Anda di halaman 1dari 14

PERAWATAN RUANG ISOLASI

KELOMPOK 2
1. Alfi Maulana
2. Aulia Hamiyatul Fitri
3. Hidayatul Fatmawati
4. Mariha Zaida Putri
5. Nur Adita Sulastri
6. Risky N.R Haqqi
7. Roza Hilda Wandani
8. Sri Intan Dewi Lestari
9. Zakaria Ansori
PENGERTIAN RUANG
ISOLASI
Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di
rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi medis
tertentu terpisah dari pasien lain, dengan tujuan
mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada
pasien lain dan mengurangi resiko terhadap pemberi
layanan kesehatan.
SYARAT- SYARAT RUANG
ISOLASI
• Pencahayaan
intensitas cahaya untuk ruang isolasi adalah 0,1
kurang lebih 0,5 lux dengan warna cahaya biru.
Ruang isolasi harus mendapat pancaran sinar
matahari yang cukup.
• Pengaturan sirkulasi udara
Pengaturan sirkulasi udara ruang isolasi pada
dasarnya menggunakan prinsip tekanan yaitu
tekanan bergerak dari tekanan tinggi ketekanan
rendah.
MACAM-MACAM RUANG ISOLASI

• Isolasi ketat
• Isolasi kontak
• Isolasi pernafasan
• Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi
BTA)
• Kehati-hatian terhadap penyakit
enteritis
PRINSIP KEWASPADAAN AIRBORNE
DISETIAP RUANG PERAWATAN ISOLASI

1. Ruang rawat harus dipantau agar tetap dalam


tekanan negative di banding tekanan dikoridor.
2. Bergantian sirkulasi udara 6-12 kali per jam.
3. Udara harus dibuang keluar, atau diresirkulasi
dengan menggunakan HEPA (High-Efficiency
Particulate Air).
4. Pasien tidak boleh membuang ludah atau dahak
di lantai, gunakan penampung dahak atau ludah
tertutup sekali pakai (disponsable).
INDIKASI PERAWATAN DI RUANG ISOLASI

1. Klien yang mengidap penyakit menular.


2. Klien yang dicurigai mengidap penyakit
menular.
3. Klien yang gelisah atau mengganggu pasien
lain.
4. Klien yang memerlukan perawatan khusus.
5. Klien yang sedang sakaratul maut.
UNIVERSAL PRECAUTION VANP
DITERAPKAN DIRUANG ISOLASI
1. Pakai sarung tangan saat menyentuh cairan tubuh, kulit
tak utuh, dan membrane mukosa.
2. Pakai masker, pelindung mata, jika darah atau cairan
tubuh mungkin memercik.
3. Tutup luka dan lecet dengan plester tahan air.
4. Proses instrumenn dengan benar.
5. Lakukan pengolahan limbah dengan benar.
6. Bersihkan tumpahan darah dan cairan tubuh lain segera
dan dengan seksama.
7. Buang sampah terkontaminasi dengan aman.
8. Lakukan pengelolaan alat kesehatan untuk mencegah
infeksi dalam keadaan steril dan siap pakai dengan cara
dekontaminasi, mencuci alal dan desinfeksi dan sterilisasi.
PROSEDUR PELAKSANAAN
PERAWATAN DI RUANG ISOLASI
Persiapan Pasien :
1. Memperkenalkan diri
2. Bina hubungan saling percaya
3. Meminta pengunjung atau keluarga
meninggalkan ruangan
4. Menjelaskan tujuan
5. Menjelasakan langkah prosedur yang akan di
lakukan
6. Menyepakati waktu yang akan di gunakan
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan alat dan bahan
Persiapan pasien :
1. Memberitahu klien
2. Menyiapkan lingkungan klien
3. Mengatur posisi tidur klien
Tahap pre interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat – alat

Tahap orientasi
3. Memberi salam , panggil klien dengan
panggilan yang disenangi
4. Memperkenalkan nama perawat
5. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien atau keluarga
6. Menjelaskan tentang kerahasiaan
TAHAP KERJA
• Perhatikan instruksi dokter untuk memastikan
jenis isolasi yang sesuai dengan penyakit klien
.
• Perhatikan kebijakan dan manual prosedur
atau kebijakan pengawasan infeksi institusi
sebagai langkah kewaspadaan yang harus
diikuti.
• Telaah hasil pemeriksaan laboratorium untuk
menentukan jenis mikroorganisme yang
menyebabkan klien di isolasi.
• Pertimbangkan jenis tindakan perawatan atau
prosedur yang akan dilakukan di ruangan
LANJUTAN
• Kenakan scort, masker, dan sarung tangan dengan tepat.
• Masuki ruangan klien. Atur bahan dan peralatan.
• Kaji tanda-tanda vital.
• Berikan obat.
• Dorong hygiene.
• Kumpulkan specimen.
• Buang kantong lilin dan sampah jika sudah penuh.
• Sediakan kembali peralatan yang dibutuhkan di ruangan
dengan meminta orang lain memindahkan peralatan
tersebut dari pintu.
• Tinggalkan ruang isolasi.
• Catat tanda-tanda vital dan prosedur lain sesuai pedoman
untuk setiap keterampilan pada catatan perawat.
TAHAP TERMINASI
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang
dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan
kemampuan klien
4. Menanyakan pada pasien apa yang
dirasakan setelah dilakukan kegiatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai