Manajemen Kas, Piutang & Persediaan
Manajemen Kas, Piutang & Persediaan
PERSEDIAAN
1. MANAJEMEN KAS
PENGERTIAN KAS
Kas dapat diartikan sebagai nilai uang
kontan yang ada dalam perusahaan beserta
pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat
diuangkan sebagai alat pembayaran
kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat
paling tinggi likuiditasnya.
Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik
yang ada ditangan perusahaan (Cash in
hand) atau ada di bank (bank), Cek,
demand deposit, money order (kas bon) dll.
MOTIF MEMEGANG KAS
1. Motif Transaksi,
Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. seperti
membayar upah tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar
biaya listrik dan lain sebagainya.
2. Motif Berjaga-jaga,
Kas diperlukan untuk berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian
dimasa mendatang.
3. Motif Kebutuhan di Masa Mendatang,
Kas diperlukan untuk kebutuhan pada saat mendatang.
4. Motif Saldo Kas Minimal
Berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada
di Bank dan untuk itu perusahaan tidak perlu membayar
jasa pelayanan tertentu kepada Bank.
MANAJEMEN KAS
Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva.
Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan
pengawasan terhadap posisi kas.
3. Mengoptimalkan cash
availability
Penganggaran kas
MENENTUKAN SALDO KAS OPTIMAL
Model Baumol
Model Miller-Orr
THE BAUMOL MODEL
William Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa
kebutuhan akan kas dalam perusahaan mirip dengan
pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo
kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan
kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada
kesempatan investasi yang lain yang lebih menguntungkan
(sebaliknya).
C = Pengeluaran
C
= Saldo Kas rata-rata =
C 2
1 2 Time
3
The Baumol Model
C T
Total cost K F
2 C
C
Opportunity K
Costs 2
T
Trading costs F
C
C* Size of cash balance
Saldo kas yang optimal diperoleh di mana opportunity costs = trading costs
2T
C
*
F
K
The Baumol Model
Contoh :
Hitunglah saldo kas optimalnya, berapa kali order pengisian kas nya
T = Rp. 20 juta.
b = Rp. 10 ribu,
i = 18% per tahun, atau 1,5% per bulan.
Ditanya ; C..?
Jawab :
C = [(2 x b x T) : i]1/2
C = [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)]1/2
= Rp. 5.163.978
Saldo
Kas Ketika saldo kas menyentuh batas
$ H kendali atas, H, kas diinvestasikan
di tempat lain untuk mencapai
target saldo kas Z.
Z
Ketika kas menyentuh batas
kendali bawah, L, investasi dijual
L untuk memperoleh kas agar
mencapai target saldo kas.
Time
The Miller-Orr Model
Rumus :
z = (3 b σ2 / 4 i ) 1/3
h =3z
C =4z/3
Keterangan :
z = batas bawah yang akan dicari
h = batas atas
b = biaya transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga
σ2 = varians aliran kas bersih harian
i = tingkat bunga harian pada surat berharga
C = rata-rata saldo kas
The Miller-Orr Model
Contoh 2:
Jawab :
Tingkat bunga harian, dengan mengasumsikan satu tahun ada 365 hari.
i = 0,1 / 365 = 0,000274
Batas atas ( h) :
h =3z
h = 103.068 x 3
h = Rp. 309.204
Diketahui :
L = 100.000
Jawab :
z = (3 b σ2 / 4 i ) 1/3 + L
z = Rp. 103.068 + Rp. 100.000 = Rp. 203.068
h = Rp. 309.204 + Rp. 100.000) = Rp. 409.204
C = ((4 x Rp. 203.068) – (Rp. 100.000)) / 3
= Rp. 237.424
2. MANAJEMEN
PIUTANG
BAHASAN :
Piutang dagang
B Kebijakan pemberian
●
piutang
dagang
A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PIUTANG
DAGANG
1. Kenapa ●
Piutang dagang muncul ketika penjualan terjadi,
tetapi perusahaan belum menerima kas.
Perusaha ●
Piutang dapat menyebabkan peningkatan biaya
yang berkaitan dengan piutang yaitu biaya
Contoh,
Jika suatu perusahaan mempunyai penjualan kredit rata-rata
harian Rp. 1jt, kemudian lamanya periode pengumpulan piutang
adalah 30 hari, maka piutang perusahaan pada saat perusahaan
sudah mulai stabil adalah :
Contoh 4.
PT Dinar saat ini menjual dengan tunai. Penjualan saat ini
adalah 100 jt. Perusahaan mempertimbangkan pemberian
kredit untuk meningkatkan penjualan. Penggunaan kredit
diperkirakan akan meningkatkan penjualan sebesar 20 jt.
Harga produk adalah Rp.1.000, sedangkan biaya variabel
sebesar Rp 750. Tingkat keuntungan yang disyaratkan adalah
20% sblm Pajak. Rata-rata pengumpulan piutang adalah 2
bulan.
Bagaimana analisis atas pemberian kredit tersebut ?
Apakah pemberian kredit tersebut layak dilakukan?
Kebijakan Kredit…
Jawab :
Analisis Pemberian Kredit nya sebagai berikut :
I. Tambahan Keuntungan :
Tambahan Penjualan = Rp 20.000.000
Tambahan Keuntungan = 25% x Rp20.000.000
= Rp 5.000.000
II. Tambahan Biaya :
Tambahan piutang = Rp120jt/6 = Rp 20jta
Tambahan investasi pada piutang = 0,75 x Rp 20jta
= Rp 15 jta
Keuntungan yang disyaratkan = 20% x Rp 15jta
= Rp 3 Juta
Keterangan :
1) [(1.000 – 750) / 1000] x 100% = 25% Margin Kontribusi
2) Rata-rata pengumpulan piutang = 2 bulan, maka setahun
= 6x
Kebijakan Kredit…
Kesimpulan :
Margin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungan dan biaya.
Tambahan tingkat keuntungan sebesar Rp 5.000.000 lebih
besar dibandingkan dengan tambahan biaya sebesar Rp
3.000.000, maka keputusan pemberian kredit layak
dilakukan.
Kebijakan Kredit…
Contoh 5.
Misalkan PT Dinar memberikan alternatif pelonggaran periode
pengumpulan piutang menjadi 3 bulan (dengan kenaikan penjualan
20%) dan 4 bulan (dengan kenaikan penjualan 30%).
Bagaimana analisis kebijakan kredit tersebut ?
Alternatif 1 Alternatif 2
Diketahui : Tambahan Penjualan 20,000,000 30,000,000
Rata-rata periode
3 bulan 4 bulan
pengumpulan piutang
(= 12 bulan/rata periode
pengumpulan piutang)
Kebijakan Kredit…
B Tambahan Biaya
1 Tingkat Piutang Rp 140 juta / 4 Rp 150 juta / 3
= Rp 35.000.000 = Rp 50.000.000
Investasi pada piutang = 75% x Rp 35 juta = 75% x Rp 50 juta
= Rp 26.250.000 = Rp 37.500.000
Tambahan investasi pada piutang = Rp 26,25 jt - 15 jt = Rp 37,5 jt - 15 jt
= Rp 11.250.000 = Rp 22.500.000
Tambahan tingkat keuntungan yang
= 20% x Rp 11.250.000 = 20% x Rp 22.500.000
disyaratkan
= Rp 2.250.000 = Rp 4.500.000
2 Piutang yang tidak terbayar = 1% x Rp 140 jt = 3% x Rp 150 jt
= Rp 1.400.000 = Rp 4.500.000
C Keuntungan bersih
(= tambahan keuntungan - tambahan biaya) = Rp 5 jt - 3.650.000 = Rp 7,5 jt - 9.000.000
= Rp 1.350.000 = (-) Rp 1.500.000
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel diatas dilihat bahwa pelonggaran kredit pada alternative 1 memberikan
tambahan keuntungan yang positif yaitu Rp 1.350.000. Sedangkan alternative 2
memberikan tambahan keuntungan yang negative yaitu (-) 1.500.000.
1 2 3
●
Mencari informasi
●
Evaluasi tentang debitur ●
Analisis 5C
melalui : Character
debitur ●
Laporan Keu
●
●
Capacity
potensial ●
Bank ●
Capital
●
Asosiasi perdagangan
(layak kredit ●
Pengalaman
●
Collateral
atau tidak) perusahaan ●
Conditions
●
Informasi lainnya
c. Pengendalian piutang
Cara ●
Rata-rata periode
mengaw piutang
asi ●
Aging schedule
piutang
●
Payment pattern
approach
:
c.Pengendalian
Piutang…
1. Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang
2. Aging Schedule
Total
Bulan Penjualan Piutang 1 Piutang 2 Piutang 3
Piutang
Januari 100 80 80
Februari 110 88 50 138
Maret 110 88 55 10 153
April 100 80 55 11 146
Mei 110 88 50 11 149
Juni 100 80 55 10 145
Juli 200 160 50 11 221
Agustus 220 176 100 10 286
September 210 168 110 20 298
Oktober 120 96 105 22 223
Nopember 110 88 60 21 169
Desember 100 80 55 12 147
Buatlah tabel periode piutang dengan data bulanan, triwulan & tengah
tahun
Jawab
Periode Piutang dengan Data bulanan, triwulanan & tengah tahun
Total Triwulan 6 Bulanan
Bulan Penjualan PPR =100+110+1
Piutang Penjualan PPR Penjualan PPR
Januari 100 80 24.00 10
Februari 110 138 37.64
Maret 110 153 41.73 320 43.03
April 100 146 43.80 320 41.06
Mei 110 149 40.64 320 41.91
Juni 100 145 43.50 310 42.10 630 41.43
Juli 200 221 33.15 410 48.51 730 54.49
Agustus 220 286 39.00 520 49.50 840 61.29
September 210 298 42.57 630 42.57 940 57.06
Oktober 120 223 55.75 550 36.49 960 41.81
Nopember 110 169 46.09 440 34.57 960 31.69
Triwulan 2
April 100 10 10
Me i 110 55 50
Juni 100 80 80
145 140
Triwulan 3
Juli 200 20 10
Agustus 220 110 50
Se pte mbe r 210 168 80
298 140
Triwulan 4
Oktobe r 120 12 10
Nope mbe r 110 55 50
De se mbe r 100 80 80
147 140
3.MANAJEMEN
PERSEDIAAN
BAHASAN
Penentuan tingkat
B
●
Sistem Pengendalian
C
●
Persediaan
A. Tipe, manfaat & biaya
Tipe Persediaan
1. Persediaan Bahan Mentah
2. Persediaan Setengah Jadi
3. Persediaan Barang Jadi
Manfaat investasi pada persediaan
1. Memanfaatkan diskon kuantitas
2. Menghindari kekurangan bahan
3. Manfaat pemasaran
4. Spekulasi
Biaya yang berkaitan dengan persediaan
1. Biaya Investasi
2. Biaya Penyimpanan
3. Biaya order
B. Penentuan Saldo Persediaan Optimal
Model Economic Order Quantity (EOQ)
Persediaan yang berlebihan akan memakan biaya
terlalu banyak, persediaan yang terlalu kecil bisa
menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan
menjual (memperoleh profit).
Model EOQ akan mencari Q optimal yaitu Q yang bisa
meminimalkan total biaya persediaan.
Total Biaya Persediaan ada 2 :
1. Biaya Pemesanan
2. Biaya Penyimpanan
Total Biaya = Biaya Simpan + Biaya Pesan
TC= (Q/2)C + (S/Q)O
Dimana :
TC = Total Biaya
Q = Kuantitas persediaan yang dipesan
Q/2 = Persediaan rata-rata
C = Biaya Simpan
S = Total kebutuhan persediaan per periode
O = Biaya pemesanan
Contoh 8 :
Total penjualan setahun adalah 100.000 unit. Biaya simpan Rp 20 per unit persediaan.
Biaya pesan Rp 10.000 per pesan
Carilah persediaan optimal dan total biaya.
Jawab :
Diketahui : S = 100.000 unit
C = Rp 20
O = Rp 10.000
Q* = [(2OS)/C]1/2
Q* = [(2x10.000x100.000)/20]1/2
Q* = 10.000 unit
TC = (Q/2)C + (S/Q)O
TC = [(10.000/2)20] + (100.000/10.000) x 10.000
TC = 100.000 + 100.000
TC = 200.000
Misal perusahaan melakukan pemesanan persediaan
10x setahun. Persediaan rata-ratanya 5000 unit.
Dibutuhkan waktu 5 hari dari pesanan dikirimkan
sampai datang (leadtime).
Maka :
Periode perputaran persediaan = 360 hari/ 10x = 36
hari
Tingkat konsumsi persediaan = 10.000/36 = 278 unit
per hari.
Perusahaan harus order kembali pada saat persediaan
pada tingkat = 278 unit x 5 hari = 1.390.
Grafik lead time, Reorder Point dan Konsumsi persediaan
Jumlah Unit
10.00 Q optimal
0
1.390
Hari
0 3 3
1 6
Lead
Time
C. Sistem Pengendalian Persediaan
1. Metode ABC
Menggolongkan persediaan berdasarkan nilai dan kuantitas.
2. Just in Time
Bertujuan untuk meminimalkan tingkat persediaan.
3. Sistem pengendalian dengan komputer
TERIMA