Anda di halaman 1dari 11

Desain Pembelajaran Model Gagne

dan Briggs

Kelompok 4 Santi Ariani


Firakirana
Fira Kirana
Rambe
Mirna agustin
Pajar ainun ujung Sonia
Iqlimah
Santi ariana rambe
SoniaMirna
iqlima Pajar Ainun
Agustin Ujung
Pendidikan Biologi
2/Semester 4
Pengertian Desain Pembelajaran Model
Briggs dan Gagne
Gagne dan Briggs menyatakan bahwa hasil
belajar merupakan kemampuan internal
capability yang meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah menjadi milik
pribadi seseorang dan memungkinkan orang itu
melakukan sesuatu. Menurut gagne belajar
bukan merupakan proses tunggal, melainkan
proses yang luas yang dibentuk oleh
pertumbuhan dan perkembangan tingkah laku,
di mana tingkah laku tersebut merupakan hasil
dari efek kumulatif dari belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Model Gagne dan Briggs

Kelebihan model Briggs antara lain:

a. Sistematis, teratur, dan lengkap dalam pelaksanaan


b. Model ini sesuai untuk pengembangan program-
program latihan jabatan tidak hanya terbatas pada
lingkungan program-program akademis saja
c. Evaluasi yang dilaksanakan lebih cermat.
d. Terdapat dua tim perancang kegiatan instruksional
e. Identifikasi kebutuhan menggunakan pendekatan
bertahap
Kekurangan model Briggs antara lain :

a. Kegiatan penyusunan desain pembelajaran


yang memakan waktu yang lama, tim kerja
yang besar, serta anggaran yang banyak.
b. Tim kerja yang banyak, tidak ada penjelasan
siapa dan bidang apa saja yang terlibat di
dalamnya.
c. Tidak semua lembaga atau organisasi
pendidikan maupun menyelenggarakan
penerapan untuk merancang kurikulum.
Kelebihan model Gagne antara lain :

a. Mendorong guru untuk merencanakan


pembelajaran
b. Memperoleh kemampuan yang
membutuhkan praktek dan kebiasaan
c. Cocok untuk melatih anak-anak yang masih
membutuhkan dominasi peran orang dewasa.
d. Dapat dikendalikan.
Kekurangan model gagne antara lain :

a. Pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher


centered learning), dimana guru bersifat otoriter.
b. Komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih dan
menentukan apa yang harus dipelajari murid.
c. Hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan
diukur.
d. Murid hanya mendengarkan dengan tertib
penjelasan guru dan menghafalkan apa yang
didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang
efektif.
Langkah-langkah Desain Pembelajaran Gagne and Briggs

Gagne dan Brigss ( 1974) mengemukakan 12 langkah dalam pengembangan


desain instruksional sebagai berikut:

• Analisis dan identifikasi kebutuhan.


• Penetapan tujuan umum dan khusus
• Identifikasi alternatif cara memenuhi kebutuhan
• Merancang Kompenen dari system
• Analisi (a) sumber – sumber yang diperlukan (b) sumber –sumber yang
tersedia (c) Kendala –kendala.
• Kegiatan untuk mengisi kendala
• Memilih atau mengembangakan materi pelajaran
• Merancang prosedur penelitian murid
• Uji coba lapangan : evaluasi formatif dan pendidikan guru.
• Penyesuaian , revisi dan evaluasi lanjut.
• Evaluasi sumatif
• Pelaksanaan operasional.
Jenis- Jenis Media dan belajar Menurut Model Brigs dan Gagne

Menurut Briggs, media pembelajaran


terbagi dalam 13 macam, yaitu :

• Objek
• Model Sedangkan kategori belajar
• Suara langsung menurut gagne meliputi
• Rekaman audio lima jenis kemampuan
• Media cetak manusia, yaitu :
• Pembelajaran terprogram
• Papan tulis
• Media transparansi • Kecakapan intelektual.
• Film rangkai • Strategi kognitif
• Film binkai • Informal verbal.
• Film
• Televise
• Belajar kecakapan motoric
• gambar • Belajar sikap dan nilai.
Implikasi dan Aplikasi Model Briggs dan
Gagne dalam Pembelajaran
1. Pembelajaran model brigs

Teori belajar brigs dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Ada beberapa
prinsip dasar pengembangan yang dipakai, urutan langkah kegiatan
pengembangan intruksional brigs sebagai berikut :

• Identifikasi masalah atau tujuan


• Rumusan tujuan dalam perilaku belajar
• Penyusun materi
• Analisis tujuan
• Jenjang belajar dan strategi instruksional
• Rancangan instruksional
• Strategi instruksional
• Penyususnan tes
• Evaluas formatif
• Evaluasi sumatif
2. Pembelajaran model gagne

Berdasarkan konsep Sembilan kondisi intruksional gagne maka kita


bisa menyusun rancangan kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :

a. Memperoleh perhatian
b. Memberikan informasi tujuan pembelajaran
c. Merangsang siswa untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari
d. Menyajikan stimulus
e. Memberikan bimbingan kepada siswa
f. Memancing kinerja
g. Memberikan balikan
h. Menilai hasil belajar
i. Mengusahakan transfer
TERIMA KASIH

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai