Anda di halaman 1dari 4

1.

PENDAHULUAN

salah satu faktor yang sering menjadi pusat pengeluaran biaya oleh perusahaan adalah
pembelian bahan baku atau material. Tentunya untuk menciptakan sebuah produk barang/jasa
perusahaan membutuhkan aliran bahan baku yang terus-menerus , jika pasokan bahan baku
berhenti maka imbasnya akan berpengaruh pada kegiatan produksi di setiap perusahaan.
Menurut Sutedi (2012:6) Pembelian melibatkan beberapa pihak, yaitu pihak pembeli atau
pengguna dan pihak penjual atau penyedia barang, dan dalam pelaksanaannya pihak
pengguna adalah pihak yang meminta atau memberi tugas kepada pihak penyedia untuk
memasok / membuat barang tertentu.
Oleh karena itu demi menjaga kelancaran pasokan bahan baku produksi perusahaan,
setiap pelaksanaan kegiatan perusahaan tidak akan terlepas dari kebutuhan pengadaan barang
dan jasa (Procurement). Pengadaan barang/jasa sendiri harus mempunyai sistem dan prosedur
yang baik untuk mendukung seluruh kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan (Putra,
2015:2). Sedangkan sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan (Ranatarisza
& Noor, 2013:3). Pada umumnya ada dua istilah yang berhubungan dengan pengadaan
barang/jasa atau manajemen pembelian, yaitu konsep Procurement (pengadaan) dan
Purchasing.(pembelian) Secara umum terlihat sama penafsiran istilah tersebut yaitu
mempunyai arti yang sama-sama mengadakan barang atau membeli barang. Namun hal
tersebut tidak benar , procurement dan purchasing adalah suatu istilah yang saling berkaitan.
Pembelian (Purchasing) adalah proses dimana suatu perusahaan (atau lainnya
organisasi) kontrak dengan pihak ketiga untuk mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan bisnisnya dengan cara yang paling tepat waktu dan hemat biaya
(Elliott-Shircore dan Steele 1985).Tujuan dasar adanya fungsi purchasing adalah ‘membeli
material dengan kualitas yang tepat (right quality), jumlah yang tepat (right quantity), dikirim
ke tempat yang tepat (right place) pada waktu yang tepat (right time) dengan harga yang tepat
(right price). Untuk itu di dalam jajaran manajemen perusahaan perpaduan antara
konsep procurement dan purchasing harus benarbenar dipahami dan diterapkan ke
dalam sistem pembelian atau pengadaan barang/jasa di perusahaan.
Kegiatan pembelian merupakan salah satu fungsi dasar dari sebuah perusahaan, fungsi
pembelian ini dikatakan dasar karena suatu perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan
baik tanpa adanya fungsi tersebut.
Dalam penerapannya, secara sekilas fungsi pembelian terlihat sederhana namun pada
kenyataannya terdapat suatu hal tertentu yang harus diperhatikan, terutama yang berkaitan
dengan karakteristik barang yang dibutuhkan dan faktor-faktor eksternal di sekitar
perusahaan. Oleh karena itulah manajemen dalam pembelian penting untuk diterapkan dalam
perusahaan.

2. POKOK BAHASAN
A. Pengertian Purchasing Management
Nama lain dari Purchasing Management adalah Managemen pembelian. Pembelian
(purchasing) adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk
membantu fungsi prosuksi dalam kegiatan produksinya. Bagian yang menangani atau
melakukan pembelian ini adalah Purchasing Department (Bagian Pembelian) atau biasa juga
disebut Procurement Department (Bagian Pengadaan).
Kegiatan pembelian merupakan salah satu fungsi dasar dari sebuah perusahaan, fungsi
pembelian ini dikatakan dasar karena suatu perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan
baik tanpa adanya fungsi tersebut. Fungsi pembelian ini sangat penting untuk dikelola dengan
sungguh-sungguh karena ruang lingkup dari pembelian tidak hanya sebatas bagaimana
manajemen berhasil menerapkan suatu mekanisme pengadaan barang secara tepat waktu dan
sesuai dengan target harga, namun lebih jauh lagi adalah bagaimana menetukan strategi
kemitraan antar perusahaan yang efektif. Proses pembelian adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan secara berurutan dalam kegiatan pembelian, atau kegiatan-kegiatan yang biasa
dilakukan oleh bagian pembelian.
B. Peranan Purchasing Management
1. Salah Satu Fungsi Penting Dalam Bisnis
Dalam perusahan selalu ada 6 fungsi pokok yang dijalankan, yaitu :
1) Creation function (Pencipta ide atau gagasan)
2) Finance function (Pengumpul, perencana dan pengawas keuangan),
3) Personnel function (Pengelola sumber daya manusia),
4) Purchasing function (Pengadaan barang/jasa),
5) Conversion function (Pengubah bahan produksi)
6) Distribution function (Penjualan barang/jasa yang dihasilkan).

2. Salah Satu Elemen Pokok Dalam Proses Produksi


Tujuan dasar dari aktifitas suatu perusahaan adalah mengembangkan dan memproduksi
barang yang dapat dipasarkan dengan memperoleh laba yang maksimal. Tujuan tersebut
dapat tercapai dengan interaksi yang tepat dari 5 elemen yg biasa dikenal 5M, yaitu
Machines, Manpower, Materials, Money and Management.
Materials atau barang-barang merupakan daerah kehidupan suatu perusahaan, dimana
barang tersebut dapat berupa bahan baku yang nantinya akan diolah menjadi produk yang
siap dipasarkan. Tanpa adanya managemen yang baik dalam mengelolah pembelian barang
ini maka akan berdampak serius bagi suatu perusahaan. Barang-barang tersebut harus tersedia
dengan mutu yang berkualitas, sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan dan dengan harga yang sesuai/layak.
3. Sebagai Bagian Yang Bertanggungjawab Outside Manufacturing
Hasil produksi suatu perusahaan pada umumnya berasal dari 2 jenis sumber, yaitu
buatan sendiri atau dibeli dari perusahaan lain. Bahan yang dibeli oleh bagian pembelian
adalah bahan baku atau bahan setengah jadi. Dari proses pembelian yang dilakukan oleh
bagian pembelian inilah yang nantinya akan mempengaruhi hasil produksi suatu perusahaan
atau dengan kata lain bagian pembelian adalah bagian yang bertanggung jawab atas Outside
Manufacturing dan bagian produksi bertanggung jawab atas Inside Manufacturing.

4. Sebagai Profit Centre Perusahaan


Bagian pembelian dapat dikatakan sebagai profit centre karena bagian ini dapat
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Pada awalnya bagian pembelian dianggap
sebagai cost centre, karena bagian ini merupakan bagian yang selalu mengeluarkan biaya.
Tetapi ketika bagian ini menekan sedikit pengeluaran dari proses pembelian yang
dilakukannya, makan bagian ini dapat meningkatkan jumlah keuntungan yang didapat suatu
perusahaan.

5. Sebagai Fungsi Strategis Perusahaan


Fungsi pembelian dikatakan fungsi strategis dalam perusahaan karena merupakan
fungsi fital dalam suatu perusahaan dan merupakan fungsi yang juga dapat mempengaruhi
keuntungan dari perusahaan.

C. Prinsip Dalam Manajemen Pembelian


Prinsip merupakan hal pokok yang dijadikan pedoman dalam melakukan sesuatu. Pembelian
juga mempunyai prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman. Prinsip Pembelian adalah hal-hal
pokok dalam pelaksanaan fungsi pembelian yang perlu dijadikan pokok atau acuan. Isi pokok
dari prinsip pembelian itu adalah pertama, The Right Price adalah Salah satu dari prinsip
managemen pembelian adalah the right price. The right price merupakan nilai suatu barang
yang dinyatakan dalam mata uang yang layak atau yang umum berlaku pada saat dan kondisi
pembelian dilakukan. Kedua, The Right Quantity Jumlah yang tepat dapat dikatakan sebagai
suatu jumlah yang benar-benar diperlukan oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Ketiga, The Right Time The right time menyangkut pengertian bahwa barang tersedia setiap
kali diperlukan. Dalam hal ini persediaan barang haruslah diperhitungkan karena jika ada
persediaan barang tentunya ada biaya perawatan barang tersebut. Keempat, The Right Place.
The right place mengandung pengertian bahwa barang yang dibeli dikirimkan atau
diserahkan pada tempat yang dikehendaki oleh pembeli. Kelima, The Right Quality adalah
mutu barang yang diperlukan oleh suatu perusahaan sesuai dengan ketentuan yang sudah
dirancang yang paling menguntungkan perusahaan. Keenam, The Right Source, mengandung
pengertian bahwa barang berasal dari sumber yang tepat. Sumber dikatakan tepat apabila
memenuhi prinsip-prinsip yang lain yaitu the right price, the right quantity, the right time,
the right place, and the right quanlity. Pada perkembangan purchasing managemen, prinsip-
prinsip pembelian tidaklah jauh berbeda, ini membuktikan bahwa hal-hal diatas merupakan
sebuah prinsip.
D. Strategi Pembelian
Strategi pembelian (purchasing strategy) berhubungan dengan perolehan bahan baku,
suku cadang dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi operasi. Beberapa
pilihan strategi pembelian adalah sebagai berikut: a. Multiple sourcing, Perusahaan memesan
dan membeli suatu bahan atau komponen tertentu dari beberapa pemasok. b. Sole
sourcing,Perusahaan hanya bergantung pada satu pemasok untuk bahan atau komponen
tertentu. c. Parallel sourcing, Merupakan pengembangan dari sole sourcing di mana ada dua
pemasok untuk dua bahan atau komponen yang berbeda, namun kedua pemasok tersebut
dapat menjadi pemasok cadangan satu sama lain

3. PENUTUP
Dengan adanya strategi pembelian akan menghasilkan serangkaian strategi dengan
mengatasi kelemahan yang dimiliki perusahaan untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Beberapa strategi yang dapat dirumuskan antara lain:1.Melakukan pembelian secara berkala
dan terjadwal demi menghemat biaya pengiriman, 2.Memakai mata uang yang nilainya stabil
dalam melakukan transaksi perdagangan, 3. Memanfaatkan kebijakan bebas biaya bea masuk
dalam mengimpor barang

Anda mungkin juga menyukai