JACQUES
LACAN
-Bobby Ari N.
-Muhammad Alfin P.
-Muhammad Hero J.
Jacques Lacan
– Dalam upaya meninjau kembali teori tentang subjektivitas yang diturunkan dari karya Sigmund Freud, Lacan membaca
ulang Freud untuk memperjelas dan menghidupkan sekumpulan konsep, khususnya konsep ketidak sadaran. Teori
tentang ego dalam diri manusia yang memunculkan ketidaksadaran manusia itu meluas ke berbagai bidang sosial dan
kemanusiaan. Di Amerika dan negara berbahasa Inggris lainnya berkembang pesat di bawah pengaruh Heinze Hartman.
Pada masa setelah perang besar, gerakan humanisme menjadi penting, dan muncul pemahaman betapa pentingnya
kesadaran manusia, suatu keyakinan bahwa ego itu, baik maupun buruk- berada di pusat kehidupan psikis manusia.
– Dengan penekanan strukturalis pada bahasa sebagai suatu sistem perbedaan tanpa pengertian positif, Lacan
menonjolkan pentingnya bahasa dalam karta Freud. Akan tetapi sebelum pendekatan strukturalis menjadi populer, pada
tahun 1936 Lacan telah mengembangkan teori bayangan cermin yang bicara tentang kemampuan bayi berumur 6-18
bulan (belum punya suara), dapat mengenali bayangannya sendiri di cermin. Tindak pengenalan diri tidak menjadi jelas
dengan sendirinya, ini karena sang bayi akan melihat gambaran tersebut baik sebagai dirinya sendiri maupun bukan
dirinya (hanya imaji yang terpantul). Pada usia itu, bayi belum memiliki konsep kesadaran diri, kemudian pada usia
setelahnya -setelah ia mulai berbahasa, disebut sebagai penanda adanya kesadaran diri. Dengan demikian,
pembentukan ego terjadi, itulah pusat kesadaran. Pada tahun 1953, Lacan dalam Diskursus Roma mengatakan, "Manusia
berbicara,.... tetapi simbollah yang membuatnya menjadi manusia."
TERIMA KASIH