Anda di halaman 1dari 8

VHF MARINE RADIO

KELOMPOK 3 :
AHMAD ARIEF DWI C L (0417040041)
AHMAD HARIS PRASETYO (0417040051)
DIMAS NURDIN AL-FARID (0417040053)
Radio Marine VHF adalah system transceiver radio dua arah di seluruh dunia pada kapal yang
digunakan untuk komunikasi suara dua arah dari kapal ke kapal, kapal ke pantai, dan dalam kondisi
tertentu kapal ke pesawat.
Control Unit

1. Digital Selective Calling ( DSC ) adalah sistem panggilan darurat yang ada di radio marine VHF yang digunakan ketika
dalam keadaan darurat.
2. Enter Key fungsinya untuk mengatur data yang dimasukkan, item yang dipilih, dan sebagainya.
3 & 4. Navigation Soft Keys berfungsi untuk menggeser karakter, menu setting yang ada pada display. Pada tombol up dan
down juga dapat digunakan untuk mengganti channel
5. Clear Key berfungsi jika ditekan dapat membatalkan data yang dimasukkan, atau untuk kembali ke layar sebelumnya
6. Menu Key berfungsi untuk menampilkan daftar menu
7. Volume and Power Switch fungsinya jika diputar sebagai mengatur volume dan jika ditekan sebagai tombol power.
8. Call Channel Key berfungsi jika ditekan untuk memilih channel, jika ditekan selama 1 detik untuk call channel dan jika
ditekan selama 3 detik untuk masuk ke mode entry call channel yang dipilih.
9. Softkeys berfungsi untuk memilih fungsi yang diinginkan berdasarkan tampilan display, terdapat 4 fungsi yaitu SCAN,
DW, HI/LO, CH/WX.
KOMPONEN
 Transmiter berfungsi untuk memproses dan memodifikasi sinyal input agar dapat
ditransmisikan sesuai dengan kanal yang diinginkan.
komponen pengolahan sinyal pada radio transmitter yaitu :
1. Mikrofon
2. Encoder
3. Modulator
4. Mixer/Up Converter
5. Penguat Amplifier
6. Penala
7. Antena
 Receiver berfungsi menerima dan mengolah sinyal output sehingga sesuai yang kita
inginkan.
 Transceiver radio berfungsi untuk menerima dan memancarkan kembali ke tempat tujuan.
FUNGSI
 Membantu ketika datang untuk mengirim sinyal marabahaya seluruh saluran untuk penjaga
pantai, kapal lain dan perahu di pinggiran.
Setiap kapal dianjurkan untuk memiliki dua perangkat marine VHF radio agar bisa stand by di
dua channel penting.
1. Channel pertama adalah channel 16 yang digunakan untuk keadaan dan panggilan darurat
hingga peringatan keselamatan.
2. Channel kedua adalah channel 13 yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar
kapal di tengah laut, terutama apabila ada informasi penting.
PRINSIP KERJA
 Radio VHF bekerja pada frekuensi 30 MHz sampai dengan 300 MHz. Karakteristik dari radio VHF
Ini cocok untuk komunikasi teresterial, dengan kisaran umumnya agak lebih jauh dari line-of-sight
dari pemancar. Tidak seperti HF, ionosfer tidak selalu memantulkan gelombang radio VHF.
Gelombang ini juga lebih tahan terhadap gangguan atmosfer dan interferensi peralatan listrik
dibandingkan dengan fekuensi yang lebih rendah. Frekuensi VHF akan terblokir oleh bukit atau
gunung, tetapi bangunan gedung tidak terlalu mempengaruhi komunikasi.
PROSES KERJA
 Radio VHF diaktifkan lalu menterbitkan nomor ID yang unik , yang disebut nomor MMSI
(Maritime Mobile Service Identity). Angka itu menyediakan penyelamat dengan informasi
tambahan tentang kapal dan pemilik ( termasuk jumlah sel dan nomor telepon pemilik untuk
kontak darurat ) . Jika panggilan darurat otomatis dibuat , tim penyelamat akan tahu apa jenis
perahu dan siapa yang mereka cari.
 Dengan menekan tombol darurat pada satu VHF DSC, hal itu akan mulai radio membuat panggilan
marabahaya otomatis yang memberikan identitas dan lokasi ( jika GPS terhubung ) MMSI Anda .
Panggilan ini terus diulang sampai jawaban Coast Guard atau dihentikan secara manual.
SIKIIN DIN TIRIMIKISIH

Anda mungkin juga menyukai