Abstrak— Polimer termoplastik adalah polimer fleksibel, memiliki struktur molekul linear atau
yang mempunyai sifat yang tidak tahan terhadap bercabang, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
temperatur tinggi. Jika polimer ini dipanaskan, maka mengerti proses manufaktur polimer termoplastik dan
akan menjadi lunak dan apabila didinginkan akan mengetahui cara mengkarakterisasi sifat fisik serta
mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, mekanik material polimer.
sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai
bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk II. TINJAUAN PUSTAKA
mendapatkan produk polimer yang baru. Pembuatan 2.1 Polimer
material polimer pada penelitian ini menggunakan [1]
Polimer (poly=banyak, meros = bagian)
peralatan seperti Hand truder Model PM-1, Toyoseiki merupakan molekul besar (makromolekul) yang
1 buah, sarung tangan 1 buah, pinset 1 buah dan terbentuk dari susunan unit ulang kimia yang terikat
cawan petri 1 buah dan bahan yang digunakan untuk melalui ikatan kovalen. Unit ulang pada polimer,
penelitian ini adalah pellet termoplastik sebanyak 15 biasanya ekivalen dengan monomer, yaitu bahan dasar
gram. Proses dimulai dengan mengatur peralatan, polimer tersebut.
kemudian memasukkan pellet pada silinder sembari Panjang rantai polimer diukur dari jumlah unit ulang yang
memberikan tekanan hingga detektor pada terdapat pada rantai, umumnya dikenal sebagai derajat
“penggaris” menunjukkan angka ±110. Biarkan polimerisasi (DPn). Panjang rantai dari suatu polimer
selama ±5 menit agar semua pellet melting, kemudian berbeda-beda. Oleh karena itu, berat molekul suatu
lakukan pendinginan cepat dengan mengalirkan polimer tidak dapat ditentukan secara pasti. Berat
udara dengan compressor melalui nozzle pendingin. molekul polimer biasanya diambil berdasarkan berat
Lau menunggu proses pendinginan, ganti piston molekul rata-rata (Mn) atau berat molekul rata-rata
dengan cleaning rod yang dilapisi kain, berikan jumlah (Mn). Berat molekul dari polimer yang biasa
tekanan untuk membersihkan sisa kotoran. Terkahir digunakan sebagai plastik, karet atau serat berkisar antara
tunggu hingga temperatur molder stabil, kemudian 10.000 sampai 1.000.000[1]
buka molder. Material polimer yang didapat
kemudian dilakukan pengujian fisis dengan FTIR 2.2 Polimer Termoplastik
(Fourier Transform infraRed) dan pengujian mekanik [2]
Polimer termoplastik adalah polimer yang
dengan tensile kemudian dianalisa. Dari analisis yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer
dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa material C jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan
yang diuji adalah polipropilena dengan kekuatan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi
tarik sebesar 32,3 N/mm2. berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam
berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk
mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang
Kata Kunci—FTIR, Pellet, Polimer, Tensile, termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer
Termoplastik. plastik. Jenis plastik initidak memiliki ikatan silang antar
rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul
I. PENDAHULUAN linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang sebagai berikut.
mempunyai sifat yang tidak tahan terhadap temperatur
tinggi. Jika polimer ini dipanaskan, maka akan menjadi
lunak dan apabila didinginkan akan mengeras. Proses
tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat
dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan
yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang
baru. Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah
jenis polimer plastik, meliputi Polietilen (PE),
Polivinilklorida (PVC), Polipropilena (PP), Polistirena
(PS), dll. Jenis polimer ini mempunyai karakteristik
seperti berat molekul kecil, tidak tahan terhadap panas, Gambar 2.1 Bentuk struktur bercabang
MATERIAL POLIMER (2016) 2
fundamental (2,5-5,0 μ); dan daerah IR jauh (50-500). power telah terhubung dengan main power unit dengan
Cara yang lain adalah dengan mengklasifikasikannya AC 110V, memastikan kabel thermocouple moulding
sebagai daerah sidik jari (6,7-14 μ). Dari kedua telah terhubung dengan box temperature control,
meyiapkan molder, piston, cleaning rod, connector piston,
klasifikasi ini tampak bahwa dalam kategori kedua semua
penutup molder, dan kunci , memasang piston dan
daerahnya adalah fundamental, dan ini paling banyak konektornya kemudian jepit pada main unit, melakukan
digunakan. Daerah ulur hidrogen (3700-2700 cm-1). setting box temperature control untuk silinder dan
Puncak terjadi karena vibrasi ulur dari atom hidrogen molder, memasang molder dan penutupnya, meletakkan
dengan atom lainnya. Frekuensinya jauh lebih besar pada bagian tengah round handle dengan posisi tempat
sehingga interaksi dapat diabaikan . Puncak absorpsi masuk resin berada di atas dan berjarak kurang lebih 7 cm
timbul pada daerah 3700-3100 cm-1 karena vibrasi ulur dari tempat keluar resin. (Note: putar round handle ke
kanan untuk menaikkan dengan tetap memegang mold,
dari O-H atau N-H. ikatan hidrogen menyebabkan puncak
dan sebaliknya ke kiri untuk menurunkan). Kemudian
melebar dan terjadi pergeseran kearah bilangan setelah temperature stabil masukkan pellet pada silinder
gelombang yang lebih pendek . Sedangkan vibrasi C-H sembari memberikan tekanan hingga detektor pada
alifatik timbul pada 3000-2850 cm-1. Perubahan struktur “penggaris” menunjukkan angka ±110. Biarkan selama
dari ikatan C-H akan menyebabkan puncak bergeser ±5 menit agar semua pellet melting. Setelah itu berikan
kearah yang maksimum. Ikatan C=H timbul pada 3300 tekanan untuk membuang sisa pengotor yang ada dalam
cm-1. Hidrogen pada gugus karbonil aldehid memberikan silinder. Selanjutnya buka penutup molder dan naikkan
sehingga tempat keluar dan masuk resin terhubung.
puncak pada 2745-2710 cm-1. Puncak vibrasi ulur CH
Kemudian beri tekanan pada pellet hingga detektor
dapat didefinisikan dengan mengamati atom H oleh “penggaris” menunjukkan angka ±10. Selanjutnya,
deuterium. turunkan molder, setting temperatur molder ±80˚C, dan
lakukan pendinginan pada temperature ruang. Jika
Pada daerah ikatan rangkap tiga (2700-1850 cm-1), diperlukan pendinginan cepat, aliri udara dengan
gugus-gugus yang mengabsorpsi terbatas, seperti untuk compressor melalui nozzle pendingin. Sambil menunggu
vibrasi ulur ikatan rangkap terjadi pada daerah 2250-2225 proses pendinginan, ganti piston dengan cleaning rod
cm-1(Misal : untuk –C=N pada 2120 cm-1, -C-=N-pada yang dilapisi kain, berikan tekanan untuk membersihkan
2260 cm-1). Puncak untuk SH adalah pada 2600-2550 sisa kotoran. Terakhir tunggu hingga temperatur molder
cm-1 untuk pH pada 2240-2350 cm-1 dan SiH pada stabil, kemudian buka molder.
2260-2090 cm-1
Pada daerah ikatan rangkap dua (1950 – 1550
cm-1), vibrasi ulur dari gugus karbonil dapat 3.4 Standar Pengujian
dikarakteristikkan di sini, seperti aldehid, asam, aminola, Pengujian dilakukan dengan mesin uji tarik
karbonat, semuanya mempunyai puncak pada 1700 cm-1. yang sesuai dengan standar ASTM D 638M.
Ester, halida-halida asam, anhidrida-anhidida asam,
mengabsorpsi pada 1770-1725 cm-1. Konjugasi
menyebabkan puncak absorpsi menjadi lebih rendah
sampai 1700 cm-1. Puncak yang disebabkan oleh vibrasi
ulur dari –C=C- dan C=N terletak pada 1690-1600 cm-1,
berguna untuk identifikasi olefin. Cincin aromatik
menunjukkan puncak dalam daerah 1650-1450 cm-1,
yang dengan derajad substitusi rendah (low degree of Gambar 3.1 Dimensi Spesimen sesuai dengan ASTM D
substitution) menunjukkan puncak pada 1600, 1580, 638M.
1500, dan 1450 cm-1.
Data spesimen:
III. METODE PENELITIAN Wo = 19 mm, W = 13 mm, R = 76 mm, Lo = 57 mm, Lt
3.1 Bahan = 165 mm, T = 7 mm.
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini
adalah pellet termoplastik sebanyak 15 gram. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Pengujian Fisis (Polimer)
3.2 Alat Pada sampel terdapat beberapa puncak gugus
Alat yang digunakan untuk penelitian ini fungsi. Pada panjang gelombang 3392,51 cm-1
diantaranya Hand truder Model PM-1. menunjukkan senyawa berikatan hidrogen, yaitu gugus
Sedangkan untuk proses pengujian tarik, alat O-H (gugus asam karboksil). Untuk panjang gelombang
yang digunakan adalah sebuah mesin uji tarik yang 2948,34 cm-1, 2865,74 cm-1, dan 2837,26 cm-
1
terdapat di Baristand. menunjukkan adanya ikatan Alkyl C-H. Sedangkan pada
Untuk metode pengujian optikal, digunakan metode 1647,21 cm-1 menunjukkan adanya ikatan ulur karbon-
pengujian FT-IR yaitu pengujian dengan menggunakan karbon rangkap dua. Lalu, pada panjang gelombang
Hukum Fourier memanfaatkan gelombang infra merah 1541,11 cm-1 menunjukkan adanya ikatan bengkok pada
untuk mengkalibrasi getaran molekul atom dari benda uji. N-H. Selanjutnya, pada 1456,66 cm-1 menunjukkan
3.3 Prosedur Kerja adanya ikatan aromatik C=C-C. Kemudian pada 1374,93
Pertama sekali kita menyiapkan 15 gr pellet. menunjukan adanya ikatan bending –C-H- (isopropyl
Kemudian kita harus memastikan bahwa semua kabel split) dan terakhir, pada 1166,54 cm-1, 997,26 cm-1,
MATERIAL POLIMER (2016) 4