NAMA KELOMPOK
1. AYUB DANNA WANDELLA
2. FEBY ISABELLA
3. GILMAN PINTO
4. LESLIANA KONDO
5. MUTIA FARAH DIANA
6. NUR RIFDATUR RAFILA
7. YULIA CANDRA ISMAWATI
8. VERRY
DEFINISI
Menurut International League
Against Epilepsy (ILAE) (1993, dalam
Pellock, 2014) kejang demam
merupakan gangguan neurologis akut
yang paling umum terjadi pada bayi dan
anak-anak disebabkan tanpa adanya
infeksi sistem saraf pusat.
Kejang demam terjadi pada umur
3bulan sampai 5 tahun dan jarang
sekali terjadi untuk pertama kalinya
pada usia 3 tahun. Kejang demam dapat
terjadi bila suhu tubuh diatas 38
derajat Celsius dan suhu yang tinggi
dapat menimbulkan serangan kejang.
KLASIFIKASI
Demam Menurut American Academy of Pediatrics
(2011), kejang demam dibagi menjadi 2 jenis :
Pemeriksaan Laboratorium
Pungsi Lumbal
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pengobatan saat terjadi kejang kejang:
Pemberian diazepam supositoria pada saat kejang sangat efektif dalam
menghentikan kejang, dengan dosis pemberian:
- 5mg-7mg untuk anak dibawah 3 tahun
- 4mg untuk BB dibawah 10kg dan 10mg untuk anak di atas 10kg
- 0,5-0,7mg/kg/kali
Diazepam intravena juga dapat diberikan dengan dosis sebesar0,2-
0,5mg/kgbb. Pemberian secara perlahan-lahan dengan kecepatan 0,5-
1mg/menit untuk mengindari depresi pernafasan, bila kejang berhenti
sebelum obat habis, hentikan penyuntikan. Diazepam dapat diberikan 2
kali dengan jarak 5 menit bila anak masih kejang, diazepam tidak
dianjurkan diberikan melalui im karena tidak diabsorbsi dengan baik
Bila tetap masih kejang, berikan fenitoin per IV sebanyak 15mg/kgbb
perlahan-lahan, kejang berlanjut dapat diberikan pentobarbital 50mg IM
dan pasang ventilator bila perlu
Setelah kejang berhenti :
Bila kejang berhenti dan tidak berlanjut, pengobatan
cukup dilanjutkan dengan pengobatan intermeten yang
diberikan pada anak demam untuk mencegah terjadinya
kejang demam. Obat yang diberikan berupa:
Antipiretik: paracetamol 10mg/kgbb/kali diberikan 4
kali atau tiap 6 jam. Berikan dosis rendah dan
pertimbangkan efek samping berupa hyperhidrosis dan
ibuproven 10mg/kgbb/kali diberikan 3 kali
Antikonvulsan: Berikan diazepam oral dosis 0,3-
0,5mg/kgbb setiap 8 jam pada saat demam
menurunkan resiko kejang berulang dan diazepam
rektal dosis 0,5mg/kgbb/hari sebanyak 3 kali perhari
Bila kejang berulang:
Berikan pengobatan rumatan dengan fenobarbital atau
asam valproate dengan dosis asam valproate 15-
40mg/kgbb/hari dibagi menjadi 3 dosis, sedangkan
fenobarbital 3-5 mg/kgbb/hari dibagi menjadi 2 dosis
Indikasi untuk diberikan pengobatan rumatan adalah:
- Kejang lama lebih dari 15 menit
- Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata
sebelum atau sesudah kejang
- Kejang local
- Bila ada keluarga sekandung mengalami epilepsy
Terapi rumatan dapat dipertimbangkan untuk:
- Kejang berulang 2 kali lebih dalam 24 jam
- Kejang demam terjadi pada bayi dibawah 12bulan
Penatalaksanaan secara keperawatan
saat terjadi serangan mendadak yang harus diperhatikan
pertama kali adalah ABC (airway,breathing,circulation)
setelah ABC aman, baringkan pasien ditempat yang rata untuk
mencegah terjadinya perpindahan posisi tubuh kearah danger.
kepala di miringkan dan pasang sundip lidah yang sudah
dibungkus kasa
singkirkan benda benda yang ada di sekitar pasien yang bisa
menyebabkan bahaya
lepaskan pakaian yang mengganggu pernapasan
bila suhu tinggi berikan kompres hangat
setelah pasien sadar dan terbangun berikan minum air hangat
jangan diberikan selimut tebal karena uap panas sulit akan
dilepaskan
PENATALAKSANAAN NON MEDIS
Bawang Putih
Cara penggunaan:
• Didihkan air, susu,
dan satu suing
bawang putih yang Daun Kemangi
telah dimemarkan Cara penggunaan :
• Ambil daun kemangi
• Konsumsi racikan
• Kemudian kucek-
tersebut setiap kucek
hari sekali untuk • Lalu gosokkan di
mengurangi dahi anak yang
kejang. terkena demam
kejang
• Lakukan secara
berulang, niscaya
demam kejang bayi
akan hilang.
TERIMA
KASIH…