Anda di halaman 1dari 17

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapangan atau, yang dikenal sebagai
perjalanan sekolah. Tujuan perjalanan ini adalah melakukan pengamatan untuk
penelitian pendidikan, non-eksperimental atau untuk menyediakan siswa dengan
pengalaman luar kegiatan sehari-hari. Kegiatan Field Trip yang di lakukan ini adalah
untuk kegiatan pada mata kuliah Analisis Peluang Pasar. Pengertian analisis peluang
pasar itu sendiri adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi
dimana mereka hidup di bawah tekanan perubahan. Field Trip kali ini mengunjungi
salah satu kebun yang kini menjadi agrowisata yaitu Sabila Farm yang dimiliki oleh
Ir. Gunung Soetopo yang komoditas utamanya adalah buah naga.
Buah naga (Hylocereus undantus) atau lazim juga disebut pitaya adalah buah
dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus yang berasal dari
Meksiko. Buah ini sangat digemari dan populer di masyarakat untuk dikonsumsi.
Rasa yang manis dan segar pada buah naga membuat para konsumen nya ketagihan,
buah naga juga memiliki berbagai khasiat obat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Buah naga dapat menurunkan kadar kolestrol, menyeimbangkan kadar gula darah,
mencegah kanker usus, menguatkan daya kerja otot, serta meningkatkan ketajaman
mata. Buah naga juga dapat diolah menjadi sirup, sari buah, selai, jelly, dan manisan
kering. Buah naga dapat mencegah penyakit diabetes mellitus, jantung, dan stroke.

1.2 Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai budidaya buah naga
2. Meningkatkan kemampuan manajerial mahasiswa dalam mengolah kebun buah
naga
3. Mengetahui tentang agropreneur dan peluang pasar hortikultura buah naga
4. Dapat membandingkan teori dengan praktik yang terjadi di lapangan
5. Meningkatkan kerjasama antara pihak Polbangtan Yoma dan Sabila Farm

II. PELAKSANAAN
2
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan Kunjungan (Field Trip) pada hari Jumat tanggal
30 November 2018, yang dimulai pada pukul 07.00 - selesai. Tempat pelaksanaan
kegiatan Kunjungan (Field Trip) dilaksanakan di Sabila Farm, Pakem, Sleman,
Yogyakarta yang berada di Jalan Kaliurang KM 18,5 Dusun Kertodadi Pakem Sleman
Yogyakarta. Dengan jumlah peserta field trip adalah 70 mahasiswa/i serta 4
pendamping.

2.2 Jadwal Pelaksanaan

WAKTU KEGIATAN MATERI PELAKSANAAN Lokasi


07.00 – 08.00 Perjalanan menju Tim dan mahasiswa Kampus
sabila farm
08.00 – 10.15 Tiba dilokasi Penerimaan dan Tim , mahasiswa, Sabila farm
ramah tamah dan tim Sabila Farm
08.15 – 09.15 Motivasi dari bapak Motivasi,dan kiat Bapak. Gun Soetopo Sabila farm
Gun soetopo kiat menemukan dan tim
peluang pasar
09.15 – 10.15 Kegiatan lapangan Kunjungan lahan Tim , mahasiswa, Sabila farm
dan praktik dan tim sabila farm
singkat
10.15 – 11.15 Pasca panen pasca panen dan Tim sabila farm Sabila farm
demo olahan
11.15 – 13.00 Ishoma Tim,mahasiswa dan Masjid
tim Sabila Farm
13.00 – 13.15 Perjalanan ke tempat Tim, dan mahasiswa Perjalanan
wisata menuju
objek wisata
13.15 – 15.00 Berada di tempat Tim,dan mahasiswa Objek
wisata wisata
15.00 – 16.00 Perjalanan menuju Tim, dan mahasiswa Kampus
kampus

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3
Sabila Farm merupakan Agrowisata dan memproduksi buah-buahan yang berada di
Jalan Kaliurang KM 18,5 Dusun Kertodadi Pakem Sleman Yogyakarta. Bentuk badan hukum
yang dimiliki oleh Sabila Farm yaitu UD (Usaha Dagang) . Bapak Muhammad Gunung
Soetopo bersama istrinya Ibu Elly Mulyati merupakan pemilik atau owner dari UD. Sabila
Farm. Bapak Gunung Soetopo lahir di Sragen, 10 Januari 1958. Bapak Gunung Soetopo
merupakan lulusan Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
UD.Sabila Farm merupakan salah satu perusahaan hortikultura, khususnya buah-
buahan yang didirikan pada tahun 2005. Dengan tema usaha Buah-Buahan Berkhasiat dan
Bertani Di Lahan Miskin. Nama “Sabila” diambil dari nama anak bungsu pemilik perusahaan
ini, selain itu kata “Sabila” memiliki arti yaitu Sarana Belajar Ilmu Allah. Tak ingin
berpangku tangan, Sabila Bestari, juga menyumbang peran bagi perkembangan Sabila Farm.
Perempuan kelahiran 2 April 1992 ini, membuat berbagai olahan dari buah naga bernama La
Sabila pada 2014.
Sabila Farm saat ini sudah memiliki lahan seluas 10 hektar dengan menyewa lahan
kas Desa Pakembinangun, Sleman Yogyakarta dan dibagi menjadi 5 lokasi. Luasan 5 hektar
untuk komoditas buah naga dan sisanya ditanami oleh komoditas pepaya, sirsak, srikaya,
jambu kristal, jambu air madu deli, jeruk dekopon, lemon, durian, alpukat, dan kurma. Jenis
buah naga yang ditanam adalah varietas Buah Naga Sabila Putih dan Buah Naga Sabila
Merah yang telah disahkan oleh SK Menteri Pertanian pada tanggal 26 Mei 2010 dengan No
SK 2103/Kpts/SR.120/5/2010 untuk Buah Naga Sabila Putih, sedangkan untuk Buah Naga
Sabila Merah dengan No SK 2103/Kpts/SR.120/5/2010.
Pada awalnya, kebun sabila farm hanya berfungsi sebagai kebun produksi. Namun
seiring dengan perkembangan keinginan pengunjung, fungsi kebun sabila farm bertambah
menjadi kebun rekreasi. Oleh karena itu pihak perusahaan melakukan pembenahan dalam
penataan kebun dan penambahaan fasilitas atau sarana seperti aula joglo, gazebo dan
penginapan.

Hingga saat ini Sabila Farm telah berkembang menjadi kebun hortikultura berbasis
Agrowisata, yang didalamnya mencakup kegiatan konservasi, produksi, rekreasi dan edukasi.
Sabila Farm juga telah menginspirasi pelajar dan mahasiswa yang melakukan kegiatan
penelitian untuk menjadi seorang agropreneur.

Agrowisata Sabila Farm telah ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun berasal
dari luar negeri. Jumlah kunjungan dalam tiap tahun yang paling banyak adalah pada masa
musim panen yaitu pada bulan November – April. Dari tahun ke tahun pengunjung di sabila
4
Farm terus meningkat. Pengunjung di Sabila Farm pun bermacam – macam mulai dari
rombongan keluarga, ibu – ibu PKK, atau dari universitas.

Luas Kebun dan Komoditas


Kebun Luas Lahan Komoditas
Sabila Farm 1 2,5 Ha Buah Naga Putih
Buah Naga Merah
Buah Naga Merah Super
Srikaya Jumbo
Kurma
Sabila Farm 2 1,1 Ha Buah Naga Merah
Buah Naga Merah Super
Srikaya Jumbo
Sabila Farm 3 1,2 Ha Buah Naga Merah
Buah Naga Merah Super
Sabila Farm 4 3 Ha Buah Naga Putih
Buah Naga Merah
Buah Naga Kuning
Buah Naga Orange
Srikaya Jumbo
Lemon
Alpukat
Jambu Kristal
Durian
Pepaya California
Sabila Farm 5 3 Ha Srikaya Jumbo
Sirsak Madu
Alpukat
Jambu Kristal
Jambu Air Madu Deli
Durian

Daftar harga buah naga dan komoditas lainnya di Sabila Farm

No Jenis Harga/kg
1. Buah Naga Merah Rp. 30.000,00
2. Buah Naga Putih Rp. 40.000,00
5
3. Buah Naga Kuning Rp. 200.000,00
4. Buah Naga Orange Rp. 300.000,00
5. Pepaya California Rp. 10.000,00
6. Srikaya Jumbo Rp. 40.000,00
7. Sirsak Rp. 20.000,00
8. Ciplukan Peruvian Rp. 300.000,00
9. Alpukat Rp. 85.000,00
10. Jambu Air Rp. 40.000,00
11. Jambu Kristal Rp. 25.000,00
12. Lemon Seedless Pakem Rp. 30.000,00

3.2 Struktur Organisasi UD. Sabila Farm

Ir. Gunung Soetopo


Pemilik Sabila Farm

Ir. Elly Mulyati


Direktur Sabila Farm

Sukardi, SP Eky Santo, SP Ambang, SP Hasna, SP


Staf Produksi Staf Edukasi dan Staf Pemasaran Staf Administrasi
Rekreasi

Struktur organisasi UD.Sabila Farm dipimpin oleh Bapak Muhammad Gunung


Soetopo yang sekaligus pemilik perusahaan. Direktur dibantu oleh para Staf diantaranya
adalah Staf Produksi, Staf Edukasi dan Rekreasi, Staf pemasaran dan staf Administrasi dan
Keuangan.Struktur organisasi pada UD.Sabila Farm ini menggunakan struktur organisasi
garis (lini) sehingga pelimpahan wewenang secara langsung dari atasan kepada bawahan
sesuai dengan koordinasi, sebaliknya pertanggungjawaban dari pihak bawahan juga
dilakukan secara langsung kepada atasan.

Tugas dan peran masing-masing pekerjaan:

A. Pemilik Sabila Farm Ir.Gunung Soetopo


1. Membuat keputusan untuk Sabila Farm
2. Memberi arahan dan bimbingan kepada para staf Sabila Farm
3. Mengontrol kinerja para staf
6
B. Direktur Sabila Farm Ir. Elly Mulyati
1. Mengawasi dan mengontrol keungan di Sabila Farm
2. Mengatur segala hal tentang agrowisata yang ada di Sabila Farm
3. Mengawasi dan mengontrol pemasaran produksi di sabila Farm
C. Staf Edukasi dan Rekreasi
1. Melakukan perencanaan jadwal produksi buah buahan yang ada di area kebun
Sabila Farm
2. Mengkoordinir jalannya proses pemanenan
3. Mengkooedinir pemeliharaan tanaman,pemupukan, dan produksi
D. Staf Edukasi dan Rekreasi
1. Bertugas mengatur jalannya agrowisata seperti kunungan dari tim pelatihan.
2. Mengawasi kegiatan magang yang ada du Sabila Farm dan menjadi pembimbing
lapangan untuk para peserta Sabila Farm.
E. Staf Pemasaran
1. Mendata pesanan para konsumen, mengkoordinir pengiriman buah buahan yang di
pasarkan.
2. Memasarkan hasil produksi buah kepada konsumen.
F. Staf Administrasi
1. Medata pengeluaran dan pemasukan setiap hari.
2. Mengurus segala surat penting yang masuk dan keluar di Sabila Farm
3. Merekap absen para pekerja dan mengurus gaji para pekerja di Sabila Farm

3.3 Visi dan Misi Sabila Farm


Dalam suatu organisasi maupun perusahaan diperlukan adanya sebuah visi dan misi
guna tercapainya tujuan bersama. Sabila Farm memiliki visi dan misi yang ingin dicapai
yaitu:
Visi Sabila Farm :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas buah naga dan buah lainnya
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pertanian.
Misi Sabila Farm :
1. Mampu memperluas lahan penanaman buah naga dan buah lainnya
2. Dapat menerapkan teknologi budidaya pascapanen buah naga dan buah lainnya
3. Menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat dan mahasiswa
7
3.4 Cara Budidaya Buah Naga
A. Pembibitan
Bibit buah naga biasanya diperoleh dari Jawa Timur. Bibit yang digunakan
berasal dari stek batang sulur yang pernah berbuah 2-3 kali. Usia bibit dalam
polybag sampai siap tanam adalah ± 3 bulan. Diameter untuk batang buah naga
minimal 8 cm, keras, tua dan memiliki warna hijau kelabu, serta sehat.

B. Persiapan Lahan
Untuk menanam buah naga di lahan satu hektar memerlukan sekitar 4.000 –
6.000. jumlah atau biasanya tergantung jarak tanam yang digunakan. Biasanya
jarak tanam buah naga adalah 3 x 3 meter, atau bisa juga 2,5 x 2,5 meter. Jangan
terlalu dekat, karena akan menyulitkan ketika proses pemanenan.

C. Pembuatan Tiang Panjat


Tiang ini digunakan untuk menopang batang tanaman agar tidak roboh. Di
Sabila Farm tiang yang digunakan dibuat secara permanen menggunakan cor
beton. Tinggi tiang 2 meter dan ditanam di dalam tanah sedalam 50-60 cm dengan
tujuan agar berdiri kokoh apabila buah naga sudah tumbuh dengan baik. Dalam 1
Ha bisa mencakup 1000 tiang. Setelah itu buatlah drainase di antara barisan
sedalam 25 cm.

D. Pengolahan Tanah
Setelah tiang selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat lubang
tanam di sekitar tiang. Posisi tiang berada di tengah lubang, campurkan tanah hasil
galian dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg, sekam bakar sebanyak 1 kg, kapur
kaptan sebanyak 2 kg, dan juga pupuk NPK sebanyak 50 gr, karena buah naga
banyak memerlukan kalsium. Campur lalu aduk hingga rata. Media tanam
dimasukkan dengan kedalaman 20 cm.
Tanah yang digunakan untuk budidaya buah naga itu beraneka ragam, karena
buah naga dapat hidup dimana saja, dengan pH yang sesuai yaitu 6,2. Di kebun
Sabila Farm ini tanah yang digunakan dalam bentuk padas, dan dengan jerih

8
payah dari Pak Gun tanah itu diolah menjadi tanah yang gembur dengan
menggunakan linggis dalam proses penghancurannya.

E. Penanaman Buah Naga


Setelah proses pengolahan tanah, langsung saja buah naga di tanam. Dalam
satu tiang terdiri dari 4 batang buah naga yang dibudidayakan dengan stek.
Kedalamannya cukup 5 cm dengan jarak tanam 50 x 50 cm, dengan cara
ditancapkan. Lalu ditali dengan tali raffia agar menempel pada tiang, namun
jangan terlalu kuat agar tanaman memiliki ruang gerak dan tidak melukai bibit.
Setelah di raffia baru kita siram dengan air, namun perlu diingat jangan sampai
ada genangan air disekitar batang buah naga, karena buah naga sejenis dengan
kaktus. Kemudian diamkan terkena sinar matahari sampai mengering.

F. Pemupukan dan Perawatan


Menurut Bapak yang melakukan praktik bersama kami, bahwa untuk awal
penanaman, buah naga memerlukan banyak unsur nitrogen, sedangkan pada saat
berbunga dan berbuah, tanaman ini banyak memerlukan kalium dan fosfor.
Sebelum tanaman buah naga berumur 1 tahun dapat dilakukan pemupukan selama
4 bulan sekali menggunakan pupuk kandang dengan dosis 5 – 10 kg untuk setiap
lubang tanam. Akan tetapi, jika buah naga sudah berbuah dapat dilakukan
pemupukan selama 6 bulan sekali.
Setelah itu penyiraman. Buah naga tidak lepas dari perawatan terutama
kebutuhan air. Apabila musim hujan penyiraman dilakukan jarang – jarang karena
sudah terkena air hujan, sedangkan pada saat musim kemarau lakukan penyiraman
dengan menggenangi parit atau dengan irigasi tetes.

G. Pemangkasan
Dalam menanam buah naga ada tiga jenis pemangkasan yakni pemangkasan
untuk membentuk batang pokok, pemangkasan untuk membentuk cabang, dan
pemangkasan untuk peremajaan cabang yang sudah tidak produktif. Dalam
pemangkasan batang pokok pilihlah batang yang paling kuat dan kokoh, lalu
potong tunas yang tumbuh di bawah pohon. Setelah itu lakukan pemangkasan
cabang dengan cara memilih 3 – 4 cabang terbaik, dengan tujuan agar kualitas dari

9
buah yang dihasilkan bias lebih maksimal. Dan yang terakhir adalah pemangkasan
dengan tujuan meremajakan kembali cabang dari buah naga. Biasanya cabang
yang sudah berbuah 3 – 4 kali sudah tidak terlalu produktif sehingga perlu
diremajakan.

3.5 Panen dan Pasca Panen


A. Panen
Buah Naga sendiri berbunga berasal dari durinya. Dari duri sampai jadi bunga
membutuhkan waktu 20 hari, kemudian dari bunga cukup sehari saja karena
bunganya layu dan bunganya seperti bunga wijayakusuma. Lalu mekar dalam satu
malam dan layu lagi, dari bunga layu sampai panen bisa membutuhkan waktu 33 –
35 hari. Buah Naga itu sendiri harus matang dipohon atau disebut buah
nonklimateri yaitu tidak bisa diperam seperti alpukat dan pepaya. Ciri buah naga
yang sudah matang yaitu warna kulit sudah berwarna merah merata dari ujung -
pangkal dan sirip buah naga sudah layu.
Cara pemanenan menggunakan gunting panen khusus buah naga karena buah
naga ada tulangnya sehingga pada saat panen tidak dipanen dengan tangan,
pemotongan buah naga dengan bentuk menyerupai huruf V.

B. Pasca Panen
Proses pengolahan pasca panen di Sabila Farm ini dimulai dengan sortation
atau pemilihan, pemilihan disini terdiri dari beberapa indikator yaitu menurut
ukuran dan warna. Setelah selesai pemilihan (sortation) dilakukan washing
(pencucian) ini diperlukan ketika musim hujan dan banyak kotoran atau tanah
yang menempel pada buah agar bersih dan tahan lama, namun ketika musim
kemarau cukup dibersihkan menggunakan kain dan sikat saja. Tahap selanjutnya
adalah pembersihan dengan kompresor untuk bagian bawah buah karena kalau
dengan kain saja kurang bersih, Selanjutya proses grading (penilaian) buah dinilai
layak dan tidaknya melalui tahap ini. Setelah grading kemudian proses fruit
labelling buah yang telah lolos penilaian di tempeli dengan stiker atau label.
Setelah diberi label buah dimasukkan ke kardus dengan ukuran 5 kg per kardus
dan dikasih alamat yang telah memesan ke Sabila Farm. Kemudian proses
penimbangan ulang dan pengikatan kardus. Untuk langkah terakhirnya hanyalah

10
pengecekan apakah sudah benar semua atau belum jika sudah benar tahap terakhir
adalah pengiriman atau delivery.

Flow of Harvest Handling

Display Table

Packaing + Address
Sortation Labeling

Fruit Labeling

Weighing (Small
Washing
Scale)

Grading

Binding
Cleaning with
(Pengikatan)
Compressor

Final Handling
Delivery
(Pengiriman )

3.6 Pemasaran
Sistem Pemasaran Buah Naga di Sabila Farm sebagai berikut :

No Sistem Pemasaran Keterangan Presentase


%
1. Delivery Order Umumnya wilayah jabodetabek (sudah 60%
ada distributornya)
- Adanya ongkos kirim
- Pendistribusian lewat bus

11
2. Langsung Kunjungan langsung ke kebun Sabila 30%
Farm
3. Pedagang Kaki Umumnya wilayah Yogyakarta 5%
Lima
4. Lain-lain Wilayah di luar jangkauan no 1-3 (misal 5%
: Surabaya, Kalimantan, Medan, dll)
- Pendistribusian lewat kereta

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sabila Farm, sebagai tempat agroindustri dan agrowisata tanaman buah dalam
bidang pertanian, telah menerapkan sistem budidaya yang profesional dengan
berbagai jenis tanaman buah. Kebun tersebut adalah kebun yang memproduksi buah –
buahan seperti buah naga, sirsak, papaya, srikaya, lemon, jambu air, jambu Kristal,
jeruk dekopon, alpukat, kurma, dan lain – lain. Dengan system pemasaran langsung
dijual ke konsumen tanpa harus ada perantara terlebih dahulu.

12
Perancangan, penggunaan dan pemasaran buah yang dilakukan oleh Sabila
Farm sangat memperhatikan hal-hal dalam memajukan pertanian khususnya di
Sleman. Sabila Farm mampu memanfaatkan lahan miskin dengan menggunakan
teknik dan teknologi. Sabila Farm dapat kita gunakan contoh atau acuan untuk
memulai usaha di bidang pertanian.

4.2 Saran

13
V. LAMPIRAN

14
15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai