Anda di halaman 1dari 12

KODE ETIK

OLEH :
1. F E B B I A L P R A T A M A P U T R A
2. T H A L I A J U N I C A A M A N D A
PENDAHULUAN

Kode etik untuk sebuah profesi adalah


sumpah jabatan yang juga diucapkan
oleh para pejabat Negara. Kode etik
dan sumpah adalah janji yang harus
dipegang teguh. Artinya, tidak ada
toleransi terhadap siapa pun yang
melanggarnya.
PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan


profesional tertulisyang secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi profesional.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik
merupakan tata cara atau aturan yang menjadi
standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode
etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu
profesi yang diterjemahkan kedalam standart
perilaku anggotanya.
CONTOH KODE ETIK DI PERUSAHAAN

 Jam masuk kerja jam 08.00 dan dispensasi


keterlambatan hanya 5 menit.
 Tidak boleh bermain game di kantor.

 Harus lapor kepada atasan masing-masing departement


jika ingin ijin keluar kantor.
 Barang-barang pesanan dikeluarkan oleh bagian gudang.

 Penggunaan internet hanya untuk urusan pekerjaan.


 Setiap karyawan tidak boleh sembarangan membuka file
karyawan lain.
FUNGSI KODE ETIK

Pada dasarnya kode etik memiliki


fungsi ganda yaitu sebagai
perlindungan dan pengembangan bagi
profesi.
Biggs dan Blocher mengemukakan tiga fungsi kode
etik yaitu : 
Melindungi suatu profesi dari campur tangan
pemerintah.
Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam
suatu profesi.
Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik
suatu profesi.
TUJUAN DARI KODE ETIK PROFESI

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.


2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
Profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat
dan terjalin erat
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
PELANGGARAN KODE ETIS PROFESI

Pelanggaran kode etik profesi adalah


penyelewengan/ penyimpangan terhadap norma
yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok
profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk
kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat
dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata
masyarakat.
PENYEBAB TERJADINYA PELANGGARAN

Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat


Organisasi profesi tidak di lengkapi dengan sarana dan
mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi
kode etik profesi, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari
pihak profesi sendiri
Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para
pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur profesinya
Tidak adanya kesadaran etis da moralitas diantara para
pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur profesinya
UPAYA YANG MUNGKIN DILAKUKAN

Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang


secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi
dan nudisme dalam segala bentuk.
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi
yang berisi Instruksi untuk melakukan perbuatan
melawan hukum(illegal) positif di Indonesia dan
ketentuan internasional umumnya.
Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau
saling bertukar materi dan informasi yang memiliki
korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan
cracking.
SANKSI BAGI PELANGGAR

1.jika kode etik yang dilanggar masih dalam pela
nggaran moral, maka sanksi yang diberikan adal
ah sanksi moral, berupa celaan dari kelompok ata
u pihak-pihak terkait.
2.jika kode etik yang dilanggar telah melewati bat
as norma moral dan sosial, maka sanksi yang mu
ngkin diberikan adalah sanksi hukum.
KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa


Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik
merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu
dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga
profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-
masing orang bukan karena paksaan. Dengan
demikian tenaga profesional merasa bila dia
melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya
akan rusak dan yang rugi adalah dia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai