PERMEABILITAS Kel 2
PERMEABILITAS Kel 2
DAN
REMBESAN
ANDRE FEBRIANTO SEMBIRING (18 0404 002)
RIZKI IBNU MAULANA SITORUS (18 0404 004)
CHINTYA SAHARA FAUZIAH (18 0404 005)
4.4 Penentuan Koefisien Rembesan
di Laboratorium
atau
Uji Tinggi Jatuh sangat cocok untuk tanah berbutir halus
dengan koefisien rembesan kecil.
h 𝑑h (4.18
q=𝑘 . 𝐴=− 𝑎
𝐿 𝑑𝑡 )
𝑎𝐿 𝑑h
𝑑𝑡 =
𝐴𝑘 ( )
−
h
(4.19
)
𝑎𝐿 h1 𝑎𝐿 h1
𝑡 = log 𝑐 𝑘 =2,303 log 10 (4.20
𝐴𝑘 h2 𝐴𝑡 h2
)
4.5 Pengaruh Temperatur Air
terhadap Harga k
Persamaan (4.13) menunjukkan bahwa koefisien rembesan merupakan fungsi dari berat
volume dan kekentalan air, yang berarti pula merupakan fungsi dari temperatur selama
percobaan dilakukan. Dari Persamaan (4.13) didapatkan :
dimana
Untuk mudahnya, harga k biasanya dinyatakan pada temperatur 20°C dan berat volume
air selama percobaan dianggap tetap Persamaan (4.21) menjadi:
Harga-harga untuk uji yang temperaturnya bervariasi dari 13°C sampai dengan
30°C dapat dilihat pada grafik yang diberikan dalam Gambar 4. 7.
Hubungan Empiris untuk
Koefisien Rembesan
■
Untuk
tanah pasir dengan ukuran butir yang merata, Hazen (1930)
memperkenalkan suatu hubungan empiris untuk koefisien rembesan
dalam bentuk :
dimana :
c = suatu konstanta yang bervariasi dari 1,0 sampai 1,5
D 10 =ukuran efektif , dalam satuan milimeter
Persamaan (4.23) di atas didasarkan pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh
Hazen pada tanah pasir bersih yang lepas. Bilamana ada lempung atau lanau dalam
jumlah sedikit tercampur di dalam tanah pasir tersebut, maka harga koefisien
rembesan akan berubah banyak.
Casagrande mengajukan suatu rumus
sederhana untuk menghitung koefisien
rembesan dari tanah pasir bersih yang
halus sampai dengan yang agak kasar
dalam bentuk sebagai berikut: (4.24
)
(4.25
)
THANK
YOU