Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

Anggota Kelompok

1. Wiwit Lukita Sari (40011319650018)


2. Dwiyantama Bagasghani W. (40011319650024)
3. Satika Mahda Daweski (40011319650027)
4. Dhihan Salsabila Rahayu (40011319650051)
5. Nabila Zahra Mulya (40011319650087)
6. Sayyida Azzahra (40011319650090)
7. Fahrizal Fuad Fauzi (40011319650093)
Pembelian dalam Perusahaan
(Purchasing)
Sub bab
4. Pentingnya Pembelian

5. Jumlah Pemesanan dan Timing

6. Siklus Pembelian
7. Peran pembelian dalam kepuasan pelanggan
total

Purchasing
1. Tujuan Pembelian

2. Peran Pembelian dalam Rantai Nilai

3. Definisi Pembelian
Tujuan dari kegiatan pembelian adalah memperoleh
keuntungan barang atau jasa secara tepat waktu, tepat
tempat, tepat jumlah, tepat pelayanan, dan tepat
ongkos total.
Tujuan
Pentingnya kerja sama dengan bagian persediaan
Pembelian adalah mendapatkan potongan harga apabila kita
membeli dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi,
anggapan itu bertolak belakang dengan kondisi
lapangan yang memerlukan tambahan biaya untuk
transportasi dari pemasok ke perusahaan dan menjaga
kualitas barang, agar pembeli merasa puas.
Kegiatan rantai nilai dipisah ke dalam kelompok kegiatan
fisikal dan teknikal yang berbeda. Porter membedakan antara
kegiatan utama (primary activities) dan kegiatan pendukung
(support activities). Kegiatan utama, menyangkut
transformasi fisikal dan penanganan produk akhir untuk
Peran Pembelian dikirim ke para pelanggan, maka kegiatan distribusi dan
dalam Rantai Nilai pelayanan kepada pelanggan yang dilakukan perusahaan
adalah bagian dari kegiatan utama.

kegiatan utama rantai nilai pada sebuah perusahaan, terdiri


dari (1) inbound logistics, (2) operations, (3) outbound
logistics, (4) marketing and sales, dan (5) service.
Sedangkan yang menyangkut pada kegiatan pendukung
dikelompokkan menjadi empat kategori:
1. Procurement (pengadaan)
2. Technology development (pengembangan tekonologi)
3. Human Resources Management (Manajemen Sumber Daya
Manusia)
4. Firm Infrastructure
Definisi Pembelian
Fungsi pembelian yang utama adalah kegiatan pembelian yang melibatkan
kegiatan penentuan kebutuhan, memilih pemasok, pesanan bisa sampai di
pelanggan dengan harga yang tepat, menentukan spesifikasi, mengusulkan
kontrak atau pesanan dan menindaklanjutinya untuk memastikan pengiriman
yang tepat.
Fungsi pembelian tidak bertanggung jawab terhadap rencana kebutuhan
material, penjadwalan material, manajemen persediaan, memeriksa material
yang masuk dan pengendalian mutu.
Pentingnya Pembelian
Pembelian sangat penting dalam perusahaan karena mewakili 40 hingga 60
persen dari nilai penjualan produk akhir. Peran laporan laba-rugi (income
statement) perusahaan sangat penting dalam menilai arti kegiatan pembelian,
karena mengandung harga pokok penjualan .
Selisih antara harga pokok penjualan dengan penjualan disebut laba kotor . Dalam
upaya meningkatkan laba dua kali lipat bisa dilakukan melalui beberapa cara,
antara lain:
(1) Menaikkan penjualan,
(2) Menaikkan harga,
(3) Menurunkan upah dan gaji,
(4) Menurunkan biaya overhead,
(5) Menurunkan biaya pembelian.
Jumlah Pemesanan dan Timing
Kuantitas dan waktu pembelian terhadap produk yang diperlukan,
berpengaruh terhadap harga yang harus dibayar, biaya transportasi,
dan biaya simpan persediaan. Beberapa strategi pembelian yang biasa
dilakukan adalah:

1. Strategi just in time


2. Forward buying
3. Speculative buying

Memilih strategi gabungan terbaik adalah harus menyeimbangkan


pengurangan biaya pembelian melalui forward buying dengan
peningkatan ongkos simpan sebagai akibat dari adanya
persediaan.
Siklus Pembelian
Tujuan dari pembelian yang utama adalah memperoleh bahan dengan biaya
serendah mungkin dan konsisten dengan kualitas sesuai syarat dan memastikan
bahwa perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti.
Dalam penerapannya, secara sekilas fungsi pembelian terlihat sederhana namun
pada kenyataan terdapat suatu hal tertentu yang harus diperhatikan terutama yang
berkaitan dengan karakteristik barang yang dibutuhkan dan faktor eksternal di
sekitar perusahaan. Dalam melaksanakan funginya, bagian pembelian memiliki
siklus yang harus dilaksanakan secara konsisten namun kondisional.
Peran Pembelian dalam Kepuasan
Pelanggan Total
Perusahaan harus menyesuaikan dinamika pelanggan. Purchasing harus dapat
memahami kebutuhan pelanggan sehingga output dapat bermutu tinggi, ongkos
yang dibebankan kepada pelanggan wajar, kecepatan pengiriman baik sehingga
pelanggan dapat menerima barang atau jasa yang dibutuhkan pada waktu yang
tepat, kondisi yang tepat, dan tempat yang tepat, kuantitas pesanan sesuai
dengan pesanan pelanggan, dan pelayanan baik.
Para Pelanggan

kepuasan pelanggan total

Peran strategis pembelian adalah untuk kegiatan pencarian sumber


pengadaan untuk mendukung tujuan organisasi secara menyeluruh.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai