Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 4

PANCASILA SEBAGAI DASAR


IDEOLOGI NEGARA REPUBLIK
INDONESIA DAN DIYAKINI SERTA
DIIMPLEMENTASIKAN DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai
Ideologi Negara

Pancasila
Panca
sila

Bahasa sansekerta
Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebuah kesatuan


filsafat terorganisir dan
hirarkis, sila ke satu sampai
lima saling berkaitan satu
sama lain
Dalam sejarah bangsa Indonesia, dinamika Pancasila
sebagai ideologi negara memperlihatkan adanya pasang
surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
1 Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa
pemerintahan Presiden Soekarno

 Ideologi mengalami pasang surut karena dicampur


dengan ideologi komunisme dalam konsep Nasakom
2 Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa
pemerintahan Presiden Soeharto

 Diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui


TAP MPR No II/1978 tentang Pemasyarakatan P4
 Asas tunggal bagi organisasi politik dan organisasi
masyarakat
3 Pancasila sebagai ideologi negara pada masa Era
Reformasi

 Mengalami pasang surut, ditandai dengan :


- Enggannya para penyelenggara negara
mewacanakan tentang Pancasila
- Hilangnya Pancasila dari kurikulum
nasional
Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai
Ideologi Negara

Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Internal Eksternal
Internal

1 Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan


politik yang berorientasi pada kepentingan kelompok
atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan
Internal

2 Penyalahgunaan kekuasaan mengakibatkan rendahnya


kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa
sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis
Eksternal

1 Pertarungan ideologis antara

1945 - 1990
Eksternal

2 Menguatnya isu kebudayaan global ditandai dengan


masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Eksternal

3 Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat


pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi

Eksploitasi

Kerusakan
lingkungan
MENDESKRIPSIKAN HAKIKAT
DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara

1 Dimensi Realitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung bersumber dari nilai-
nilai real yang hidup dalam masyarakatnya. Hal ini
mengandung arti bahwa nilai-nilai Pancasila bersumber
dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia sekaligus
juga berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus dijabarkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitannya
dengan kehidupan bermasyarakat maupun dalam segala
aspek penyelenggaraan negara.
2 Dimensi Idealitas

Mengandung cita-cita yang ingin


dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Nilai-nilai dasar Pancasila
mengandung tujuan yang dicapai
sehingga mampu menggugah
motivasi untuk mewujudkan cita-
cita.
2 Dimensi Idealitas

Nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila bersifat
sistematis dan rasional
(Wibisono, 1989).
Jadi, Pancasila haruslah
memberi cita-cita dan
harapan tentang masa depan
yang lebih baik.
(Alfian, 1991)
3 Dimensi Fleksibilitas

Merangsang masyarakat untuk


mengembangkan pemikiran baru
tentang nilai-nilai dasar yang
terkandung.
Pancasila ideologi terbuka, karena
demokratis dan merangsang warga
negara untuk mengembangkan
pemikiran baru, tanpa khawatir
kehilangan hakikat dirinya (Alfian,
1991: 192 – 195).
Di sini, Pancasila memenuhi syarat
fleksibilitas tersebut, yang
dibuktikan dari perjalanan sejarah
Pancasila. Sampai sekarang,
Pancasila masih berdiri tegar dan
kokoh, dan selalu menerima
pembaharuan, tanpa kehilangan
jati dirinya.
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Peran ideologi negara bukan hanya terletak pada aspek legal


formal, melainkan juga harus hadir dalam kehidupan konkret
masyarakat itu sendiri.
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secara ringkas
tetapi meyakinkan. Pancasila adalah Weltanschauung, satu dasar
falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada
hakikatnya satu alat mempersatukan dalam perjuangan
melenyapkan segala macam penjajahan terutama imperialime.
Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa
menggunakan dua pendekatan yaitu :

1 Pendekatan Institusional

Pendekatan institusional adalah membentuk dan


menyelenggarakan negara yang berdasarkan pada nilai-
nilai pancasila sehingga negara indonesia dapat
mewujudkan tujuan negara atau terpenuhinya
kepentingan nasional.
2 Pendekatan Sumber Daya Manusia.

Terdapat pada dua aspek yaitu: Orang-orang yang


menjalankan pemerintahan dengan cara melaksanakan
nilai-nilai pancasila secara murni dan konsekuen di
dalam mengemban tugas dan bertanggung jawab.
Sehingga kebijakan negara akan menghasilkan kebijakan
yang mengedepankan kepentingan rakyat.
TERIMAKASIH
:”)

KELOMPOK 4

Anda mungkin juga menyukai