Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN I
ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
(ANALISIS USULAN INVESTASI)

Dosen Pengampu :
Agus Taufik Hidayat, SE, MM

Oleh : Kelompok 2
1. Yuanita (1562011)
2. Yhanie Candra P (1562084)
3. Retno Sari A (1562104)
4. Oktavian Rizka (1562145)
5. Hema Marina (1562165)

AKUNTANSI B 2015
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Manajemen Keuangan ini dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu secara
langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana yang
diharapkan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunannya, makalah ini masih jauh dalam
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Jombang, Juli 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Investasi ............................................................................................................................ 4
2.2 Menaksir aliran kas ............................................................................................................................. 4
2.3 Jenis-Jenis Aliran Berdasarkan Dimensi Waktu ................................................................................ 6
2.4 Kriteria Penilaian Investasi ................................................................................................................ 7
2.5 Kriteria Investasi dalam Praktek ......................................................................................................... 8
2.6 Isu Lanjutan (Analisis Resiko Investasi) ............................................................................................ 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 10
3.2 Lampiran ........................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengeluaran untuk investasi di negara sedang berkembang memegang peranan penting
sebagai driven pertumbuhan ekonomi. Todaro (2000) dalam Sadono Sukirno (2003) mengatakan
bahwa pertumbuhan merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi pada hampir semua
negara dewasa ini. Dari beberapa faktor pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi yang
mampu memperbaiki kualitas modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang selanjutnya akan
berhasil meningkatkan kualitas sumber daya baru melalui penemuan-penemuan baru, inovasi dan
kemajuan teknologi.
Dalam menganalisis usulan investasi perlu diperhatikan bahwa terdapat kebijakan-
kebijakan pemerintah dan diperlukan pertimbangan khusus dalam mengevaluasi suatu investasi
serta juga terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi investasi. Lebih jelasnya penulis paparkan
dalam bab pembahasan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain:
1. Apa pengertian dari investasi?
2. Bagaiana cara menaksir aliran kas?
3. Apa saja Jenis-jenis aliran kas berdasarkan dimensi waktu?

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Investasi


Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam
suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan di masa yang akan datang. Di lihat
dari jangka investasi waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu investasi jangka
pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Sedangkan dilihat dari segi
aktivanya, investasi dibedakan ke dalam investasi pada aktiva rill dan investasi pada aktiva non-
rill (aktiva finansial). Investasi pada aktiva rill misalnya investasi dalam tanah, gedung, mesin,
dan peralatan-peralatan. Adapun invesatsi investasi pada aktiva non-rill misalnya investasi
berjangka panjang untuk aktiva rill.

2.2 Menaksir aliran kas


1. Beberapa Pertimbangan dalam Menaksir Aliran Kas
Dalam analisis keputusan investasi, ada beberapa langkah yang akan dilakukan:
a. Menaksir aliran kas dari investasi berikut.
b. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang.
c. Mengevaluasi investasi tersebut dengan kriteria investasi seperti pay-back period, NPV,
dan IRR.
d. Mengambil keputusan, apakah investasi diterima atau tidak.

Dalam menaksir aliran kas, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
Aliran Kas Versus Keuntungan Investasi
Fokus dari manajemen keuangan dan analisis investasi adalah kas, bukannya keuntungan
investasi. Keuntunga investasi tidak selalu berarti aliran kas. sebagai contoh penjualan sebagian
barangkali merupakan kredit, sehingga belum ada kas yang masuk. Item biaya tertentu seperti
depresiasi, juga tidak melibatkan kas. dalam perhitungan depresiasi, tidak ada aliran kas yang
berpindah tangan. Contoh perhitungan ini menunjukkan perbedaan antara aliran kas dengan
keuntungan akuntansi.

4
Perbandingan Basis Cash Flow dengan Laporan Laba-Rugi Akuntasi
Laporan Laba-Rugi Kas Masuk/Keluar
Penjualan Rp.150.000,00 Rp.150.000,00
Biaya tunai (kas) (Rp.70.000,00)
Rp.70.000,00
Depresiasi Rp.50.000,00 Rp.120.000,00 -
Laba sebelum pajak Rp.30.000,00
Pajak (40%) Rp.12.000,00 Rp.12.000,00
Laba setelah pajak Rp.18.000,00 Rp.68.000,00

Aliran kas = Laba setelah pajak + depresiasi


=18.000 + 50.000
=68.000
Cara yang langsung bisa di lakukan dengan mengidentifikasi item-item mana yang termasuk kas
masuk dan mana yang termasuk kas keluar. Sebagai contoh, jika penjualan dilakukan dengan
kredit, maka sebagaian penjualan akan menjadi kas pada bulan ini (atau tahun ini), sebagaian lagi
akanmenjadi kas pada bulan (tahun) depan.

Incremental cash Flow


Aliran kas yang akan kita perhitungkan adalah aliran kas yang muncul karena keputusan
menjalankan investasi yang sedang di pertimbangkan. Aliran kas yang tidak relevan tidak akan
masukn dalam analisis. Aliran kas yang relevan tersebut sering diberi nama sebagai incremental
cash flow. Contoh aliran kas yang tidak relevan adalah sunk cost. Sunk cost adalah biaya yang
sudah tertanam, dan sudah hilang. Contoh sunk cost adalah biaya fesibility study (studi
kelayakan), biaya riset pemasaran.
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah item lain yang perlu di perhatikan. Sebagi contoh,
jika suatu usulan investasi dilakukan, investasi tersebut akan menggunakan gudang. Gudang
tersebut sebenarnya tidak bisa disewakan, dengan demikian biaya sewa yang hilang tersebut
harus dimasukkan sebagai elemen biaya.

5
Fokus pada Keputusan Investasi
Dalam analisis investasi, fokus kita adalah ada pada aliran kas yang di hasilkan melalui
keputusan investasi. Aliran kas hasil dari keputusan pendanaan harus di hilakna dari analisis.
Alasan lainnya adalah keputusan pendanaan masuk ke dalam perhitungan tingkat discount rate
yang di pakai (WACC atau weighted average cost of capital). Jika bunga juga dimasukkan ke
dalam perhitungan aliran kas (sebagai pengurang aliran masuk), maka akan terjadi proses double
counting. Perhitungan aliran kas yang mengeluarkan efek bunga (pendanaan) adalah:
Aliran kas = Laba bersih + Depresiasi + {(1-tingkat pajak) x bunga}

2.3 Jenis-Jenis Aliran Berdasarkan Dimensi Waktu


Berdasarkan dimensi waktu, aliran kas bisa digolongkan ke dalam tiga jenis:
Kas Awal (Initial Cash Flow)
Aliran kas awal terjadi pada awal kegiatan investasi. Biasanya diasumsikan terjadi
sebelum investasi di lakukan dan aliran kas tersebut merupakan aliran kas keluar. Tanpa
modal kerja, kegiatan investasi tidak akan berjalan. Investasi menyediakan pabriknya
(aktiva tetap), sementara modal kerja (piutang, persediaan) dibutuhkan agar pabrik bisa
berjalan.
Aliran Kas Operasional (Operational Cash flow)
Jika aktiva tetap sudah berdiri,investasi mulai menghasilkan aliran kas masuk (missal
penjualan). Aliran kas operasional biasanya merupakan aliran kas masuk, yang diperoleh
setelah perusahaan beroperasi. Biaya yang dikeluarkan misal biaya promosi dan biaya
operasional lainnya, jumlah lebih kecil di banding kas masuk.
Aliran Kas Terminal (Terminal Cash Flow)
Aliran kas terminal terjadi pada akhir proyek investasi. Terdapat dua item yang akan
terjadi pada akhir proyek:
o Penjualan nilai residu aktiva tetap.
o Modal kerja kembali.

6
2.4 Kriteria Penilaian Investasi
Payback Period
Payback period ingin melihat berapa lama investasi bisa kembali. Semakin pendek jangka waktu
kembalinya investasi, semakin baik suatu investasi. Kelemahan dari motode payback period
adalah tidan memperhitungkan nilai waktu uang serta tidak memperhitungkan aliran kas sesudah
periode payback.
Discounted Payback Period
Motode ini berusaha menghilangkan kelemahan payback period yang tidak memperhitungkan
nilai waktu uang.
Accounting Rate of Return (ARR)
Metode ARR menggunakan keuntungan sesudah pajak, dibagi dengan rata-rata nilai buku
investasi selama usia investasi. ARR mempunyai kelemahan yang mencolok seperti payback
period yaitu ARR menggunakan input yang salah dan tidak memperhitungkan nilai yang
berbeda.
Net Present Value
Adalah present value aliran kas masuk dikurangi dengan present value aliran kas masuk.
Keputusan investasi adalah sebagai berikut:
NPV > 0 usulan investasi diterima dan NPV < 0 usulan investasi ditolak
Internal Rate of Return (IRR)
Adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran kas masuk
dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini :
IRR > tinggat keuntungan yang disyartakan usulan investasi diterima
IRR < tinggat keuntungan yang disyartakan usulan investasi ditolak
Kaitan antara NPV dan IRR
Adalah discount rate yang membuat NPV = 0.
Profitability Index
Adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present value aliran kas keluar. Keputusan
investasi adalah sebagai berikut :
PI > usulan investasi diterima dan PI < usulan investasi ditolak
Perbandingan Motode NPV, IRR, dan PI
1. Metode NPV dengan IRR

7
Untuk membandingkan keduanya, membedakan usulan investasi menjadi dua jenis:
mutually exclusive (saling menghilangkan) dan independent (bebas). Jika terjadi
konflik antara IRR dengan NPV beberapa hal yang bisa dilakukan:
Menggunakan NPV. Penggunaan NPV lebih kuat dibandingkan dengan
metode lainnya.
Menghitung NPV untuk aliran kas tambahan.
Menghitung IRR untuk aliran kas tambahan.
2. Metode NPV dengan PI
Jika proyek yang di analisis bersifat independen, maka keputusan NPV dan PI akan
konsisten satu sama lain. Dalam hal ini, proyek dengan NPV yang positif juga
mempunyai PI yang lebih dari satu. Masalah yang timbul untuk PI adalah untuk
usulan investasi yang mutually exclusive.
MIRR (Modified Internal Rate of Return)
Meskipun NPV lebih baik dibandingkan dengan IRR, tetapi IRR lebih banyak dan lebih mudah
digunakan. Metode MIRR dibuat untuk menghilangkan kelemahan IRR, sementara angka MIRR
yang dihasilkan akan mirip dengan IRR.

2.5 Kriteria Investasi dalam Praktek


Menyimpulkan bahwa NPV, IRR, dan PI merupakan metode terbaik. Ketiganya
memperhatikan aliran kas, memperhatikan nilai waktu uang dan semua aliran kas
diperhitungkan. Pada kondisi normal ketiga metode tersebut akan menghasilkan kesimpulan
yang konsisten satu sama lain. Jika terjadi konflik, NPV yang biasaya dipakai investasi
alternative lain akan menggunakan IRR atau IP untuk aliran kas tambahan atau MIRR.

2.6 Isu Lanjutan (Analisis Resiko Investasi)


1) Analisis Sensitivitas
Analisis NPV banyak membahas resiko usulan investasi. Salah satu kecenderungan
analisis NPV adalah diperolehnya usulan investasi yang mempunyai nilai NPV yang
positif. Usulan investasi yang masuk ke bagian kredit perbankan, pasti akan menyajikan
angka NPV yang positif, mungkin karena memang positif atau memeng di buat positif.

8
Dengan kata lain ada kecenderungan over-estimate dalam analisis NPV, sehingga
menghasilkan false sense of security (kesimpulan bahwa usulan investasi pasti aman, dan
2) Analisis Skenario
Selain menggunakan analisis sensitivitas, manajer keuangan juga bisa melakukan
analisis scenario. Pada analisis skenario, manajer keuangan mengidentifikasi skenario
tertentu, kemudian menghitung NPV berdasarkan skenerio tersebut. Berbeda de ngan
analisis sensitivitas, dimana hanya satu variabel berubah, dan mengansumsikan variabel
lain konstan, pada analisis skenario, variabel-variabel bisa berubah secara bersamaan
untuk setiap skenarionya.
3) Analisis Simulasi
Simulasi memperhalus analisis sensitivitas lebih lanjut. Dalam analisis simulasi, manajer
keuangan mengubah-ubah vbariabel yang relevan, kemudian melihat efeknya terhadap
NPV.
4) Analisis Break-Even (Pulang Pokok)
o Analisis Break-Even Akuntansi
Analisis Break-Even bisa digunakan untuk melihat beberapa besar penjualan
minimal agar bisa menutup biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Analisis
Break-Even bisa dituliskan sebagai berikut:
o Analisis Break Even Present Value Aliran Kas
Analisis break even ini tidak memperhitungkan present value aliran kas.
manajemen keuangan mempunyai fokus pada aliran kas, bukannya laba
akuntansi. Metode alternative dalam perhitungan break-even dengan present
value aliran kas adalah dengan menggunakan EAC.
EAC = Investasi awal / PVIFA(r%,T)

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada musim investasi seperti ini perlu ada pertimbangan dalam usulan investasi, dalam hal
ini perlu memperhatikan metode-metode yang telah ada agar bisa bersaing dengan investor yang
lain, ketatnya persaingan dalam pasar modal perlu di siasati para investor yang ingin
berinvestasi. NPV, IRR, dan PI merupakan metode terbaik. Ketiganya memperhatikan aliran kas,
memperhatikan nilai waktu uang dan semua aliran kas diperhitungkan. Pada kondisi normal
ketiga metode tersebut akan menghasilkan kesimpulan yang konsisten satu sama lain. Jika terjadi
konflik, NPV yang biasaya dipakai investasi alternative lain akan menggunakan IRR atau IP
untuk aliran kas tambahan atau MIRR. Dengan mengedepankan metode-metode yang ada para
investor bisa mendapatkan keuntungan yang pasti di harapkan para investor dalam menenamkan
modalnya.

3.2 Lampiran
Menjawab pertanyaan
1. Keputusan pendanaan masuk kedalam perhitumgan tingkat discount rate yang di pakai
dengan WACC. Jika biaya bunga di masukkan kedalam perhitungan aliran kas maka terjadi
proses double counting. Kas masuk dikurangi biaya bunga, kas masuk didiskon tokan dengan
WACC yang memasukkan keputusan pendanaan. Efek keputusan pendanaan hanya akan terlihat
ditingkat diskonto, bukan perhitungan aliran kasnya.

Misalkan laporan laba-rugi menunjukkan angka-angka sebagai berikut ini.

Perbandingan basis cash flow dan laporan laba-rugi akuntansi dengan memasukkan
bunga (keputusan pendanaan)
Laporan laba-rugi Kas masuk/keluar
Penjualan Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
Biaya tunai (kas) Rp 70.000,00 (Rp 70.000,00)

10
Depresiasi Rp 50.000,00 -
Bunga Rp 20.000,00 Rp 140.000,00 -
Laba sebelum pajak Rp 10.000,00
Pajak (40%) Rp 4.000,00
Penyesuaian pajak (Rp 4.000,00)
(0,4 x Rp 20.000,00) (Rp 8.000,00)
Laba setelah pajak Rp 6.000,00 Rp 68.000,00
Sebagai contoh:
Penjualan sama-sama Rp 150.000,00 satu-satunya perbedaan adalah laporan di atas memasukkan
bunga. Aliran kas yang diakibatkan oleh keputusan pendanaan harus di keluarkan. Kolom paling
kanan penunjukkan kas yang paling relevan. Perlakuan bunga membutuhkan perhatian tersendiri,
karena bunga bisa dipakai sebagaipengurang pajak. Karena ini penyesuaiannya menggunakan (1-
pajak) x bunga. Perhitungan aliran kas yeng mengeluarkan efek bunga (pendanaan) adalah:
Aliran Kas = laba bersih + depresiasi + {(1-tingkat pajak) x bunga}
= 6.000 + 50.000 +{(1-0.4) x 20.000}
= 68.000

2. Perbandingan NPV dengan WACC


NPV (net present value) adalah present value aliran kas masuk dikurangi present value aliran kas
keluar. Sedangkan adalam WACC kasa masuk dikurangi biaya bunga, sementara kas masuk
didiskon tokan dengan WACC yang memasukkan keputusan pendanaan. Dengan kata lain Efek
keputusan pendanaan hanya akan terlihat ditingkat diskonto, bukan perhitungan aliran kasnya.
Menurut saya lebih baik sebagai alat penilaian investasi memakai NPV karena memfokuskan
pada aliran kas, memperhatikan nilai uang, menggunakan semua aliran kas yang ada.

3. Makna beta unlevered adalah suatu jenis metrik yang membandingkan resiko unlevered
perusahaan .Beta perusahaan tanpa utang apapun.
Manfaat beta unlevered:
a. Memberikan ukuran seberapa banyak resiko sistematis ekuitas yang dimiliki perusahaan
saat dibandingkan dengan pasar.

11
b. Menghilangkan efek menguntungkan yang diperoleh dari menambahkan utang terhadap
struktur modal perusahaan.
c. Membandingkan beta unlevered perusahaan dan memberikan ide kepada investor yang
lebih baik tentang seberapa banyak resiko ketika membeli perusahaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Suad Husnan, MBA, Dra. Enny Pudjiastuti, MBA, Akt., Seri Penuntun Belajar Dasar-
dasar Manajemen Keuangan, Edisi I, Cetakan I, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1994
Drs. Abdul Halim, MM, Ak, Analisis Investasi, Edisi II, Jakarta: Salemba Empat, 2005
Sunarto, SE, MM, Akuntansi Manajemen, Edisi II, Yogyakarta: AMUS, 2004
Tiara Lenggogeni, Manajemen Keuangan Perusahaan, 2010. Lihat di
http://tiaralenggogeni.wordpress.com/2010/12/17/manajemen-keuangan-perusahaan/

13

Anda mungkin juga menyukai