Anda di halaman 1dari 40

Cost Management

Dosen Pengampu : Melly Andriana, ST., MT


PMBOK
(Project Management Body of Knowledge)
PMBOK merupakan suatu standar yang dibentuk oleh
Project Management Institute (PMI) dengan tujuan agar
dokumen itu menjadi acuan utama dalam pelaksanaan
proyek. Harapannya dengan acuan atau dapat sebut best
practice tersebut dapat memberikan hasil proyek yang
berkualitas dengan kompleksitas yang mudah dimengerti.

PROJECT PHASE
Untuk membuat proyek lebih mudah untuk direncanakan
dan dikendalikan, pekerjaannya dapat dikelompokkan ke
dalam fase. Dimana setiap fase memiliki tugas yang sama
dan mengarah ke hasil utama. Dan akhir fase ditandai oleh
Project Phase
tonggak proyek. Berikut adalah 5 fase utama dalam siklus
hidup proyek, yang sesuai dengan kelompok proses 6th edition the PMBOK
manajemen proyek di PMBOK.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 2


research
1. INITIATING (MEMULAI)
Dalam bagian proses ini, manajer proyek menentukan ruang lingkup dan tujuan proyek
dengan menetapkan apa yang mereka harapkan akan dicapai oleh proyek, dan mereka dapat
lebih mudah untuk memperoleh dukungan. Selama fase ini, kelayakan dan ROI potensial dari
suatu proyek dapat diuji melalui studi kelayakan. Langkah dalam perencanaan proyek ini sangat
penting, karena para pemangku kepentingan harus memberikan persetujuan mereka terhadap
piagam proyek, memastikan bahwa hasil yang telah selesai memenuhi tujuan organisasi yang
terlibat. Ini juga merupakan titik dalam proses dimana manajer proyek ditunjuk, serta rencana
suksesi dalam hal manajemen proyek perlu mengubah pertengahan proyek.

2. PLANING (PERENCANAAN)
Selama fase perencanaan, manajer proyek mengembangkan rencana manajemen proyek
untuk memastikan bahwa tim memenuhi tolak ukur untuk penyelesaian proyek. Mereka
menetapkan ruang lingkup proyek pada tingkat yang lebih terperinci, mengukur dan
mengalokasikan resiko, jadwal, dan anggaran. Fase perencanaan meluas pada fase inisiasi,
memberikan apa yang dibutuhkan untuk mencapai penyelesaian proyek dengan variabel
seperti biaya dan personil yang diidentifikasi. Pada titik ini, manajer proyek akan membuat
struktur rincian kerja (WBS), dan mereka mungkin menggunakan garis waktu atau bagan PERT
untuk menjelaskan semua kegiatan dan dependensi mengembangkan jadwal.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 3


research
3. EXECUTING (MENGEKSEKUSI)
Sebagian besar menganggap fase pelaksanaan sebagai yang paling vatal, ketika yang
sebenarnya adalah pada fase eksekusi, selain itu juga yang takkalah penting adalah waktu dan
energi terkuras tanpa perencanaan yang tepat. Rencana proyek yang Anda buatpada fase
terakhir akan memandu Anda menyelesaikan proyek. Eksekusi melibatkan tim pengelola,
memonitor jadwal, dan tetap sesuai anggaran dan kerangka waktu. Manajer proyek terbaik
juga menyeimbangkan keterlibatan pemangku kepentingan, memastikan bahwa setiap
langkah proyek mengarah ke hasil yang dinyatakan dari fase awal.

4. MONITORING (PEMANTAUAN)
Setelah proyek bergerak, manajer proyek harus melacak kemajuan dan mengatasi setiap
masalah yang muncul untuk diselesaikan dan proyek berjalan sesuai dengan harapan. Fase ini
berkisar pada metrik analisis akut pelaksanaan proyek yang diukur terhadap perencanaan
proyek, dan hasil proyek adalah akan sesuai panduan. Mempertimbangkan anggaran, menilai
kembali biaya, dan memastikan proses yang tergantung pada jadwal adalah suatu bagian
paling penting dari fase ini. Proses proyek diukur dengan Indikator Kinerja Utama, yang
memberikan informasi penting kepada manajer proyek mengenai pengambilan keputusan
tentang hasil dan waktu, uang, dan pengeluaran energi proyek dan membantu mereka
menentukan apakah ada alur pekerjaan yang perlu di perbarui.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 4


research
5. CLOSING (PENUTUPAN)
Pada penutupan proyek, pertimbangan terbesar adalah apakah proyek selesai sesuai
anggaran dan apakah proyek selesai tepat waktu. Penutupan proyek yang sukses juga
melibatkan manajer proyek yang melakukan uji tuntas untuk memastikan semua proses telah
berhenti dan tidak membuang sumber daya tambahan, seperti membatalkan pengiriman
bahan berlebih atau mengembalikan peralatan sewaan. Bagian penting lainnya dari penutupan
proyek yang disebutkan dalam PMBOK adalah menilai kekuatan dan kelemahan proyek: Proses
mana yang bekerja dengan baik? Area mana yang perlu ditingkatkan, dan bagaimana mereka
akan dioptimalkan di masa depan?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting untuk menciptakan alur kerja yang
lebih efektif. Manajer proyek terbaik akan melangkah lebih jauh dengan mengidentifikasi rekan
tim utama dan bahkan memberikan penghargaan untuk kinerja. Langkah yang tampaknya kecil
ini memberikanimbalan besar: Semua orang ingin merasa dihargai atas kerja keras dan
kontribusi mereka, dan pengakuan publik dapat menjadi motivator berharga bagi tim masa
depan. Pelajari lebih lanjut tentang fase proyek PMBOK yang umum dan lihat bagaimana tim
anda dapat menyelesaikan proyek dengan lebih efisien.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 5


research
Project Cost Management
PROJECT COST MANAGEMENT PROCESSES

Project Cost Manajement atau biasa disebut


dengan manajemen biaya adalah sebuah metode yang
menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan
produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat
perusahaan. Project Cost Manajemen meliputi beberapa
fungsi khusus manajemen proyek yang mencakup
kontrol pekerjaan memperkirakan, pengumpulan data
lapangan, penjadwalan, akuntansi dan desain.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 6


research
COST (BIAYA)
Sebelum membahas tentang Project Cost Management, kita harus mengerti dulu apa
pengertian dari cost itu sendiri. Cost atau Biaya adalah semua sumber daya yang harus
dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya. Biaya
pada umumnya diukur dalam satuan keuangan seperti dollar, rupiah, dsb. Sedangkan Project Cost
Manajemen atau Manajemen Biaya Proyek adalah proses yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa
proyek dapat diselesaikan sesuai dengan budget yang telah disepakati.
Project Cost Management mempunyai proses. Proses nya bias dilihat dari gambar dibawah ini :

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 7


research
PLAN COST
MANAJEMEN
Dalam pelaksanaan proyek, jelas diperlukan suatu
dokumen yang menjadi rujukan bagi tim proyek sebagai
guideline utama dalam pelaksanaan proyek. Dalam
PMBOK, ini disebut sebagai Project Management
Plan yang merupakan output proses dan juga input
penting untuk proses selanjutnya dalam Integration
Management.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 8


research
PLAN COST MANAGEMENT
Merupakan proses untuk menetapkan kebijakan, prosedur, dan dokumentasi
perencanaan, pengelolaan, pengeluaran, dan pengendalian biaya proyek. Manfaat utama dari
proses ini adalah untuk membuat adanya penjagaan/pemantawan dan pengarahan tentang
bagaimana biaya proyek akan dikelola sepanjang proyek dilaksanakan.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 9


research
PLAN COST MANAGEMENT : INPUTS
• Project management plan Projek manajemen plan mengandung informasi yang digunakan untuk merancang cost management
plan, yang di dalamnya terdapat hal-hal dibawah ini, namun tidak terbatas pada hal tersebut :
• Scope baseline Scope baseline mencakup pernyataan mengenai ruang lingkup proyek dan rincian dari WBS mengenai estimasi
pendanaan proyek yang dibutuhkan dan manajemen dana tersebut.
• Schedule baseline Di dalam schedule baseline ditentukan kapan saja biaya proyek tersebut akan dikeluarkan.
• Other information Biaya lain-yang terkait dengan penjadwalan, resiko projek, dan pengambilan keputusan dari project
management plan.
• Project Charter Di dalam project charter terdapat rekapitulasi anggaran yang berasal dari rincian biaya proyek yang telah
dikembangkan. Di dalam proyek charter juga terdapat persyaratan persetujuan proyek yang akan mempengaruhi pengelolaan
biaya proyek.
• Enterprise environmental factors Faktor dari lingkungan yang mempengaruhi perencanaan biaya, antara lain :
• Budaya dan struktur organisasi dapat mempengaruhi manajemen biaya;
• Kondisi pasar menggambarkan produk, layanan, dan hasil apa saja yang tersedia pasar dalam negeri maupun luar
negeri;
• Nilai tukar mata uang untuk biaya proyek yang menggunakan sumber daya dari lebih dari satu Negara, baik itu
sumber daya manusia dan juga sumber daya alam.
• Published Commercial Information, yakni informasi yang dikeluarkan lembaga resmi yang mana didalamnya
berisikan harga standar sumber daya terkini, termasuk harga tenaga kerja dan harga standar untuk bahan dan
peralatan.
• sistem informasi manajemen proyek, yang menyediakan kemungkinan adanya alternatif untuk management biaya
yang mungkin lebih murah dan efisien.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 10


research
• Organizational process assets Aset-aset perusahaan yang mempengaruhi proses perencanaan manajemen keuangan,
diantaranya sebagai berikut.
• Prosedur Kontrol keuangan (misalnya, pelaporan waktu, pengeluaran yang diperlukan, kode akuntansi, dan
standar ketentuan kontrak);
• Informasi historis yang bisa menjadi refrensi dalam pengerjaan proyek dan kajian pengetahuan dasar;
• database Keuangan prusahaan,
• Estimasi biaya dan kebijakan-anggaran terkait, prosedur, dan pedoman.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 11


research
PLAN COST MANAGEMENT : TOOLS & TECHNIQUES
• Expert Judgement Expert judgement, berpedoman pada informasi historis, yang akan memberikan pemahaman yang berharga
tentang kondisi lingkungan dan informasi dari proyek-proyek serupa sebelumnya. Expert Judgement juga dapat menyarankan
apakah akan menggabungkan metode-metode yang ada kemudian bagaimana menyatukan perbedaan dari tiap-tiap metode
tsb. Penilaian didasarkan pada keahlian di area aplikasi, area pengetahuan, disiplin ilmu, industri, dll, yang sesuai dengan
kegiatan yang sedang dilakukan yang harus digunakan dalam pengembangan perencanaan manajemen keuangan.
• Analytical Techiques Dalam mengembangkan perencanaan manajemen biaya ada beberapa opsi-opsi yang strategis yang bisa
menjadi pertimbangan untuk mendanai proyek tersebut seperti:
• self-funding, yaitu sumber dana dikeluarkan secara mandiri yang berasal dari perusahaan tersebut.
• Funding with equity, yaitu pendanaan yang berasal dari sponsor ataupun investor, atau
• Funding with debt, yaitu menggunakan pinjaman yang berasal dari bank, dll.
• Meetings Tim proyek dapat mengadakan pertemuan untuk mengembangkan perencanaan manajemen biaya. Peserta
pertemuan yang mungkin bisa dilibatkan diantaranya manajer proyek, sponsor proyek, anggota tim proyek yang dipilih, para
pemangku kepentingan yang dipilih, orang-orang yang bertanggung jawab mengenai biaya proyek, dan lain-lain sesuai
kebutuhan.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 12


research
PLAN COST MANAGEMENT : OUTPUTS
• Cost Management Plan Cost management plan adalah salah satu komponen dari project manajemen plan yang menjelaskan
bagaimana biaya proyek akan dirancang, diatur, dan dikendalikan. Bagaimana proses manajemen biaya proyek dan juga tools
and techniques yang terkait dengan hal ini akan didokumentasikan didalam cost management plan tersebut.
Misalnya, di dalam cost management plan akan terdapat hal-hal sebagai berikut :
1. Ukuran unit, Yaitu setiap unit yang digunakan dalam pengukuran ( seperti jam kerja, hari kerja , minggu kerja yang
dihitung dalam satuan waktu; atau satuan meter, liter, ton, kilometer, atau kubik sebagai ukuran jumlah; atau lump
sum yang dihitung dalam satuan mata uang) didefinisikan berdasarkan jenis masing-masing sumber daya .
2. Tingkat presisi, Sejauh mana perkiraan biaya kegiatan akan dibulatkan ke atas atau ke bawah ( misalnya , US $
100,49 menjadi US $ 100, atau US $ 995,59 dibulatkan menjadi US $ 1.000 ) , berdasarkan ruang lingkup kegiatan dan
besaran yang digunakan di dalam proyek .
3. Tingkat akurasi, Rentang yang dapat diterima ( misalnya , ± 10 % ) yang digunakan dalam menentukan estimasi biaya
aktivitas yang realistis, dan bisa termasuk jumlah dari kontinjensi;
4. Organizational procedures link, Di dalam work breakdown structure ( WBS ) terdapat framework yang berguna
dalam perencanaan manajemen biaya untuk menjaga konsistensi dari perencanaan biaya, penyusunan anggaran , dan
pengendalian biaya . Komponen WBS yang digunakan untuk perhitungan biaya proyek disebut akun kontrol. Dan
setiap akun control akan diberi kode unik atau nomor akun yang dapat langsung terhubung untuk menampilkan
sistem akuntansi perusahaan.
5. Control Thresholds, Ambang batas tersebut digunakan untuk menyatakan persentase penyimpangan yang terjadi
dari rencana awal. Apakah penimpangan tersebut masih bisa ditolerir atau tidak.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 13


research
ESTIMATE
COST
Apakah yang dimaksud dengan Estimates
Cost?

TREY 14
research
ESTIMATE COST
Merupakan suatu perkiraan pengembangan sumber daya moneter yang diperlukan untuk
melengkapi kegiatan proyek. Keakuratan perkiraan proyek akan meningkat selama proyek
berlangsung melalui siklus hidup proyek. Tujuan utama dari cost budgeting adalah untuk
menghasilkan suatu cost baseline untuk memastikan performa proyek dan kebutuhan proyek.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 15


research
ESTIMATE COST : INPUTS
• Cost Managagement Plan menjelaskan bagaimana biaya proyek akan diatur dan dikontrol. Termasuk kedalamnya adalah
metode yang digunakan dan akurasi level akurasi yang termasuk dalam aktivitas mengestimasi biaya.
• Human Resource Management Rencana pengelolaan sumber daya manusiamengatur mengenai perkiraan jumlahkepegawaian,
tarif personil, dan skill masing masing personil.
• Scope Baseline
1. Project Scope Statement, Berisi Deskripsi product, kriteria produk yang diterima, key deliverables, Batasan proyek, asumsi, dan
constrain proyek. 
2. Work Breakdown Structure, Berisi hubungan antara semua komponen proyek dan proyek deliverables.
3. WBS Dictionary, Berisi informasi detail mengenai deliverables dan deskripsi kerja tiap komponen di WBS yang dibutuhkan untuk
memproduksi setiap deliverable.
• Project Schedule Jenis dan kuantitas sumber daya dan jumlah waktu yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan dari
proyek ini adalahfaktor utama dalam menentukan biaya proyek . kegiatan jadwalsumber daya dan jangka waktu masing-masing
digunakan sebagai masukan kunci untuk proses ini . Perkiraan Kegiatan Sumber Daya melibatkan menentukan ketersediaan staf
, jumlah jam staf yang diperlukan , dan jumlah material danperalatan yang dibutuhkan untuk melakukan penjadwalan kegiatan.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 16


research
• Risk Register Daftar risiko harus mempertimbangkan biaya risk response. Risiko, yang dapat berupa ancaman atau peluang
biasanya berdampak pada aktivitas dan biaya proyek secara keseluruhan. Ketika proyek mengalami kejadian risiko negatif,
biaya jangka pendek proyek biasanya akan meningkat, dan kadang- kadang akan ada keterlambatan dalam jadwal proyek.
Dalam cara yang sama, tim proyek harus peka terhadap peluang potensial yang dapat menguntungkan bisnis baik dengan
langsung mengurangi biaya kegiatan atau mempercepat jadwal.
• Enterprise Enviromental Factors
Faktor-faktor lingkungan perusahaan yang mempengaruhi proses Biaya Perkiraan :
1. Market conditions, Kondisi ini menggambarkan produk, layanan, dan hasil apa saja yang tersedia dalam pasar, dari
siapa, dan di bawah apa syarat dan kondisi.
2. Published commercial information, Informasi tingkat biaya sumber daya sering tersedia dari database yang melacak
keterampilan dan biaya sumber daya manusia, dan memberikan biaya standar untuk material dan peralatan. Daftar
harga penjual yang diterbitkan adalah salah satu sumber informasi.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 17


research
• Organizational Process Assets
Aset proses organisasi yang mempengaruhi proses Biaya Perkiraan meliputi:
Cost estimating policies, cost estimating policies menggambarkan aturan-aturan dalam perencanaan dan perancangan
estimate cost, seperti pada General Service Administration .U.S (GSA). Cost estimate policies yang ada pada GSA menetapkan
bahwa cost estimate itu harus:
• Accurate, Cost estimates must be risk-adjusted, based on an assessment of the most likely costs, and properly adjusted for
inflation.
• Comprehansive, Cost estimates must be prepared at a level of detail that includes all pertinent costs and does not double-
count costs.
• Well-Document, Cost estimates must be prepared with sufficient documentation to allow the estimates to be easily
repeated and traced to original sources through auditing.
• Credible, Cost estimates must include some independent verification and validation, and must identify the level of
uncertainty associated with the estimates.
• Curren, Cost estimates must be updated at regular intervals or after events that impact the underlying assumptions of the
estimates.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 18


research
ESTIMATE COST : TOOLS & TECHNIQUES
• Expert Judgement Penilaian ahli, dipandu oleh informasi historis, memberikan pemahaman yang berharga tentang lingkungan
dan informasi dari proyek-proyek serupa sebelumnya. Penilaian ahli juga dapat digunakan untuk menentukan apakah akan
menggabungkan metode estimasi dan bagaimana untuk menyesiaikan perbedaan di antara mereka.
• Analogous Estimating Analog estimasi biaya menggunakan nilai-nilai seperti ruang lingkup, biaya, anggaran, dan durasi atau
ukuran skala tertentu sebagai ukuran, berat, dan kompleksitas dari proyek serupa sebelumnya sebagai dasar untuk
memperkirakan parameter yang sama atau pengukuran untuk proyek saat ini. Ketika memperkirakan biaya, teknik ini
bergantung pada biaya yang sebenarnya dari sebelumnya proyek serupa sebagai dasar untuk memperkirakan biaya proyek ini.
Analog estimasi biaya sering digunakan untuk memperkirakan nilai ketika ada jumlah terbatas mengenai informasi proyek,
misalnya, dalam fase awal proyek.
• Parametric Estimating Estimasi parametrik menggunakan hubungan statistik antara data historis yang relevan dan variabel lain
untuk menghitung perkiraan biaya untuk pekerjaan proyek. Teknik ini dapat menghasilkan lebih tinggi tingkat akurasi
tergantung pada kecanggihan dan data yang mendasari dibangun ke dalam model. biaya parametrik estimasi dapat diterapkan
pada total proyek atau segmen proyek, dalam hubungannya dengan metode estimasi lainnya.
• Bottom-up Estimating Metode memperkirakan komponen pekerjaan, Biaya paket pekerjaan individu atau kegiatan dengan
tingkat terbesar. Biaya rinci kemudian diringkas untuk tingkat yang lebih tinggi untuk tujuan pelaporan dan pelacakan
berikutnya. Biaya dan akurasi bottom-up memperkirakan biaya yang biasanya dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas
aktivitas individu atau paket pekerjaan.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 19


research
• Three-Point Estimating Keakuratan single-point perkiraan biaya kegiatan dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan
ketidakpastian estimasi dan risiko dan menggunakan tiga perkiraan untuk menentukan berbagai perkiraan untuk biaya kegiatan
ini:
1. Kemungkinan besar (cM). Biaya kegiatan, berdasarkan penilaian upaya realistis untuk pekerjaan yang diperlukan dan
setiap diperkirakan biaya.
2. Optimis (cO). Biaya aktivitas berdasarkan analisis skenario kasus terbaik untuk kegiatan tersebut.
3. Pesimistis (cP). Biaya aktivitas berdasarkan analisis skenario terburuk untuk kegiatan tersebut.
Analisis PERT (CE) , Expecting :
CE = (CO + 4 CM + CP) / 6
Analisis Triangular :
CE = (CO + CM + CP) / 3
Perkiraan biaya berdasarkan tiga poin dengan distribusi diasumsikan memberikan biaya yang diharapkan dan
memperjelas berbagai ketidakpastian sekitar biaya yang diharapkan.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 20


research
• Reverse Analysis Perkiraan biaya mungkin termasuk cadangan kontingensi (kadang-kadang disebut tunjangan kontingensi)
untuk memperhitungkan biaya ketidakpastian. Cadangan kontingensi adalah anggaran dalam baseline biaya yang dialokasikan
untuk risiko yang diidentifikasi. Cadangan kontingensi sering dipandang sebagai bagian dari anggaran yang dimaksudkan untuk
mengatasi “known-unknowns” yang dapat mempengaruhi proyek. Cadangan kontingensi dapat diperkirakan untuk
memperhitungkan jumlah yang tidak diketahui ulang. Cadangan kontingensi dapat menyediakan suatu aktivitas tertentu, untuk
keseluruhan proyek. Cadangan kontingensi adalah persentase dari perkiraan biaya, nomor tetap, atau dapat dikembangkan
dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Perkiraan juga dapat diproduksi untuk jumlah cadangan manajemen yang
akan didanai untuk proyek tersebut. Cadangan Manajemen merupakan jumlah anggaran proyek ditahan untuk tujuan
pengendalian manajemen dan disediakan untuk pekerjaan yang tak terduga yang berada dalam lingkup proyek. Cadangan
manajemen dimaksudkan untuk mengatasi “unknown unknown" yang dapat mempengaruhi proyek. Cadangan manajemen
tidak termasuk dalam baseline biaya tetapi merupakan bagian dari kebutuhan anggaran proyek dan pendanaan secara
keseluruhan. Ketika jumlah cadangan manajemen yang digunakan untuk mendanai pekerjaan tak terduga, jumlah pengelolaan
cagar digunakan ditambahkan ke baseline biaya, sehingga membutuhkan suatu perubahan disetujui dengan dasar biaya.
• Cost of Quality Menggambarkan semua biaya yang berkaitan dengan kualitas yang sesuai dengan persyaratan proyek.
• Project Management Software Aplikasi perangkat lunak manajemen proyek, spreadsheet terkomputerisasi, simulasi, dan alat
statistik yang digunakan untuk membantu estimasi biaya. Alat tersebut dapat menyederhanakan penggunaan beberapa teknik
estimasi biaya dan dengan demikian memfasilitasi pertimbangan cepat alternatif perkiraan biaya.
• Vendor Bid Analysis Metode estimasi biaya dapat mencakup analisis apa proyek harus dikenakan biaya, berdasarkan tawaran
responsif dari vendor berkualitas. Ketika proyek diberikan kepada vendor di bawah proses yang kompetitif, estimasi biaya
tambahan pekerjaan mungkin diperlukan dari tim proyek untuk memeriksa harga kiriman individu dan untuk mendapatkan
biaya yang mendukung biaya total proyek akhir. Vendor bid analisis merupakan tawaran yang diberikan oleh vendor terpilih.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 21


research
• Group Decision-Making Techniques Pendekatan berbasis tim, seperti brainstorming, Delphi atau teknik kelompok nominal,
berguna untuk melibatkan anggota tim untuk meningkatkan akurasi perkiraan dan komitmen terhadap munculnya perkiraan.
Dengan melibatkan sekelompok orang yang dekat dengan pelaksanaan teknis pekerjaan dalam proses estimasi, informasi
tambahan dan perkiraan akurat lebih mudah diperoleh. Teori Delphi ini sangat baik yuntuk memecahkan masalah yang bersifat
general, dimana rencana kebijakan tersebut berkaitan erat dengan ahli-ahli bidang tertentu. Karena dari setiap ahli pada bidang
tertentu akan dapat mengeluarkan aspirasinya yang memiliki kemampuan dari segi yang dialaminya. Selain itu, metode ini tidak
memperhatikan nama dari ahli untuk mencegah pengaruh besar satu anggota terhadap anggota lainnya, dan masing-masing
responden memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan masing-masing bagian dan jika perlu melihat informasi yang
diperlukan untuk mengisi kuisioner sehingga dapat menghindari tekanan sosial psikologi.
Delhpi mempunyai ciri-ciri:
1. Mengabaikan nama
  2. Iterasi dan feedback yang terkontrol
3. Respon kelompok secara statistik

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 22


research
ESTIMATE COST : OUTPUTS
• Activity Cost Estimates Activity cost estimates adalah penilaian kuantitatif tentang berapa banyak sumber daya yang diperlukan
untuk pelaksanaan proyek. Perkiraan biaya dapat disajikan dalam bentuk ringkasan atau detail. Biaya yang diperkirakan untuk
semua sumber daya yang diterapkan untuk estimasi biaya aktivitas ini termasuk, namun tidak terbatas pada: tenaga kerja
langsung, bahan, peralatan, layanan, fasilitas, teknologi informasi, dan kategori khusus seperti biaya pembiayaan (termasuk
beban bunga), uang saku inflasi, nilai tukar, atau cadangan biaya kontingensi. Biaya tidak langsung, jika termasuk dalam
estimasi proyek, dapat dimasukkan pada tingkat kegiatan yang lebih tinggi.
• Basis Of Estimater Basis of estimates merupakan rincian pendukung atau dasar untuk perkiraan biaya. Dokumen pendukung
harus memberikan pemahaman yang jelas dan lengkap tentang bagaimana perkiraan biaya tersebut berasal.
Rincian pendukung untuk kegiatan perkiraan biaya dapat mencakup:
• Dokumentasi dasar perkiraan (yaitu, bagaimana dikembangkan)
• Dokumentasi semua asumsi yang dibuat
• Dokumentasi kendala
• Indikasi kisaran perkiraan (misalnya, €10.000 (±10%) untuk menunjukkan bahwa item tersebut diperkirakan akan
menelan biaya antara rentang nilai), dan
• Indikasi tingkat kepercayaan dari perkiraan akhir.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 23


research
DETERMINE BUTGET
Menentukan Anggaran

TREY 24
research
DETERMINE BUDGET
Merupakan proses menggabungkan estimasi biaya kegiatan individu atau paket pekerjaan
untuk menetapkan cost baseline. Anggaran tersebut akan memberikan gambaran umum
mengenai biaya secara periodik maupun biaya total proyek. Perkiraan biaya menentukan biaya
setiap aktivitas kerja.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 25


research
DETERMINE BUDGET : INPUTS
• Cost Management Plan Cost management plan adalah rencana manajemen biaya yang menggambarkan bagaimana biaya proyek
akan dikelola dan dikendalikan.
• Scope Baseline Project Scope Statement: keterbatasan formal dengan periode untuk pengeluaran dana proyek oleh organisasi,
dengan kesepakatan, atau dengan entitas lain seperti instansi pemerintah. Kendala pendanaan ini tercermin dalam pernyataan
ruang lingkup proyek.
Work Breakdown Structure: WBS menyediakan hubungan antara semua deliverable proyek dan berbagai
komponennya.
Kamus WBS: kamus WBS dan laporan rinci terkait pekerjaan memberikan identifikasi kiriman dan deskripsi pekerjaan
dalam setiap komponen WBS dibutuhkan untuk menghasilkan setiap deliverable .
• Activity Cost Estimates Perkiraan tentang berapa banyak daftar kegiatan yang dikenakan biaya. Atau dalam arti lain activity cost
estimate adalah perkiraan biaya untuk setiap kegiatan dalam paket pekerjaan dikumpulkan untuk mendapatkan perkiraan biaya
untuk masing-masing paket pekerjaan.
• Basis of Estimates Basis of estimates adalah perkiraan biaya untuk setiap kegiatan dalam pekerjaan yang dikumpulkan untuk
mendapatkan perkiraan biaya untuk masing-masing pekerjaan. Rincian pendukung untuk perkiraan biaya yang terkandung
dalam dasar perkiraan harus menentukan asumsi-asumsi dasar yang berhubungan dengan inklusi atau pengecualian dari biaya
tidak langsung atau lainnya dalam anggaran proyek.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 26


research
• Project Shedule Jadwal proyek meliputi start dan finish tanggal yang direncanakan untuk kegiatan proyek, tonggak, paket kerja,
dan rekening kontrol. Informasi ini dapat digunakan untuk biaya agregat untuk periode kalender dimana biaya yang
direncanakan tersebut akan dikeluarkan.
• Resource Calendars Resource calendars merupakan informasi tentang sumber daya yg dikerahkan untuk proyek ini dan kapan
tersedianya sumber daya tersebut.
• Risk Register Risk register harus ditinjau untuk mempertimbangkan risk response biaya agregat. Update ke daftar risiko
disertakan dengan update dokumen proyek yang telah atau akan dibeli termasuk ketika menentukan anggaran.
• Agreements Menentukan budget harus merujuk pada agreements info maupun cost yang berhubungan dengan produk, servis,
atau hasil yang telah atau akan dibeli termasuk ketika menentukan anggaran.
• Organizational Process Assets Aset proses organisasi yang mempengaruhi proses. Tidak terbatas pada:
• Kebijakan formal dan informal biaya penganggaran terkait, prosedur, dan pedoman
• Alat biaya penganggaran, dan
• Pelaporan metode.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 27


research
DETERMINE BUDGET : TOOLS & TECHNIQUES
• Cost Aggregation Mengagregasibiayadari tingkataktivitas ketingkatpaketpekerjaan. Hal ini karena biaya diukur, dikelola dan
dikendalikan pada tingkat paket pekerjaan selama daur hidup proyek. Menaagregasikan biaya dapat ditunjukan dalam diagram
parreto. Contohnya sebagai berikut :

• Reserve Analysis Teknik yang digunakan untuk menentukan cadangan realisti. Ini terdiri dari cadangan kontingensi dan
cadangan manajemen kontingensi.
• Expert Judgment Penilaian ahli dipandu oleh informasi history untuk memberikan pemahaman yang berharga tentang
lingkungan dan informasi dari proyek-proyek serupa sebelumnya. Expert Judment tersedia dari banyak sumber, namun
tidakterbataspada : Unit unit lain dalam performing organization, Konsultan, Stakeholder & termasuk konsumen, Professional
and technical assoclation, Industry groups.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 28


research
• Historical Relationship Historical relationship antara kegiatan tertentu dan biayanya dapat membantu menentukan perkiraan
yang lebih akurat. Setiap hubungan historis dapat menghasilkan estimasi parametrik atau perkiraan analog yang melibatkan
penggunaan karakteristik proyek (parameter) untuk mengembangkan model matematis untuk memprediksi total biaya proyek.
Model tersebut dapat sederhana, misalnya: konstruksi rumah hunian didasarkan pada biaya tertentu per kaki persegi ruang.
Baik biaya dan akurasi model analog dan parametrik dapat sangat bervariasi. Mereka yang paling mungkin untuk realible ketika:
1. Informasi historis yang digunakan untuk mengembangkan model akurat,
2. Parameter yang digunakan dalam model mudah diukur, dan
3. Model dapat terukur, sehingga dapat digunakan untuk proyek-proyek besar, proyek-proyek kecil, dan fase proyek.

• Funding Limit Reconciliation Pengeluaran harus menyesuaikan dengan batasan dana yang telah disepakati pada proyek
tersebut. Ini dapat memungkinkan untuk penjadwalan ulang untuk meratakan tingkat pengeluaran sehingga pengeluaran yang
direncanakan tidakpernahmelebihi dana yang direncanakandiawal.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 29


research
DETERMINE BUDGET : OUTPUTS
• Cost Baseline Cost baseline meruakan anggaran proyek waktu yang bertahap, cost baseline ini tidak termasuk cadangan
manajemen apapun, cost baseline jugga menjadi dasar untuk dibandingkan dengan hasil aktual.
• Project Funding Requirements Total kebutuhan dana dan kebutuhan dana periodik seperti kuartalan dan tahunan berasal dari
cost baseline . Cost baseline dapat mencakup pengeluaran yang diproyeksikan ditambah dengan anticipated liabilities.
Pendanaan sering kali terjadi dalam jumlah yang tidak kontinyu dan mungkin tidak didistribusikan secara merata , seperti halnya
pada gambar 7-9. Total biaya yang dibutuhkan adalah yang termasuk kedalam cost baseline, management reserve dan lannya.
Funding requerment dapat termasuk kedalam sumber pendanaan.
• Project Documents Updates Dalam proses penentuan anggaran memungkinkan kita dapat memperoleh informasi baru tentang
biaya proyek, kita mungkin juga membuat keputusan anggaran yang mempengaruhi aspek lain dari sebuah proyek di tengah
perjalanan,seperti jadwal.Karena itu kita harus memperbaiki dokumen proyek tersebut. Dokumen proyek yang dapat diperbarui
banyak, tidak hanya terbatas pada :
1. Risk register
2. Perkiraan biaya aktivitas
3. Jadwal proyek

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 30


research
CONTROL COST
Pengendalian dalam Pengeluaran Proyek

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 31


research
CONTROL COST
Merupakan suatu Proses pengendalian biaya termasuk dalam monitoring kinerja
pembiayaan, meyakinkan bahwa hanya perubahan yang tepat yang termasuk dalam baseline
biaya yang direvisi, memberikan informasi pada stakeholders bahwa perubahan dapat
mengakibatkan perubahan biaya pula.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 32


research
CONTROL COST : INPUTS
• Project Management Plan Rencana manajemen proyek berisi informasi berikut yang digunakan untuk biaya kontrol:
• Cost Baseline. Biaya awal dibandingkan dengan hasil aktual untuk menentukan apakah perubahan, tindakan
korektif, atau tindakan preventif diperlukan.
• Cost Manajement Plan. Rencana biaya manajemen menggambarkan bagaimana biaya proyek akan dikelola dan
dikendalikan.
• Project Funding Requirement Kebutuhan dana suatu proyek yang dibentuk oleh Departemen/divisi Keuangan pada suatu
organisasi tertentu. Dalam hal ini termasuk kebutuhan yang diproyeksikan ditambah dengan biaya antisipasi.
• Work Performance Data Mencakup informasi tentang kemajuan proyek, menggambarkan status dan biaya kegiatan proyek
pada saat ini hingga akhir yang mencakup proyek dari awal sampai dengan selesai.
• Organizational Process Assets Organizational Process Assets termasuk, namun tidak terbatas pada:
• Kebijakan formal dan informal biaya kontrol terkait, prosedur, dan pedoman;
• Alat pengendalian biaya
• Metode Pemantauan dan pelaporan yang akan digunakan.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 33


research
CONTROL COST : TOOLS & TECHNIQUES
• Earned Value Management Metodologi yang menggabungkan pengukuran ruang lingkup, jadwal, dan sumber daya untuk
menilai kemajuan dan kinerja proyek. EVM mendevelop dan memonitor 3 dimensi utama, yaitu:
• Planned Value: anggaran dasar untuk pekerjaan yang dijadwalkan / anggaran resmi yang direncanakan untuk
pekerjaan yang harus dilakukan untuk suatu kegiatan atau komponen WBS, tidak termasuk cadangan manajemen.
Total PV ini kadang-kadang disebut sebagai performance measurement baseline (PMB). Total planned value untuk
proyek juga dikenal sebagai budget at completion (BAC).
• Earned value (EV) adalah ukuran dari pekerjaan yang dilakukan yang dinyatakan dalam anggaran dasar untuk
pekerjaan itu. EV diukur tidak dapat lebih besar daripada anggaran dasar PV untuk komponen. EV ini sering
digunakan untuk menghitung persen dari proyek selesai. Manajer proyek memantau EV, baik secara bertahap
untuk menentukan status saat ini dan secara kumulatif untuk menentukan tren kinerja jangka panjang.
• Actual cost (AC) biaya yang dikeluarkan untuk realisasi pekerjaan yang dilakukan pada kegiatan selama periode
waktu tertentu. Ini adalah total biaya yang dikeluarkan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diukur EV. AC perlu
sesuai dengan apa yang dianggarkan dalam PV dan diukur dalam EV (misalnya, direct hours only, direct costs only,
atau all costs termasuk indirect costs). AC tidak akan memiliki batas atas, apa pun yang digunakan untuk mencapai
EV akan diukur.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 34


research
Variansi dari baseline yang akan dipantau:
• Schedule variance (SV) adalah ukuran kinerja jadwal dinyatakan sebagai perbedaan antara earned value dan planned value. EVM
schedule variance adalah metrik yang dapat menunjukkan kapan sebuah proyek tertinggal atau lebih cepat dari jadwal awal. The
EVM schedule variance akhirnya akan sama dengan nol ketika proyek selesai karena semua planned values akan telah diterima.
Persamaan: SV = EV – PV
• Cost variance (CV) adalah jumlah defisit atau surplus anggaran pada suatu titik waktu tertentu, dinyatakan sebagai perbedaan
antara earned value dan actual cost. Biaya varians di akhir dari proyek ini akan menjadi perbedaan antara budget at completion
(BAC) dengan jumlah aktual yang dihabiskan. CV ini sangat penting karena menunjukkan hubungan kinerja fisik terhadap biaya
yang dihabiskan. Persamaan: CV = EV - AC.
• Schedule Performance Index (SPI) adalah ukuran efisiensi jadwal dinyatakan sebagai rasio earned value dengan planned value. Ini
untuk menghitung seberapa efisien tim proyek dalam menggunakan waktu.
Nilai SPI <1,0 menunjukkan sedikit pekerjaan yang selesai dari yang direncanakan
Nilai SPI > 1,0 menunjukkan lebih banyak pekerjaan selesai dari yang direncanakan.
Persamaan: SPI = EV / PV
• Cost Performance Index (CPI) adalah ukuran dari efisiensi biaya atas sumber daya yang dianggarkan, dinyatakan sebagai rasio
earned value dengan actual cost.
Nilai CPI <1,0 menunjukkan biaya melampaui untuk pekerjaan selesai.
Nilai CPI > 1,0 menunjukkan underrun biaya kinerja sampai saat ini. Persamaan: CPI = EV / AC

