MODUL
2020
PETA KONSEP
BAB 1
ORDE NILAI-NILAI
REFORMASIPEN PANCASILA
ERAPAN SESUAI
PANCASILA DARI PERKEMBANGAN
MASA KE MASA ZAMAN
IMPLEMENTASI NILAI
ORDE LAMA PANCASILA DI BIDANG POLITIK
IMPLEMENTASI NILAI
ORDE BARU PANCASILA DI BIDANG EKONOMI
IMPLEMENTASI NILAI
PANCASILA DI BIDANG HANKAM
Bahan Ajar
Kelas IX Semester 1
MATERI POKOK
1. Periode 1945-1950
Pada periode 1945-1950 ada upaya-upaya mengganti Pancasila dengan ideologi
yang lain. Upaya tersebut terlihat dari munculnya gerakan pemberontakan yang
tujuannya menganti Pancasila dengan ideologi lainnya. Di bawah ini 2 contoh
pemberontakan yaitu :
• Pemberontakan PKI di Madiun terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang
dipimpin oleh Muso. Tujuan adalah mendirikan negara Soviet Indonesia yang
berideologi komunis tetapi pembrontakan itu pada akhirnya dibatalkan.
• Pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.
Tujuan adalah didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila sebagai
dasar negara dengan syari’at islam.
2. Periode 1950-1959
Pada periode ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi dalam penerapannya
lebih diarahkan seperti ideologi leberal. Hal tersebut dapat dilihat dalam penerapan
sila keempat yang tidak lagi berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara
terbanyak (voting).Sehingga penerapan Pancasila selama periode ini adalah
Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas
pemerintahan.
3. Periode 1956-1965
Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin karena demokrasi bukan
berada pada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila
tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno.Akibatnya Soekarno
menjadi pemimpin yang otoriter, misalnya beliau diangkat menjadi presiden seumur
hidup, dan menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak
cocok bagi NKRI.
Masa Reformasi
Pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi
dihadapkan pada ancaman pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan
ideologi lain, akan tetapi lebih dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat. Beberapa
tantangan yang dihadapi pada masa reformasi antara lain sebagai berikut.
• Adanya kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi.(contoh : munculnya berita-
berita hoax, timbulnya konflik di masyarakat yang merasa hidupnya terusik, Muncul
opini publik (pendapat masyarakat) yang pro-kontra, salah kaprah, dan tidak sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat,penyerapan informasi yang tak layak
untuk dikonsumsi masyarakat)
• Tantangan lainnya adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan(contoh: konflik
pelajar, antar suku, dan antar agama)
• Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda, mereka lebih memilih
mengikuti arus yang mencerminkan budaya barat dibandingkan dengan mencintai
produk lokal dengan meningkatkan rasa nasionalisme. Para pemuda kini dikuasai
oleh narkoba dan minum-minuman keras, sehingga sangat merusak martabat
bangsa Indonesia, Paham liberalisme yang dianut oleh Negara-negara barat yang
memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda meniru paham
libelarisme, seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa
memperhatikan keadaan sekitar dan sikap acuh tak acuh pada pemerintahan.
Tugas Kelompok
1. Kelas di bagi menjadi 3 kelompok belajar
2. Masing-masing kelompok, silahkan cari ancaman-ancaman yang terjadi pada era
Orde Lama, Orde Baru, dan Era reformasi!
Ancaman era Orde Lama Ancaman era Orde Baru Ancaman era Reformasi
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sekretariat Jenderal MPR RI. 2012. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.
Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning – Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
https://pmangaraja.wordpress.com/pancasila-2/nilai-nilai-yang-terkandung-dalam-
pancasila/
KD : 3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di
masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.
MATERI POKOK
3) Dimensi Realitas
a) Tidak bersifat utopis, yaitu hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang
jauh dari kehidupan sehari-hari secara nyata.
b) Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup,
melainkan suatu norma yang bersifat idealis, nyata dan reformatif yang
mampu melakukan perubahan.
c) Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang hanya
menekankan pada segi praktis-praktis belaka tanpa adanya aspek
idealisme.
Tugas Kelompok
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
Daftar Pustaka
Salikun,dkk.2015.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas
IX.Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekretariat Jenderal MPR RI.2012.Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI
Drs. I Made Suwanda, M.Si.2017.Pancasila Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bangsa.Solo: UNS
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Berita Menag: Selesaikan Masalah Masjid di Papua Lewat Musyawarah, diunduh dari
nasional.sindonews.com pada Sabtu 7 April 2018, pukul 14.30 WIB.
Tawuran Berdarah di Tambun, 40 Pelajar SMK Bekasi Ditangkap, diunduh
www.metro.sindonews.com pada Sabtu 7 April 2018, pukul 14.10 WIB.
Berikut 8 Bupati dan Wali Kota yang Terjerat Korupsi pada 2017, diunduh dari
www.nasional.tempo.co pada Sabtu 7 April 2018, pukul 14.00 WIB.
KD : 3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di
masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.
MATERI POKOK
Kemudian pada pasal 30 ayat (2) menjelaskan bahwa usaha pertahanan dan
keamanan Negara Indonesia dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta, di mana TNI sebagai kekuatan utama dalam pertahanan negara dan POLRI
sebagai kekuatan utama menjaga kemanan negara, serta rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
Peraturan tentang pertahanan dan keamanan negara diatur dalam Undang-Undang
berikut:
a. Undang-Undang No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
b. Undang-Undang No.2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. Undang-Undang No.34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia
Dengan demikian pasal tersebut menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam
pembelaan negara, pertahanan dan keamanan negara. Bentuk partisipasi rakyat dalam
pembelaan negara yang sudah ada dalam masyarakat seperti sistem “ronda” atau sistem
keamanan lingkungan (siskamling) yang melibatkan masyarakat secara bergantian,
sishankamrata, dan pembentukan kader bela negara. Di beberapa daerah juga terdapat
lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat, seperti
Pecalang di Bali. Lembaga ini dibentuk oleh dan dari masyarakat sekitar untuk menjaga
keamanan lingkungan masyarakat.
Selain itu melalui pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dalam penjelasan pasal 37 ayat (1) UU RI Nomor 3 Tahun 2003 dijelaskan, bahwa
pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Sehingga, pembentukan rasa
kebangsaan dan cinta tanah air peserta didik dapat dibina melalui penddikan
kewarganegaraan. Pembinaan kesadaran bela negara melalui pendidikan kewarganegaraan
dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan usaha pertahanan negara
Tugas Kelompok
Petunjuk pengerjaan:
1. Kelas di bagi menjadi 4 kelompok belajar!
2. Masing-masing kelompok, silahkan cari contoh implementasi di berbagai bidang kehidupan!
Perekonomian di
Indonesia identik
dengan koperasi
berbasis ekonomi
kerakyatan
Daftar pustaka