KELOMPOK
1 Aliffasyach Syarif S
1
2 Zahra Julia Indra W
4 Fadha Khirotu
5 Ahmad Risanda
LATAR
BELAKANG
Polimer merupakan ilmu pengetahuan yang
berkembang secara aplikatif. Polimer disebut juga
makromolekul ( molekul besar ) yang dibangun
dengan pengulangan oleh molekul sederhana
yang disebut monomer. Polymer berasar dari dua
kata yaitu Poly ( banyak ) dan Meros ( bagian –
bagian ).
Rekayasa polimer meliputi bahan alami seperti
karet dan bahan sintesis seperti plastic dan
elastomer. Klasifikasi polimer salah satunya
berdasarkan ketahanan terhadap panas
( termal ), dibedakan menjadi dua yaitu
termoplastik dan termoseting.
RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud
1 dengan polimer ?
Memahami penjelasan
2 tentang polimer
termoplastik.
Memahami perbedaan
3 polimer termoseting dan
polimer termoplastik.
LANDASAN TEORI
POLIMER
Tidak tahan
Berat molekul terhadap Dipanaskan Didinginkan Mudah
kecil panas melunak mengeras diregangkan
Polistiren
Bahan yang khusus di gunakan untuk injeksi dan ekstruksi. Ciri-ciri khasnya
ialah berat jenis yang rendah (1.07), daya tahan terhadap air dan zat kimia,
stabilitas dimensi dan kemampuan isolasi (pengganti karet yang baik untuk
isolasi listrik). Polistiren tidak bewarna dan merupakan resin transparan yang
dapat diwarnai secara bening. Memiliki sifat listrik yang baik terutama pada
frekuensi tinggi. Polistiren dapat larut dalam keton, ester dan pelarut hidrokarbon
aromatic.
2
Polipropilen
Polietilen
Polietilen dibuat dengan jalan polimerisasi gas etilen, yang dapat diperoleh
dengan memberi hydrogen gas petroleum pada pemecahan minyak (nafta), gas
alam atau asetilaen. Polimerisasi etilen ditunjukkan pada reaksi di bawah.
Berdasarkan tekanan pada polimerisasinya, polietielen dibagi menjadi, Polietilen
massa jenis rendah (LDPE) , massa jenis 0,910-0,926, Polietilen massa jenis
medium (MDPE), massa jenis 0,926-0,940, Polietien massa jenis medium
(HDPE), massa jenis 0,941-0,965.
Secara kimia polietilen merupakan parafin yang mempunyai berat molekul tinggi.
Karena sifat-sifatnya serupa dengan paraffin, terbakar kalau dinyalakan dan
menjadi cair, menjadi rata kalau dijatuhkan di atas air.
4
Polimetil Metaklirat
Polistiren dengan kekerasan permukaan yang dimodifikasikan dapat
menggantikan gelas sebagai lensa optic. Bahan ini mudah dibentuk
menjadi permukaan yang melengkung yang dapat dipakai untuk kaca
pelindung pada pesawat terbang atau sepeda motor.
7
Polifenilen Oksida (PPO)
PPO unggul dalam kekuatan, ketahanan panas, bahan kimia, air dan
sifat listrik, tapi tak begitu baik dalam kemampuan cetaknya. Bahan
memiliki massa jenis rendah sekitar 1,06, bersifat dapat padam
sendiri, tak tembus cahaya, dan temperature cetak 290-350 ˚C.
8
Polikarbonat Aromatic
Resin termoplastik dengan ikatan polikarbonat aromatic Rantai
molekul mempunyai gugus aromatic, adalah kaku lebih kristalin
dan terikat kuat . Karena terikat dengan ikatan ester, maka
ketahanan alkalinya lemah. Bahan ini tidak berwarna, tembus
cahaya dengan massa jenis 1,2 dan dan dapat padam sendiri bila
terbakar. Dalam pemanfaatannya, polkarbonat dipergunakan luas
untuk komponen elektronik dan listrik.
PENGERJAAN TERMOPLASTIK
Pengerjaan pemesinan
Pada prinsipnya pengerjaan plastik dengan permesinan dapat dikerjakan dengan
01
pengerjaan logam/kayu yang biasa, hanya harus mengadakan perubahan pada alat
potong. Hal yang harus diperhatikan adalah sifat plastik yang sensitif terhadap
panas dibanding logam. Dapat melakukan proses pemotongan sedikit-sedikit
dengan kecepatan potong yang tinggi dan pemakanan rendah.
Pengelasan
02
Pada prinsipnya hanya thermoplastik yang dapat di las, itupun harus
bahan yang sama, ini karena setiap jenis plastik mempunyai berat
molekul yang berbeda.
Pengeleman
Pengeleman adalah suatu sistem penyambungan modern. Dengan pengeleman
03
bahan yang akan disambung tidak perlu dilelehkan seperti pada pengelasan.
Pengeleman bisa dipakai untuk menyambung plastik yang tidak bisa atau tidak baik
untuk di las,misalnya acrylglass. Pengeleman bisa dipakai untuk penyambungan
bahan yang berbeda-beda, yang mana hanya dengan pengeleman saja bisa
dibuatnya, misalnya pengerjaan teknik anti korosi. Pengeleman juga sangat
ekonomis untuk pekerjaan assembling, misalnya penyambungan pipa
04
Calendaring adalah sebuah proses dimana lembaran – lembaran dari material
thermoplastik dibuat dengan cara melewatkan polimer halus yang dipanaskan
diantara dua buah rol atau lebih. Biasanya roll untuk pengerjaan lembaran ini
terdiri dari 4 – 5 roll utama. Susunan roll tersebut ada bermacam-macam yaitu
susunan I,L,F, dan Z. Dalam proses calendering, plastik dibuat menjadi gulungan
antara dua rol yang membuatnya ke sebuah yang kemudian lewat sekitar satu
atau lebih tambahan gulungan sebelum melepas sebagai film berkelanjutan. Kain
atau kertas dapat diberi umpan melalui gulungan yang terakhir, sehingga mereka
menjadi diresapi dengan plastik.
Ekstruksi
Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik) yang
05
berbentuk profil atau bentukan yang sama dengan ukuran panjangnya yang cukup
besar.
Dalam proses ini, plastik atau butiran yang homogen, dan dengan terus-menerus
terbentuk. Produk yang dibuat dengan cara ini termasuk tabung, pipa, lembaran,
kawat dan substrat pelapisan, dan bentuk profil. Proses ini digunakan untuk
membentuk bentuk yang sangat panjang dengan jumlah besar, lalu dapat dipotong-
potong dengan bentuk menjadi kecil-kecil.
Injeksi
06
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara menginjeksikan atau
menyuntikan plastik cair kedalam sebuah rongga cetak yang kemudian
didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material dari proses ini adalah
plastik dengan bentuk granula ( butiran kecil ), powder ataupun larutan.
Pengerjaan ini menggunakan cetakan tertutup.
Blowing
Blow molding atau blow forming adalah suatu proses pembuatan plastik
07
(termoplastik) yang bentuknya memiliki rongga – rongga pada bagian tengah dari
produk. Plastik cair pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam
cetakan lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan. Proses ini terdiri dari
pembentukan sebuah tabung (disebut parison) dan memasukkan udara atau gas
lain yang menyebabkan tabung tersebut mengembang menjadi berongga, tertiup
bebas sesuai cetakan untuk membentuk menjadi produk dengan ukuran dan bentuk
tertentu.
Thermoforming/vacum forming
08
Rotational Molding Process adalah salah satu proses pembentukan plastic. Dalam
proses ini, bubuk digilas halus dan dipanaskan dalam cetakan yang berputar
sampai meleleh. Tujuan dari Rotational Molding Process adalah untuk mengurangi
ongkos produksi dan membuat design possibilities yang lebih luas / tak terbatas.
Proses ini dapat menjadi alternative bagi proses blow molding, thermoforming dan
plastic injection molding.
Expanding foming
Dalam proses expanding/foaming matrial plastik dapat dikembangkan/
09
diperpanjang/ dipeluas. Campuran resin yang mengandung katalis dan bahan kimia
yang dapat membantu proses perpanjangan (expanding) ditempatkan pada sebuah
cetakn dimana ia akan memanjang kestruktur yang berbentuk sel. Polyurethanes,
polyethers, ureaformaldehida, polyvinys, dan phenoliks adalah bahan-bahan yang
sering dikerjakan dengan cara ini.
Spining
Spining dari plastic bisa dipanaskan dimulurkan, ditark, menjadi serabut, kemudian
dipintal menjadi benang bisa lebih kuat. 10
Blow film
Proses blown film adalah proses pembentukan plastik berongga dengan cara
11 meniupkan udara bertekanan ke material plastik hasil ekstrusi melalui cincin
udara (air ring). Material plastik yang digunakan biasanya adalah PE (LDPE
& HDPE).
PENGUJIAN TERMOPLASTIK
Tes tarik-ISO 527 -1/-2 dan ASTM D 638
menetapkan metode uji standar. Standar-standar ini
secara teknis setara. Namun mereka tidak
sepenuhnya sebanding karena perbedaan dalam
kecepatan pengujian. Penentuan modulus
membutuhkan ketelitian tinggi ± 1 mikrometer
untuk diameter .Lentur tes-3-poin tes lentur antara
umum dan metode yang paling klasik untuk plastik
semi kaku dan kaku.