Diklat SCRB

SCRB (PROFICIENCY IN SURVIVAL
CRAFT AND RESCUE BOAT)

SCRB (PROFICIENCY IN SURVIVAL CRAFT AND
RESCUE BOAT)
01 Explanation and Description about SCRB

(Proficiency in survival craft and rescue
boat)
02 •.
EPIRB & SART
Explanation and description about EPIRB &
SART
03
• Distresss signals, signalling equipment
and pyrotechnic
.
• Radio life-saving appliances carrie in
survival craft including satellite
04
knowledge of maintenance
procedures
SCRB
(P r o f i c i e n c y i n S u r v i v a l
Craft and Rescue Boat)
01 Explanation and
Description about SCRB
(Proficiency in survival
craft and rescue boat)
1 SCRB
SCRB
Explanation and Description about Craft and Rescue Boat)
SCRB (Proficiency in survival craft
and rescue boat) Survival Craft and Rescue Boat atau SCRB
dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang
pesawat/craft keselamatan dan kapal
penyelamat. Yang dimaksud dengan survival
craft adalah pesawat keselamatan berupa
sekoci, dan sekoci karet. Sedangkan rescue
boat merupakan kapal penyelamat yang
biasanya digunakan pada saat terjadi peristiwa
MOB atau Man Overboard (orang yang terjatuh
Place Your Picture Here and sand back dari atas kapal dan terapung di laut).
Setiap kapal yang berlayar harus dilengkapi

dengan peralatan dan pesawat keselamatan
sebagai berikut :
1 SCRB
SCRB
and rescue boat)  Life Boat (sekoci penolong)
 Life Raft (rakit penolong)
 Life Buoy (pelampung penolong)
 Life Jacket (rompi penolong)
 Line Throwing Apparatus (alat
pelempar tali)
 Dan alat penyelamat lainnya.
1 SCRB
SCRB
and rescue boat) Life Boat biasanya terbuat dari
bahan Fiberglass dan dilengkapi
dengan motor serta perlengkapan
keselamatan lainnya (air kemasan,
makanan/biscuit, signaling device
(parachute flares, hand flares,
smoke, mirror, dsb). Tergantung
besar kecilnya life boat, untuk kapal
pesiar rata rata satu life boat dapat
mengangkut kurang lebih 150 orang
penumpang pada saat emergency
dan dapat digunakan untuk tender
service (mengangkut penumpang
dari dan ke pier/pelabuhan pada saat
kapal anchor) dengan maximal
angkut 75 orang penumpang.
1 SCRB
SCRB
Life Raft yang digunakan di kapal
and rescue boat)
biasanya terbuat dari bahan karet dan
dibungkus kapsul, bersifat inflatable serta
ditempatkan di geladak kapal terbuka dan
hanya diikat dengan automatic release.
Kegunaan dari automatic release ini
adalah untuk melepaskan life raft secara
otomatis pada saat kapal tenggelam di
bawah air laut kurang lebih setelah
mencapai kedalaman 2-4 meter. Dengan
demikian life raft dapat mengembang di
permukaan air laut dan dapat digunakan
oleh para penumpang yang selamat.
Perlengkapan keselamatan juga terdapat
pada Life Raft (rakit penolong) seperti
pada life boat.
1 SCRB
SCRB
and rescue boat) Life buoy adalah alat yang digunakan
dalam upaya evakuasi perairan yang
didesain agar dapat mengapung untuk
memberikan daya apung kepada korban
dalam perairan dan mencegah korban
tenggelam.
Nama lain dari life buoy adalah ring buoy,
life ring, life donut. Berikut beberapa
macam dari life buoy atau life ring :
• Life buoy
• Life buoy w/ life line
• Life buoy w/ self igniting light
• Life buoy w/ self activating smoke signal
1 SCRB
SCRB
and rescue boat) Life Jacket / Jaket Pelampung (Personal
Flotation Devices) merupakan bagian dari
jenis life jacket APD(Alat Pelindung Diri).
Life jacket atau baju penolong pada
dasarnya berfungsi sebagai alat bantu
seseorang untuk tetap mengapung di
permukaan air, secara sadar maupun tidak
sadar.signal. Ada 2 tipe paling umum dari
lifejacket diatas kapal , yaitu :
• Non-inflatable Lifejacket
• Inflatable Lifejacket
2. EPIRB & SART
EPIRB (Emergency Positioning Indicating Radio Beacon)
SART ( Search And Rescue Transponder)
2 EPIRB & SART
SCRB • Emergency Positioning Indicating Radio Beacon
• Search And Rescue Transponder
EPIRB & SART
Explanation and description EPIRB (Emergency Position Indicating Radio
about EPIRB & SART Beacon). adalah sejenis Suar Radio Indikator Posisi
Darurat, yang digunakan sebagai sistem peringatan
darurat/marabahaya. EPIRB dapat menunjukkan
kepada otoritas SAR baik identitas dan posisi
seseorang atau kapal, yang berada dalam bahaya
besar dan membutuhkan bantuan segera.
Prinsip Kerja EPIRB adalah Ketika beacon aktif,
sinyal akan diterima oleh satelit selanjutnya
diteruskan ke Local User Terminal (LUT) untuk
diproses seperti penentuan posisi, encoded data dan
lain-lainnya. Selanjutnya data ini diteruskan ke
Mission Control Centre (MCC) di manage. Bila posisi
tersebut diluar wilayahnya akan dikirim ke MCC yang
bersangkutan, bila di dalam wilayahnya maka akan
diteruskan ke instansi yang bertanggung jawab.
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
Explanation and description
about EPIRB & SART
Cara kerja EPIRB :

1. Ketika kapal tenggelam EPIRB
otomatis akan mengapung dan
memancarkan frekuensi 406,028
mhz & diterima oleh satelit
COSPAS / SARSAT, posisi
darurat diukur dengen efek dopler
antara pergerakan kecepatan dari
satelit dan rotasi bumi.
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
about EPIRB & SART
Cara kerja EPIRB :

2. Kemudian informasi Emergency
(position data & MMSI) , diteruskan
ke Local User Terminal (LUT) dan
juga diteruskan Rescue
Communication Centre (RCC)
yang mana kegiatan pencarian
akan dikontrol di mission control
Centre (MCC)
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
about EPIRB & SART
Cara kerja EPIRB :

3. Sementara untuk frekuensi 121,5
Mhz digunakan untuk mendeteksi
arah dalam jarak dekat sehingga
pencarian oleh helicopter dan
kapal SAR dapat mudah
dilakukan.
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
Explanation and description Spesifikasi pada EPIRB (Emergency
about EPIRB & SART Position Indicating Radio Beacon). Adalah
sebagai berikut :
• Suhu operasional pada EPIRB adalah berkisar -20
℃ ~ + 55 ℃
• Operating hidup: Lebih dari 48 jam pada -20
℃ / 80 jam pada + 20 ℃
• Otomatis menyala jika jatuh dari ketinggian 20 m dari
atas / min 4 m
• Berat: 1.5 ㎏
• Berada pada Frekuensi : 406.037 ㎒ dan
121.5MHz
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
Explanation and description SART(Search And Rescue Transponder),
about EPIRB & SART
adalah transponder yang digunakan dalam
operasi search and rescue atau SAR.
SART digunakan untuk menentukan lokasi
survival craft (sekoci, rakit penolong) atau
kapal yang berada dalam keadaan bahaya
(distressed vessel)
SART bekerja dengan merespond sinyal radar
9 GHz dari radar X-band yaitu radar dengan
panjang gelombang 3 cm. Setelah terintegrasi
dengan sinyal radar x-band, pada display akan
tampak serangkaian titik.
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
Explanation and description Prinsip Kerja Dan Pengoperasian Search And
about EPIRB & SART
Rescue Transponder (SART) Pada umumnya,
dua SART diletakkan masing-masing pada sisi
bridge kiri dan kanan, di mana dapat dengan
mudah dicapai jika meninggalkan kapal. Untuk
mendapatkan jangkauan deteksi yang diperlukan,
SART harus dioperasikan minimal 1 meter di atas
air, sehingga peraturan yang tepat dibuat untuk
menempatkan SART pada survival craft, yaitu
diletakkan pada tiang teleskopik yang didorong
keluar melalui lubang di kanopi liferaft dengan
SART yang diletakkan di atasnya.
.
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
Explanation and description Fungsi SART dalam GMDSS adalah
about EPIRB & SART untuk Locating Signal yaitu untuk untuk
memudahkan penemuan posisi Survival
Craft. Ketika terdeteksi atau terinterogasi
oleh radar, SART akan berganti ke modus
Transmit dan memancarkan sinyal audio
dan visual (tampilan pada radar berupa
titik-titik, semakin dekat posisi SART
maka semakin besar titik-titik nya yang
membentuk seperti ring). Jangkauan
pendeteksian SART tergantung dari tinggi
tiang radar kapal-kapal SAR dan
ketinggian SART, normalnya sekitar 15
KM (8 nm).
.
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
Explanation and description Spesifikasi pada SART (Search And RescueTransponder). Adalah sebagai
about EPIRB & SART berikut :
• Dalam keadaan standby, dapat bekerja selama 96 jam
• Dalam keadaan aktif, dapat bekerja selama 8 jam
• Dapat bekerja pada lingkungan temperatur -20 sd 55 derajat Celcius.
.
Jumlah SART di Kapal • Kapal penumpang minimal 2 (dua)
Biasanya 2 (dua) unit, dipasang di sisi unit
kanan kiri anjungan, pada posisi yang • Kapal cargo, GT 500 ke atas
mudah dijangkau. Dalam keadaan minimimal 2 (dua) unit
darurat SART dibawa ke sekoci atau • Kapal cargo, GT 300 ke atas
liferaft jika terpaksa meninggalkan kapal minimal 1 (satu) unit
(abandon ship). • Sekoci atau rakit 1 (satu) unit tiap
. sekoci atau rakit
2 EPIRB & SART
EPIRB & SART
about EPIRB & SART Apakah beda SART dengan EPIRB?
EPIRB, emergency position indicating radio beacon,

adalah beacon penunjuk posisi darurat. Ketika aktif, EPIRB memancarkan
sinyal ke satelit. Sinyal diolah dan menghasilkan informasi data dan posisi
lintang bujur kapal yang memancarkan.
Informasi itu berguna sebagai titik awal sasaran pencarian dan

penyelamatan (SAR). Selanjutnya, di area 8 nautical miles (sekitar 15 km)
dari distressed target, penggunaan SART lebih efektif.
Sinyal radar 9 GHz akan diterima oleh SART dan SART meresponnya.
Pada Radar akan tampak serangkaian titik (series of dots). Dengan begitu
posisi survival craft atau distressed vessel dapat dipetakan.
3 • Distresss signals, signalling equipment
and pyrotechnic
• Radio life-saving appliances carrie in

survival craft including satellite
Distresss signals, signalling
3 equipment and pyrotechnic
SCRB
Pyrotechnics adalah sebuah signal visual
• Distresss signals, signalling yang dapat digunakan untuk mengirim
equipment and pyrotechnic
pesan SOS (safe our soul). Pesan yang dapat
• Radio life-saving appliances
carrie in survival craft including memancing perhatian kapal kapal disekitar
satellite bahwa suatu keadaan emergency atau
marabahaya sedang terjadi dan seseorang
sedang membutuhkan pertolongan segera.
IMO termasuk SOLAS dan COLREGS annex

IV mengeluarkan peraturan yang
mengharuskan kapal kapal niaga agar
dilengkapi dengan pyrotecnic dengan jumlah
tertentu tergantung ukurannya.
Berikut adalah jenis jenis dari pyrotechnics

sebagai berikut :
SCRB
Jenis jenis dan macam macam pyrotechnics
• Distresss signals, signalling
equipment and pyrotechnic • Red Hand flare (digunakan saat siang atau
carrie in survival craft including malam)
satellite
• Parachute signal (digunakan saat siang atau
malam)
• Orange Smoke Signal (digunakan hanya saat

siang saja) , Buoyant smoke signals
• Floating smoke signal (siang aja)
SCRB
Hand Flare
SOLAS chapter III regulasi 25
• Radio life-saving appliances mensyaratkan bahwa sebuah hand flare
carrie in survival craft including haruslah :
satellite
• Watertight sehingga dalam keadaan
hujanpun bisa dipakai
• Punya sistem self ignited, maksudnya tak
perlu dibakar dulu pakai korek.
• Nyaman digunakan
• Tidak membahayakan ketika digunakan
diatas sekoci
• Mengeluarkan warna merah menyala
• Dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
yang ringkas dan jelas pada bagian luar
casingnya.
SCRB Rocket parachute flare
• Distresss signals, signalling SOLAS chapter III regulasi 26 memberi syarat
equipment and pyrotechnic minimun untuk rocket parashut selain point
• Radio life-saving appliances diatas yaitu :
carrie in survival craft including
satellite
• Minimun jarak vertikal ke udara yang bisa
dijangkau adalah 300 meter
• Lama menyala tidak kurang dari 40 detik
dengan minimun intensitas cahaya 30000
candela.
• Kecepatan jatuhnya setelah parashut terbuka
minimal 5 m/s
• Ketika menyala tidak merusak atau
membakar parashutnya diudara
• Seperti namanya Rocket parachute
dilengkapi dengan parasut yang berfungsi
memperlama waktunya di udara agar kapal
yang melihat signal tersebut punya waktu
untuk mengidentifikasi posisi kapal kita.
SCRB Buoyant smoke signals
• Distresss signals, signalling Syarat minimun dari SOLAS di chapter yang sama
equipment and pyrotechnic regulasi 37 untuk smoke signal yaitu:
• Radio life-saving appliances • Kedap air
• dilengkapi cara penggunaan yang ringkas dan
satellite
jelas
• Tidak meledak ketika diaktifkan
• daya tampak Asap harus tajam dengan
minimum pakai selama 3 menit
• Hanya mengeluarkan asap bukan api
Didesain untuk membantu tim penyelamat
menentukan pin point dari kapal yang dalam
keadaan marabahaya.
Efektif digunakan disiang hari, ketika diaktifkan
akan mengeluarkan asap jingga tebal yang cukup
jelas dari kejauhan, tetapi jika ada angin dengan
kecepatan 7 knot saja penggunaannya tak terlalu
efektif lagi sebab asapnya akan ditiup angin
sehingga tidak bisa terakumulasi di satu titik.
SCRB
Line Throwing Apparatus
• Distresss signals, signalling Syarat minimun untuk line trowing device:
• Akurasi harus baik
satellite • Dilengkapi cara penggunaan yang ringkas dan
jelas
• Mempunyai minimal 4 proyektil, masing
masing dapat membawa tali sepanjang 230 m
dalam cuaca tenang
• Mempunyai empat tali dengan breaking
strength tidak kurang dari 2kn
Line Throwing Appliances bukanlah signal disress

tapi dapat digunakan dalam keadaan emergency
sebagai tali yang bisa menghubungkan sekoci
dengan kapal penolong contohnya, towing
Radio life-saving appliances carrie in survival craft
3 including satellite
SCRB
Menurut peraturan IMO dan SOLAS (LSA – Life Saving Appliance - Peralatan
• Distresss signals, signalling yang Menyelamatkan Jiwa) , pada Amandemen 1991 , mengubah Peraturan 1980
equipment and pyrotechnic dan 1986 , sehingga mulai 1 Februari 1995 semua kapal yang terlibat dalam
pelayaran internasional akan diminta untuk membawa peralatan radio life saving
satellite yang sesuai dengan frekuensi dan teknik Global Maritime Distress and Safety
Services (GMDSS).
Selanjutnya, (mulai 1 Juli 1991,) sebagian besar kapal laut yang terlibat dalam
pelayaran non-internasional juga diharuskan untuk membawa peralatan radio
penyelamat.
Peralatan radio yang merupakan bagian dari LSA (Life Saving Appliance) kapal
akan melakukan satu atau lebih persyaratan fungsional ketika digunakan dalam
keadaan bertahan hidup , dengan demikian hal tersebut meningkatkan
keberhasilan setiap operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR). Berdasarkan
SOLAS Bab IV Peraturan 4,
berikut beberapa alat radio ataupun satelit yang harus dipersiapkan dalam
keadaan darurat pada saat meninggalkan kapal
Radio life-saving appliances carrie in survival craft
3 including satellite
SCRB
• Two-way (VHF) radiotelephone apparatus for survival craft
equipment and pyrotechnic • Satellite Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB)
satellite • Radar transponders (SARTS)
• Searchlights for lifeboats and rescue boats

04 knowledge of maintenance
procedures
knowledge of maintenance procedures
4
SCRB
Lalu sekarang, bagaimana sebaiknya tindakan kapal yang melihat signal
pyrotehnic ini:
• knowledge of maintenance
procedures
Tidak ada peraturan tertulis yang mengharuskan anda untuk menolong tapi
sebagai sesama manusia dan pelaut, maka seharusnya jika melihat signal
tersebut maka Tindakan yang harus kita lakukan adalah :
• Identifikasi lokasinya pada radar X band 9 ghz 3 cm wavelength atau amati
secara visual jika memungkinkan
• beritahu coastguard terdekat lewat radio VHF Ch 16 atau media lain
• Jika tak membahayakan kapal, kita seharusnya yang segera lansung
menolong.
Selain dalam keadaan marabahaya dilarang menggunakan pyrotehcnic tanpa

seijin dari otoritas setempat jika dekat atau berada di pelabuhan, sehingga banyak
pelaut walaupun sudah berlayar lama mungkin belum pernah mencoba
menggunakannya secara lansung. Tentu saja kita berharap selama karir dilaut
tidak akan pernah menggunakannya. Sebagai mualim diatas kapal yang bertugas
untuk mengontrol pyrotecnic , mualim tersebut harus mengontrol pyrotecnic yang
expires
knowledge of maintenance procedures
4
SCRB
Perbedaan antara yang expire dengan pyrotecnic yang masih valid masa gunanya
adalah pada durasi dan warnanya. Pyrotecnics yang sudah expire biasanya
• knowledge of maintenance warnanya sudah tidak semerah atau sejingga yang valid, durasi nyalanyapun
procedures
lebih singkat sehingga otomatis tak lagi memenuhi syarat SOLAS danCOLREG.
Masa valid dari pyrotecnics adalah selama 3 tahun sejak dari pembuatannya, itu
sudah termasuk storagenya di gudang serta transportasinya hingga sampai ke
kapal.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
DAN SUKSES SELALU
PRESENTATION
SELALU JAGA
KESELAMATAN DIATAS
KAPAL
Thank You

Diklat SCRB

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Diklat SCRB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SCRB (PROFICIENCY IN SURVIVAL

CRAFT AND RESCUE BOAT)

01 Explanation and Description about SCRB

Setiap kapal yang berlayar harus dilengkapi

Cara kerja EPIRB :

Cara kerja EPIRB :

Cara kerja EPIRB :

EPIRB, emergency position indicating radio beacon,

Informasi itu berguna sebagai titik awal sasaran pencarian dan

• Radio life-saving appliances carrie in

IMO termasuk SOLAS dan COLREGS annex

Berikut adalah jenis jenis dari pyrotechnics

• Orange Smoke Signal (digunakan hanya saat

Line Throwing Appliances bukanlah signal disress

• Searchlights for lifeboats and rescue boats

Selain dalam keadaan marabahaya dilarang menggunakan pyrotehcnic tanpa

Anda mungkin juga menyukai