0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas kerangka teoritis tentang aktualisasi Pancasila secara objektif dan subjektif, model-model aktualisasi Pancasila pada masa perumusan, demokrasi terpimpin, orde baru, dan orde reformasi, serta diskusi kasus-kasus sosialisasi Pancasila kepada masyarakat terpencil, generasi milenial perkotaan, dan generasi muda di perbatasan.
Dokumen tersebut membahas kerangka teoritis tentang aktualisasi Pancasila secara objektif dan subjektif, model-model aktualisasi Pancasila pada masa perumusan, demokrasi terpimpin, orde baru, dan orde reformasi, serta diskusi kasus-kasus sosialisasi Pancasila kepada masyarakat terpencil, generasi milenial perkotaan, dan generasi muda di perbatasan.
Dokumen tersebut membahas kerangka teoritis tentang aktualisasi Pancasila secara objektif dan subjektif, model-model aktualisasi Pancasila pada masa perumusan, demokrasi terpimpin, orde baru, dan orde reformasi, serta diskusi kasus-kasus sosialisasi Pancasila kepada masyarakat terpencil, generasi milenial perkotaan, dan generasi muda di perbatasan.
Pelaksanaan dalam setiap aspek Pelaksanaan dalam pribadi perseorangan,
penyelenggara negara, baik di bidang setiap warganegara, setiap individu, setiap legislatif, eksekutif, dan yudikatif penduduk, dll Model-Model Aktualisasi Pancasila (1) • Masa Perumusan: Pancasila hanya diistilah sebagai “kontrak sosial/politik para pendiri bangsa”. • Masa Demokrasi Terpimpin: Pancasila merupakan satu-satunya alat pemersatu dan jawaban terhadap berbagai persoalan bangsa. Pancasila sebagai sebuah ideologi konklusif. Model-Model Aktualisasi Pancasila (2) • Orde Baru: Pancasila ditempatkan sebagai sumber dari segala sumber hukum (TAP MPRS No.XX/MPRS/1966) Model Penghayatan Pancasila melalui TAP MPR No II/MPR/1978 Eka Prasetya Pancakarsa/P4. • Masa Orde Reformasi: Pancasila sebagai alat pemersatu masyarakat (dasar nilai nation and character building). DISKUSI: AKTUALISASI PANCASILA Kasus 1 • Terdapat suatu daerah di pedalaman dan terpencil jauh dari akses informasi dengan jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa. Mereka tidak paham tentang kondisi bangsa dan Pancasila.
Bagaimana caranya melakukan
sosialisasi/aktualisasi Pancasila kepada masyarakat tersebut? Kasus 2 • Terdapat suatu daerah di metropolitan dan kota besar. Banyak generasi muda beraktivitas dengan berbagai kecanggihan teknologi. Mereka dikenal sebagai generasi milenial yang hidup di era serba digital tetapi generasi muda ini telah kehilangan jati diri bangsanya, dan tidak mengenal apa makna Pancasila sebenarnya. Jumlah mereka sekitar 100 ribu orang.
Bagaimana caranya melakukan
sosialisasi/aktualisasi Pancasila kepada generasi tersebut? Kasus 3 • Terdapat suatu daerah di perbatasan antara tiga negara (Malaysia, Filipina, dan Singapura) dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta jiwa. Penduduk ini banyak dihuni generasi muda. Tetapi masalahnya mereka merasa kehilangan nilai-nilai kebangsaan dan tidak tahu apa itu Pancasila. Bagaimana caranya melakukan sosialisasi/aktualisasi Pancasila kepada generasi tersebut?