternal: mengambil alih perusahaan
lain (take over) melalui merger atau akuisisi
Pengambilalihan Perusahaan
Pengambilalihan perusahaan (takeover) dapat
dilakukan dengan cara sbb:
• Akuisisi
– Merger atau konsolidasi
– Akuisisi saham
– Akuisisi Aset
• Proxy contest: sekelompok pemegang saham
menguasai posisi dewan direksi dengan cara
memberikan hak suara untuk direksi baru
• Going Private: semua saham dibeli oleh sekelompok
kecil pemegang saham
Merger dan Akuisisi
• Merger atau konsolidasi merupakan
penggabungan dua perusahaan atau lebih.
• Akuisisi saham: merupakan pengambilalihan
perusahaan melalui pembelian saham
perusahaan tersebut, baik secara tunai
ataupun menggantinya dengan sekuritas lain
(saham atau obligasi)
• Akuisisi Asset: mengakuisisi perusahaan lain
dengan jalan membeli aktiva perusahaan tsb
Motif Melakukan Merger
• Sinergy: nilai perusahaan gabungan lebih besar dari
penjumlahan nilai masing-masing perusahaan (2+2=5),
melalui:
– Keekonomisan operasi dari skala ekonomis (operating synergy)
– Keekonomisan keuangan ex: biaya transaksi (financial synergy)
– Perbedaan efisiensi
– Pajak: meminimalkan pajak melalui akumulasi kerugian
• Pembelian aktiva dibawah biaya pengganti (replacement
cost)
• Aset menjadi lebih berharga jika dijual pada perusahaan lain
• Diversifikasi usaha
• Menjadi lebih besar melalui merger yang didanai oleh
hutang sehingga bisa menghindari pengambilalihan oleh
perusahaan lain.
Jenis merger dan akuisisi
• Horizontal: penggabungan atau pembelian
saham perusahaan lain dalam jenis bisnis yang
sama (produk atau jasa yang sama)
• Vertical: penggabungan atau pembelian
saham perusahaan lain yang mempunyai
keterkaitan input-output maupun pemasaran
• Congeneric: penggabungan atau pembelian
saham perusahaan lain dalam bisnis yang
sama tapi tidak memiliki keterkaitan
• Conglomerate: penggabungan atau pembelian
saham perusahaan lain dari industri yang
berbeda
Akuntansi Akuisisi: Purchase
1.Dicatat sebagai pembelian (Purchase)
– Metode ini mencatat kekayaan perusahaan yang
diakuisisi pada harga pasar yang wajar (fair market
value) pada buku perusahaan yang mengakuisisi.
– Pada metode ini akan terdapat istilah goodwill,
yang merupakan selisih antara harga yang
dibayarkan dengan nilai pasar yang wajar dari
aktiva yang diakuisisi.
– Goodwill akan diamortisasi selama beberapa
tahun, sehingga mengurangi laba akuntansi
Akuntansi Akuisisi: Pooling of Interest
2.Dicatat sebagai Penyatuan kepentingan (Pooling of
interest):
– metode ini mencatat aktiva perusahaan baru
dinilai sama dengan nilai buku dari perusahaan
yang mengakuisisi dan diakuisisi.
– Pencatatan dengan metode ini dipergunakan bila
perusahaan yang mengakuisisi menerbitkan
saham dengan hak suara (voting) sebagai
pertukaran minimal sebanyak 90% dari saham
dengan hak suara perusahaan yang diakuisisi
Contoh: Akuntansi Akuisisi
• Perusahaan A mengakuisisi perusahaan B dan menciptakan
perusahaan baru AB (dalam milyar rupiah)
A B
Kas 4 2
Tanah 16 0
Bangunan 0 8
Goodwill
Total 20 10
Hutang
Modal sendiri 20 10
Total 20 10
Contoh: Akuntansi Akuisisi
Purchase:
• Pembelian dilakukan dengan menerbitkan obligasi
• Nilai buku perusahaan B adalah Rp.10M, yang terdiri dari kas
Rp.2M dan bangunan Rp.8M.
• Meskipun demikian perusahaan appraisal menilai bahwa nilai
pasar wajar dari bangunan adalah Rp.14M. Sehingga nilai
pasar yang wajar untuk perusahaan B adalah Rp.16M. Nilai ini
menunjukkan harga yang akan diterima oleh pemilik
perusahaan B apabila aktiva individual perusahaan dijual
seluruhnya
• Jika dijual sebagai kesatuan harga penjualan mungkin lebih
tinggi, misal Rp.19 M
• Selisih harga kesatuan dengan harga individual dicatat sebagai
goodwill (3M=19M-16M)
Contoh: Akuntansi Akuisisi
• A mengakuisisi perusahaan B dan menciptakan perusahaan
baru AB (dalam milyar rupiah)
A B AB AB
Purchase Pooling
Kas 4 2 6 6
Tanah 16 0 16 16
Bangunan 0 8 14 8
Goodwill 3
Total 20 10 39 30
Hutang 19
Modal sendiri 20 10 20 30
Total 20 10 39 30
Menaksir Biaya dan Manfaat Akuisisi
• Akuisisi suatu perusahaan pada dasarnya merupakan
keputusan investasi yang mengandung unsur
ketidakpastian. Oleh sebab itu akuisisi dapat
dibenarkan secara ekonomi bila akuisisi dapat
memberikan NPV yang positif bagi perusahaan yang
mengakuisisi (PV Manfaat > PVBiaya)
• Analisis biaya dan manfaat ini dilakukan dengan
menggunakan asumsi bahwa pasar modal efisien,
sehingga harga saham yang tercantum di bursa
merupakan harga yang wajar
Menaksir Biaya dan Manfaat Akuisisi
Contoh:
PT.S yang merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang distribusi memiliki jumlah lembar saham 10
juta dengan harga saham per lembar Rp 8.000. PT.A
(perusahaan industri makanan dan minuman) ingin
mengakuisisi PT.S. Bila PT.S akan dibeli oleh PT. A
pemegang sahamnya meminta harga yang lebih tinggi
dari Rp 8.000/lembar. PT.A menawarkan harga beli
Rp.9.000/lembar, karena mengharapkan dapat
menghemat biaya distribusi Rp. 1.000 juta pada
tahun depan dan diharapkan meningkat sebesar 10%
pertahun selamanya. PT.A sendiri memiliki 50 juta
lembar saham dengan harga pasar Rp.12.000/lembar.
Tingkat keuntungan yang dianggap layak 15%
Berdasarkan informasi ini tentukanlah:
– Berapakah biaya akuisisi ini?
– Berapakah nilai sekarang penghematan biaya distribusi
yang diterima PT.A?
– Apakah akuisisi PT.S oleh PT.A dibenarkan secara ekonomi?
– Berapa nilai perusahaan sebelum dan setelah akuisisi?
– Jika akuisisi dilakukan dengan pertukaran saham,
berapakah jumlah saham PT.A yang akan ditukar dengan
saham PT.S?
– Berapakah jumlah saham PT.A setelah mengakuisisi PT.S?
– Berapakah Harga saham PT.A Setelah mengakuisisi PT.S?
– Berapakah manfaat bersih (tambahan kesejahteraan ) yang
diterima oleh pemegang saham PT.A yang lama dan
pemegang saham PT.A yang baru (yang berasal dari
PT.S)?
Menaksir Biaya dan Manfaat Akuisisi

Biaya dan manfaat akuisisi


• Biaya akuisisi:
10 jt lembar x (Rp.9.000-Rp.8.000) = Rp 10M
• Manfaat sinergy (penghematan b.distribusi):
PV sinergi = 1M /(0,15-0,10) = Rp 20M
• Manfaat Bersih akuisisi = Rp 20M - Rp 10M =
Rp 10M sehingga akuisisi layak secara
ekonomis
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan sebelum dan setelah akuisisi
• Nilai PT.S secara individual
PVS=10 jt lbr X Rp.8.000/lbr = Rp. 80M
• Nilai PT.A secara individual
PVA=50 jt lbr X Rp.12.000/lbr = Rp.600M
Total Nilai individual =Rp.680M
• Total Nilai perusahaan setelah akuisisi
PVS+PVA+ PVsinergy = 80M+600M+20M = 700M
Menaksir Biaya dan Manfaat Akuisisi Melalui
Pertukaran Saham
• Menggunakan contoh yang sama, hanya saja pembelian
dilakukan dengan cara menukar saham PT.S menjadi saham
PT.A
• Jumlah Saham PT.A yang dipertukarkan dengan saham PT.S
= Harga beli saham PT.S/harga pasar saham PT.A
= Rp. (10 juta lbr x Rp.9.000)/Rp 12.000 = 7,5 juta lbr
• Jumlah lembar saham PT.A yang baru
= 50 jt lbr + 7,5 jt lbr = 57,5 jt lbr
• Nilai perusahaan setelah merger = Rp.700M
• Harga saham PT.A setelah merger = Rp 700M/57,5 jt= 12.174
• Tambahan kemakmuran
– Pemegang saham lama : Rp 174 x 50 juta = Rp. 8,7M total
– Pemegang saham baru : (7,5 jt x Rp.12.174) – 80 M =
11,305M
Proses Merger
• Proses Merger
– Memutuskan untuk membeli perusahaan lain
– Melakukan negosiasi
– Membeli perusahaan yang dikehendaki
• Friendly Merger: Merger yang disetujui oleh kedua manajer
perusahaan, sehingga kedua belah pihak berunding bersama
menyangkut harga, pembayaran dll
• Hostile Merger: Merger yang tidak disetujui oleh
perusahaan yang akan diakusisi (acquired company) sehingga
manajer perusahaan ini tidak diajak berunding, perusahaan
yang mengakuisisi (acquiring company) langsung mengajukan
penawaran kepada pemegang saham (tender offer)
Taktik Mempertahankan Diri
• Sebelum penawaran
– Going Private
– Mempertahankan proporsi kepemilikan saham
pada satu orang atau sekelompok orang
– Meningkatkan skala usaha
– Mempertahankan harga saham perusahaan yang
kuat
– Persyaratan merger yang semakin ketat ex:
persetujuan 80% pemegang saham, saham yang
berkelas
– Poisson pill: menerbitkan obligasi dengan warrant,
pemberian hak untuk menjual saham dengan harga
yang lebih tinggi pada pemegang saham
Taktik Mempertahankan Diri
• Setelah Penawaran
– Tuntutan anti monopoli
– Menjual sebagian saham pada pihak ketiga atau
membeli sebagian saham yang beredar dengan
menggunakan pendanaan hutang
– Golden Parachute: Kontrak khusus yang menjamin
pekerjaan dan kompensasi yang besar bagi
manajer
LATIHAN
1. Zerakah company bermaksud membeli Syusyah
Corporation. Mereka telah berunding dengan
manajemen Syusyah dan berhasil mencapai
kesepakatan sementara untuk mempertukarkan
selembar saham Zerakah untuk dua lembar saham
Syusyah. Pendapatan perlembar saham Syusyah
sebesar $ 2,52 dan Zerakah $ 4,16. Harga saham
Syusyah adalah $ 16, sedangkan harga saham
Zerakah $ 41. Masing-masing perusahaan
menerbitkan 200.000 lembar saham.
Cont……..

a. Apa dampak merger terhadap pendapatan per


lembar saham kedua perusahaan itu?
b. Dengan asumsi bahwa Zerakah dapat
mempertahankan rasio harga/pendapatannya,
berapa keuntungan berupa kenaikan harga
saham bagi Syusyah dan Zerakah berdasarkan
harga saham Zerakah setelah merger?
2. PT “Untung Terus” bermaksud akan membeli PT “Zeret Rezeki”.
Setelah melalui perundingan yang alot berhasil dicapai
kesepakatan untuk mempertukarkan saham PT “Untung Terus”
dengan PT “Zeret Rezeki” dengan perbandingan 1 : 1,5.
Pendapatan perlembar saham PT “Untung Terus” sebesar Rp
500 dan PT “Zeret Rezeki” Rp 350. Harga saham PT “Untung
Terus” adalah Rp 4.500 perlembar, sedangkan harga saham PT
“Zeret Rezeki” Rp 2.100. Masing-masing perusahaan
menerbitkan 400.000 lembar saham.
– Apa dampak merger terhadap pendapatan per lembar saham kedua
perusahaan itu?
– Dengan asumsi bahwa PT “Untung Terus” dapat mempertahankan
rasio harga/pendapatannya, berapa keuntungan berupa kenaikan
harga saham bagi kedua perusahaan berdasarkan harga saham PT
“Untung Terus” setelah merger?

Anda mungkin juga menyukai