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 35


research
• Forecasting Sebagai kemajuan proyek, tim proyek dapat mengembangkan perkiraan untuk estimate at completion (EAC) yang
mungkin berbeda dari budget at completion (BAC). EAC biasanya didasarkan pada biaya aktual yang dikeluarkan untuk
pekerjaan yang telah diselesaikan, ditambah estimate to complete (ETC) pekerjaan yang tersisa.
• EAC forecast for ETC work performed at the budgeted rate. Metode EAC ini menerima kinerja proyek aktual
sampai saat ini (apakah menguntungkan atau tidak menguntungkan) yang diwakili oleh actual costs dan
memprediksi semua estimate to complete (ETC) yang akan dicapai pada tingkat yang dianggarkan. Persamaan:
EAC = AC + (BAC - EV)
• EAC forecast for ETC work performed at the present CPI. Metode ini mengasumsikan apa proyek memiliki
berpengalaman sampai saat ini dapat diperkirakan akan terus berlanjut di masa depan. Pekerjaan ETC diasumsikan
dilakukan pada cumulative cost performance index (CPI) proyek sampai saat ini. Persamaan: EAC = BAC / CPI
• EAC forecast for ETC work considering both SPI and CPI factors. Dalam perkiraan ini, pekerjaan akan dilakukan
pada tingkat efisiensi yang mempertimbangkan indeks baik biaya dan jadwal kinerja. Persamaan: EAC = AC + [(BAC
- EV) / (CPI × SPI)]

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 36


research
• Performance reviews Membandingkan kinerja biaya dari waktu ke waktu, jadwal kegiatan atau paket pekerjaan dan dana
diperkirakan dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.
• Variance analysis Seperti yang digunakan dalam EVM , adalah penjelasan ( penyebab , dampak, dan korektif
tindakan ) untuk biaya ( CV = EV - AC ) , jadwal ( SV = EV - PV ) , dan varians pada penyelesaian ( VAC = BAC - EAC ).
Analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk menentukan penyebab dan tingkat varians relatif terhadap baseline
jadwal dan tindakan korektif atau pencegahan yang diperlukan.
• Trend analysis Analisis Trend mengkaji kinerja proyek dari waktu ke waktu untuk menentukan apakah kinerja
meningkat atau memburuk. Teknik analisis grafis berguna untuk memahami kinerja sampai saat ini dan
dibandingkan dengan tujuan kinerja masa depan dalam bentuk BAC dibandingkan EAC dan tanggal penyelesaian .
• Earned value performance Membandingkan pengukuran kinerja dengan jadwal aktual dan kinerja biaya. Jika EVM
tidak digunakan, maka analisis biaya dasar terhadap biaya yang sebenarnya untuk pekerjaan yang dilakukan
digunakan untuk perbandingan kinerja biaya.

• Project Management Software Perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu dalam perencanaan,
pemantauan, dan pengendalian kinerja proyek, termasuk kinerja biaya. Project management software sering digunakan untuk
memantau tiga dimensi EVM (PV, EV, dan AC), untuk menampilkan tren grafis, dan untuk meramalkan berbagai kemungkinan
hasil proyek akhir.
• Reserve Analysis Analisis cadangan untuk mengantisipasi hal-hal lain selama penggunaan budget proyek. Reserve analysis
digunakan untuk dan menentukan apakah cadangan ini masih dibutuhkan atau tidak. Cadangan tersebut dapat digunakan
seperti yang direncanakan untuk menutupi risiko peristiwa atau kontinjensi lainnya. Jika peristiwa risiko kemungkinan tidak
terjadi, cadangan kontingensi yang tidak terpakai dapat dihapus dari anggaran proyek.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 37


research
CONTROL COST : OUTPUTS
• Work Performance Information Menunjukkan bagaimana kegiatan proyek yang benar-benar berkembang dalam kaitannya
dengan jadwal dan anggaran yang direncanakan. Perhitungan CV, SV, CPI, SPI, TCPI, dan nilai-nilai VAC untuk komponen WBS,
khususnya work package dan control account, didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
• Cost Forecasts Perubahan pada biaya dasar yang telah disetujui. Jumlah ini umumnya direvisi hanya dalam menanggapi
perubahan lingkup. Nilai EAC terhitung atau nilai EAC bottom-up didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada para
pemangku kepentingan.
• Change Request Analisis kinerja proyek dapat mengakibatkan permintaan perubahan cost baseline atau komponen lain dari
rencana manajemen proyek. Change requests dapat mencakup tindakan preventif atau korektif, dan diproses untuk review dan
disposisi melalui proses Integrated Change Control.
• Project Management Plan Updates Terdiri dari :
• Cost baseline Perubahan baseline biaya digabungkan dalam menanggapi perubahan yang disetujui dalam lingkup,
sumber aktivitas, atau perkiraan biaya. Dalam beberapa kasus, varians biaya bisa begitu parah sehingga biaya dasar
diperlukan revisi untuk memberikan dasar yang realistis untuk pengukuran kinerja.
• Cost management plan Perubahan terhadap program manajemen biaya, seperti perubahan untuk mengontrol
batas atau tingkat akurasi tertentu yang diperlukan dalam pengelolaan biaya proyek, dimasukkan dalam
menanggapi umpan balik dari stakeholder terkait.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 38


research
• Project Documents Updates Pembaruan dokumen biaya proyek untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam
melaksanakan proyek. Terdiri dari Cost estimates, dan Basis of estimates.
•  Organizational Process assets updates
1. Aset proses organisasi yang dapat diperbaharui meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
2. Penyebab varians.
3. Tindakan korektif yang dipilih dan alas an
4. Database keuangan, dan
5. Jenis-jenis pelajaran dari pengendalian biaya proyek.

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 39


research
Large image

THANK YOU

DEWANGGA FUTTRA YUSNADI / 1714310018 TREY 40


research

Anda mungkin juga menyukai