• Single Punch
• Rotary Press
• High Speed Rotary
Press
• Multi-layer Rotary
Press
1
Istilah
• Hopper
– Tempat menampung masa siap cetak
• Die
– Menentukan ukuran dan bentuk tablet
• Punch
– Alat untuk mengempa masa yang terdapat
dalam die
• Punch atas : pengempa
• Punch bawah : penahan dan ejeksi
2
A picture of a single-punch press
cylindrical gearing
hopper
cam gearing
belt gearing
feed shoe
electric motor
core components
3
Single-punch tablet press
Single Punch
5
Punch
6
The main components of single-
punch tablet presses
tablet hopper
hardness
adjustor • Core components:
feed
die ( 模圈 )
shoe lower punch ( 下冲 )
die upper punch ( 上冲 )
cavity upper
punch • The action of each components
die
lower
punch
tablet ejector
adjustor
tablet weight
adjustor
compression d e a
stage surface
e) shoving the tablet aside
11
Rotary Press
12
13
The core components and
compression cycle of rotary presses
filling and adjustment compression tablet ejection
feed-frame
A: upper punch ⑨sweep-off blade
lower punch.
The compression cycle of a rotary tablet press
14
MASALAH DALAM
PEMBUATAN TABLET
15
1. Capping
• Pemisahan sebagian atau keseluruhan
bagian atas atau bagian bawah tablet
dari badan tablet
• Penyebab:
– Adanya udara terjerat dalam ruang die.
Contoh, pada proses granulasi dengan
jumlah fine yang banyak
– Kelebihan kelembaban granul
– Overlubrikasi
– Kurangnya lembab
16
2. Laminating
(berlapis)
• Pemisahan tablet menjadi dua bagian
atau lebih
• Keretakan atau pecahnya tablet terjadi
segera setelah kompresi atau beberapa
jam/hari kemudian
• Penyebab:
– Udara yang terjerat di dalam granul, yang
tidak dapat keluar selama kompresi (keluar
setelah ada tekanan)
– Overlubrikasi dengan stearat (dapat juga
menyebabkan capping) 17
18
19
Cara mengatasi capping dan laminating
• Mengayak fine melalui ayakan 100-200
mesh
• Menambah/mengurangi/mengganti
lubrikan
• Mengeringkan/melembabkan granul
• Menambah pengikat
• Reduksi diameter punch
20
3. Chipping (sumbing)
• Keadaan dimana bagian bawah tablet
terpotong
• Penyebab:
– ujung punch bawah tidak rata dengan
permukaan atau die
21
4. Cracking (retak)
• Keadaan dimana tablet pecah, lebih sering
dibagian atas-tengah.
• Penyebab: akibat lanjut dari capping atau
laminasi
• Cara mengatasi:
– Mengganti/membersihkan punch
– Memperbaiki mesin tablet
– Menambah pengikat dan/atau pemasah
– Mengurangi atau menghilangkan fine
– Reduksi ukuran granul
– Reformulasi
22
23
5. Picking
• Perpindahan bahan dari permukaan tablet
dan menempel pada permukaan punch
• Penyebab:
– Pengeringan granul belum cukup
– Jumlah glidan kurang
– Yang dikompresi adalah bahan
berminyak/lengket
24
6. Sticking (lengket)
• Keadaan dimana granul menempel pada dinding
die (ada adhesi), sehingga punch bawah tidak
dapat bebas bergerak
• Dimanifestasikan sebagai permukaan tablet
yang kusam
• Penyebab:
– Punch kurang bersih
– Tablet dikompresi pada kelembaban yang tinggi
• Sticking dan picking lebih sering terjadi pada
mesin single punch akibat tekanan yang tidak
memadai atau tekanan yang hanya berasal dari
atas saja
25
6. Sticking
• Pada mesin rotary, dapat diatasi dengan:
– Peningkatan tekanan
– Reduksi kecepatan putaran dan/atau menambah
jumlah pengikat
• Cara mengatasi sticking dan picking:
– Pengurangan kadar lembab granul
– Penggantian atau pengurangan jumlah lubrikan
– Penambahan pengikat
– Penambahan adsorben
– Pembersihan permukaan punch dengan minyak
mineral
26
27
7. Mottling
• Keadaan dimana distribusi zat warna pada
permukaan tidak merata, dengan terdapatnya
bagian-bagian terang dan gelap
• Penyebab:
– Berbedanya warna obat dengan bahan tambahan
atau hasil urai obat berwarna
• Pemerian zat warna dapat mengatasi mottling,
namun dapat menimbulkan masalah lain,
dimana zat warna dapat menyebabkan mottling
dengan bermigrasi ke permukaan granul selama
proses pengeringan
28
8. Binding
• Menunjukkan lubrikasi yang tidak memadai
• Binding dalam die, menunjukkan resistensi
tablet untuk dikeluarkan, akibat adhesi dengan
dinding die
• Cara mengatasi:
– Menambah lubrikan atau menggunakan lubrikan yang
lebih efisien
– Memperbaiki metode penambahan lubrikan, misanya
dengan cara mengayak lubrikan melalui ayakan mesh
80
– Menambah kelembaban granul atau lakukan
regranulasi
– Reduksi ukuran granul
– Kompresi dilakukan pada suhu atau kelembaban
yang lebih rendah
29