Anda di halaman 1dari 18

FLORA NORMAL

PADA MATA

Manista Astriyani
DEFINISI :
Flora Normal adalah:
Mikroorganisme yang
secara alami terdapat pada
tubuh manusia normal dan
sehat.

Bakteri Virus Jamur Protozoa


Flora Normal pada Mata

berperan penting dalam


mempertahankan berbagai macam
homeostasis pada mata

Spektrum dari flora normal sendiri


bervariasi tergantung dari umur dan
kondisi geografis host
Kelopak mata dan konjungtiva

Tempat sejumlah besar bakteri dan kadang


terdapat jamur

Memainkan peran penting dalam fungsi tubuh


dalam mensekresi antibiotik dan mediator
kimia untuk mempertahankan homeostasis dan
imunoregulator

Bersaing mendapatkan nutrisi dengan bakteri


patogen sehingga menghambat pertumbuhan
bakteri patogen tersebut
Conjunctival sac  sejak lahir sudah ada flora normal

Koloni bakteri menghasilkan bacteriocins dan inhibitory products


(seperti asam laktat dan asam asetat)  menghambat pertumbuhan
mikroorganisme patogen

Air mata mengandung beberapa protein, elektrolit, asam amino dan


produk metabolik  memiliki efek anti mikroba
Infant (Lahir Kehidupan 2
pervaginam) dekade pertama

S.Aureus Streptococci

S. Epidermidis Pneumococcus

Streptococci

E.Coli
KLASIFIKASI FLORA NORMAL
 Keberadaan:
Flora Tetap (resident flora)
Flora Sementara (transient flora)

 Sifat:
Menguntungkan:
 Pencernaan
 Vitamin
 Menghambat kuman patogen

Merugikan:
 Tumbuh berlebihan
 Pindah tempat
 Berubah sifat
KLASIFIKASI FLORA NORMAL
1. Mikroorganisme Tetap / Normal
(Resident Flora / Indigenous)

Merupakan mikroorganisme tertentu yang biasanya


ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia
tertentu.
Keberadaannya selalu tetap; jika ada perubahan akan
kembali seperti semula, dan merupakan organisme
komensal.
KLASIFIKASI FLORA NORMAL
2. Mikroorganisme Sementara (Transient Flora)

Merupakan mikroorganisme non patogen atau


potensial patogen yang berada di kulit dan selaput
lendir / mukosa selama kurun waktu beberapa jam,
hari, atau minggu.

 ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat


disebabkan oleh pengaruh lingkungan
 tidak menimbulkan penyakit
Microorganism Normal Normal
Conjunctiva Eyelid Margin

Staphylococcus epidermidis +++ +++


Staphylococcus aureus ++ ++
Micrococcus spp + ++
Corynebacterium spp ++ ++
(diphtheroids)
Propionibacterium acnes ++ ++
Streptococcus spp + ±
Haemophilus influenzae ± -
Moraxella spp ± -
Enteric gram-negative bacilli ± -
Bacillus spp ± -
Anaerobic bacteria + ±
Yeasts (Malassezia furfur,Candida - +
spp, etc)
Filamentous fungi ± -
Demodex spp - ++
Staphylococcus Micrococcus Sp
epidermidis

Corynebacterium Streptococcus
Non Hemolitic
STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS

• Bentuk bulat/sferis, ukuran 0,8-1 µm,


non motil, spora (-), tampak
bergerombol seperti buah anggur,
Gram (+)
• Pewarnaan: Gram dan pewarnaan
sederhana (Methylen Blue, Air
Fuchsin)
• Patologi: Pyogenic infection
• Spesimen: Pus, exudat, aspirasi
trachea, cairan spinal, sputum
CORYNEBACTERIUM
XEROSIS

• Batang dengan kedua ujungnya


membulat seperti bentuk halter,
diujungnya terdapat granula
metakromatik sebagai cadangan
makanan
• Bersifat Gram positif
• Pewarnaan: Gram, Methylen blue,
Neisser, Albert
• Patologi: Difteri
• Spesimen: Swab tenggorok/mukosa
hidung, mukosa vagina, kulit
STREPTOCOCCUS NON HEMOLITIK

• Bentuk bulat/sferis, ukuran 0,5-1 µm,


non motil, non spora, tampak berderet
seperti rantai, Gram (+)
• Pewarnaan: Gram dan pewarnaan
sederhana
• Patologi: Pyogenic infection, demam
rematik, endocarditis, faringitis
• Spesimen: Pus, swab tenggorok
Dalam kondisi kultur yang Parasit seperti Demodex
sesuai, Propionibacterium folliculorum dan Demodex
acnes, Malassezia furfur brevis terdeteksi pada tepi
dan Candida spp bisa di kelopak mata individu
kultur dari mata. normal yang sehat.

Penggunaan antibiotik atau


kortikosteroid topikal dalam
kondisi tertentu akan
mempengaruhi spektrum
kelopak mata dan flora
konjungtiva.
TERIMA KASIH
Mohon Saran dan Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai