Anda di halaman 1dari 27

Perc.

1:
EFEK ANESTESI
komparasi kombinasi obat
kloral-fenobarbital-diazepam
Materi pembelajaran
1. Tujuan percobaan
2. Definisi anestetik umum
3. Tahap-tahap anestesi
4. Tujuan anestesi
5. Monografi : fenobarbital, kloral hidras dan diazepam
6. Rancangan percobaan
7. Pemeriksaan fisik dalam uji ketoksikan akut pada roden
8. Definisi operasional
9. Bahan dan alat
10. Prosedur percobaan
11. Perhitungan dosis & cara buat sediaan uji
12. Cara pengisian tabel data
13. Latihan soal-soal
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Umum
• Mempraktekkan & mengamati pengaruh efek hipnotik
secara oral fenobarbital-kloralhidrat-diazepam
Tujuan Khusus
membandingkan onset dan durasi tidur
1. fenobarbital
2. kloralhidrat
3. Fenobarbital-diazepam
4. kloralhidrat-diazepam
Anestetika Umum
• Adalah obat yang dapat menimbulkan anestesia
atau narkosa
• Yunani : an=tanpa, aisthesis=perasaan
• Anestesi = keadaan depresi umum dari pelbagai
pusat di SSP yang bersifat reversibel, seluruh
perasaan & kesadaran ditiadakan, mirip keadaan
pingsan
• Umumnya digunakan kombinasi hipnotika,
analgetika & relaksan otot
1. Analgesia
TAHAP- Nyeri hilang, nyaman
N2O & eter
TAHAP Cabut gigi
Taraf
Tahap
ANESTESI 2. Eksitasi induksi
induksi
kesadaran hilang  gelisah
batuk, muntah , ketawa,
nafas t teratur, inkontinensia urin,
kejang  bisa mati

3. Anestesia
pernafasan teratur, cepat seperti tidur, REM
pernafasan dada & perut  pernafasan perut

4. kelumpuhan sum-sum tulang


pernafasan perut melemah, kolaps pembuluh darah,
henti jantung  kematian
Tujuan anesthesia

merintangi rangsang nyeri Anestesia

Dapat dicapai dengan kombinasi


 hipnotik, analgetik & relaksan otot
(galamin, suksametonium)
Fenobarbital
• Termasuk zat antikonvulsi, hipnotik & sedativ
• Tidak larut dalam air  suspensi per oral
• Sediaan dalam air terurai  rp
• Dosis hipnotik 100 mg malam hari; antikonvulsi 200
mg IM diulang sesudah 6 jam prn  dosis percobaan
oral 200 mg  konversi ke mencit =
200mg/60kg*37/3*0,02kg = 0,82 mg/20 g mencit
(Martindale ed 28, 814)
Diazepam
• Kelarutan : praktis tlda, mld CHCl3, ld etanol
• Indikasi : anestesi pre-medikasi, relaksan otot,
status epilepsi
• Pada dosis induksi anestesia menyebabkan tidur,
mengurangi cemas & menimbulkan amnesia anterogard
• Dosis untuk induksi : 0,1-0,5 mg/kg BB  dosis manusia
70kg = 7-35mg  mencit = 7-35mg/60 kg*37/3*0,02 kg=
0,03-0,14mg/20g mencit
(FT, ed5, 134,135)
Chloral Hydras
• Kelarutan : smlda & alkohol, higroskopis
• Sol 10%  pH 3,5-4,4
• Indikasi : hipnotik & sedativ
• Dosis hipnotik : 0,5-2 g/60 kg manusia
 konversi ke mencit =
500-2000 mg/60 kg*37/3*0,02 kg= 2,06-8,22 mg/20 g
(Martindale ed 28,796-797)
Data Percobaan Efek anestesiDATA MAHASISWA/DOSEN*)
Dosis manusia : kloralhidrat (K) 2.5 g, K2D0,1, Fenobarb 0,8 g dan F0,6Diazepam 0,05 g
kelompok : REG-1/JUM'AT Oral TANGGAL Percobaan : 19-10-18
durasi
perlakuan onset durasi
No Perla Berat Obat waktu onset waktu
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver F0,9 78 71
1 F0,9 26 0.64 9.55 11.36 101 11.38 2 F0,6D0,05 62 108
2 F0,9 26 0.64 9.50 11.35 105 78 11.37 2 71 K2,5 60 70
13 F0,9 28 0.69 9.57 11.21 84 13.00 99 K2,0D0,05 30 100
14 F0,9 24 0.59 9.39 10.01 22 13.00 179
Anestesi REG-1/19-10-18/JUM'AT
4 F0,6 25 0.41 10.15 11.09 44 13.00 111
120
D0,05 25 0.26 9.42 62 108
5 F0,6 22 0.36 9.56 11.15 79 13.00 105 onset
D0,05 22 0.23 9.25 100
durasi

Menit onset/durasi
7 K2,5 20 0.41 9.31 10.20 49 11.18 58 80
8 K2,5 27 0.55 9.39 11.19 100 60 13.00 101 70
9 K2,5 24 0.49 9.35 9.41 6 10.45 4 60
21 K2,5 21 0.43 9.39 11.04 85 13.00 116
10 K2 22 0.36 9.58 10.30 32 11.34 64
40
D0,05 22 0.23 9.28
11 K2 26 0.43 10.08 10.15 7 11.33 78
20
D0,05 26 0.27 9.38 30 100
12 K2 26 0.43 10.03 10.56 53 13.00 124
D0,05 26 0.27 9.33 0
F0,9 F0,6D0,05 K2,5 K2,0D0,05
22 K2 22 0.36 10.20 10.48 28 13.00 132
Perlakuan
D0,05 22 0.23 9.50
Rancangan Praktikum
1. Akan dilakukan uji efek anestesi fenobarbital –kloralhidras-
diazepam pada mencit
2. Cara pemberian oral.
3. Perlakuan:
1. fenobarbital 900 mg (F0,9)
2. kloral hidrat 2,5 g (K2,5)
3. F0,6 D0,05
Frederer: (n-1) (t-1) >15
4. K2 D0,05
(n-1) (4-1) >15  (n-1)3 >15
4. Satu kelompok (meja) = 4 ekor 3n > 18  n > 6
5. Kriteria pengamatan (Tabel 1)
6. Evaluasi data dihitung dengan membandingkan onset &
kalau mungkin durasi
Tabel 1 : Pemeriksaan fisik dalam uji ketoksikan akut pada roden
Sistem organ Pengamatan dan Tanda-tanda umum ketoksikan
pemeriksaan
Perubahan sikap terhadap pengamat, vokalisasi luar
Perilaku
biasa, gelisah
Kedutan, tremor, ataksia, katatonia, paralisis,
Gerakan
SSP & konvulsi, keterpaksaan gerak
somatomotor Kereaktivan terhadap Keberangasan, kepasifan, anestesia, hiperaestesia
aneka rangsang
Refleks serebral & spinal Lemah, tidak ada
Tonus otot Kekakuan, kelembekan
Ukuran pupil Miosis, midriasis
SSO
sekresi Salivasi, lakrimasi
Pernafasan Sifat & laju nafas Bradipnea, dispnea
Kardiovaskuler Palpitasi daerah kardiak Bradikardi, aritmia, denyut nadi lebih kuat atau lemah
Peristiwa perut Diare, sembelit, flatulent, kontraksi
Saluran cerna
Konsistensi tinja Tidak terbentuk, warna hitam
Vulva, kel. mame Bengkak
Genitourinari Penis prolap
Daerah perineal Kotor
Kulit dan bulu Warna, keutuhan Kelembekan, kemerahan, pelepuhan, piloereksi
Konyungtiva, mulut Kongesti, perdarahan, sianosis, kekuningan
Membran Kelopak mata Ptosis
mukosa mata Bola mata Eksophtalamus, nistagmus
transparansi Opositas
Tempat injeksi Bengkak
Lain-lain
Kondisi umum Perawakan abnormal, kurus
Definisi operasional
• Mulai tidur = selesai dioral, mencit yang mulai diam
ditelentangkan ditengah bejana,
tidak mampu tengkurap
• Bangun = mencit tengkurap sendiri dan bergerak
meninggalkan pusat bejana
• Onset = waktu (mulai tidur –jarum suntik dicabut) (menit)
• Durasi = waktu (bangun –mulai tidur) (menit)
• Tidak tidur,  tidak dianalisis
Contoh data pengujian efek hipnotik-1
Data Percobaan Efek anestesi
Dosis man. : Fenobarbital (F) 1100 mg, kloralhidrat (K) 2.5 g, diazepam (D) 0.4
dosis mencit : F= 2.86 mg K= 6.5 mg D= 1.04 mg
TANGGAL Percobaan : 25-9-12 pagi SELASA
Ketua kelompok/anggota : M.Ilyas Cs
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun menit Aver
F 29.0 0.73 8.53 9.12 19 9.30 18
F 20.4 0.51 9.00 9.50 50 30 10.39 49 121
F 28.0 0.70 8.58 9.19 21 16.15 296
K 26.2 0.66 8.56 9.07 11 9.23 16
K 26.9 0.67 8.59 9.09 10 14 9.30 21 26
K 20.5 0.51 8.47 9.08 21 9.490 41
D 28.5 0.71 8.55 - tidak tidur
D 19.7 0.49 9.01 - tidak tidur
D 20.3 0.51 8.57 - tidak tidur
Contoh data pengujian efek hipnotik-2
Dosis manusia : Fenobarbital (F) 1100 mg, kloralhidrat (K) 2.5 g, diazepam (D) 0.4
dosis mencit : F= 2.86 mg K= 6.5 mg D= 1.04 mg
TANGGAL Percobaan : 25-9-12 siang SELASA K= 6.5 mg
Ketua kelompok/anggota : Aisyah Cs ORAL
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur menitAver bangun menit Aver
F 21.8 0.55 11.53 12.10 17 13.26 76
F 20.9 0.52 11.45 11.56 11 17 >17 300 214 lum bangun j 17
F 25.4 0.64 11.52 12.14 22 15.40 266
K 24.1 0.60 11.51 12.03 12 12.35 32
K 18.6 0.46 11.48 12.02 14 16 12.47 45 53
K 21.1 0.53 11.54 12.17 23 13.40 83
2 sonde D+K 22.8 0.57 11.52 11.56 4 >17 300 lum bangun j 17
2 sonde D+K 23.9 0.60 11.55 11.59 4 4 15.06 185 247
2 sonde D+K 20.5 0.51 11.50 11.53 3 16.10 257
Data Percobaan Efek anestesi (Oral) perlakuan onset durasi
Dosis manusia : kloral(K) 2.5 g, Feno 0,6 g dan Diazepam 0,1 g
kelompok : kary.B TANGGAL Percobaan : 24-10-17 K2,5 18 71
No Perla waktu onset waktu durasi
cit kuan oral tidur
Keterangan
(') bangun (') Aver DK2,5 10
1 K2,5 10.00 tidak tidur
F0,6 94 22
2 K2,5 9.59 tidak tidur
1 K2,5 9.33 tidak tidur FD 42
2 K2,5 9.34 9.52 18,0 11.03 71,0
Anest Kary.B 24-10-17
Aver 18,0
100
3 DK2,5 10.01 10.05 4 belum bangun j 12 90 onset
4 DK2,5 10.11 10.11 18,0 belum bangun j 12 80
durasi
70

Waktu (menit)
3 DK2,5 9.37 9.48 11 belum bangun j 12
60
4 DK2,5 9.49 9.55 5 belum bangun j 12 50
Aver 10 40
1 F0,6 9.37 tidak tidur 30
20
2 F0,6 9.30 11.04 94 11.26 22 10
1 F0,6 9.45 tidak tidur 0
K2,5 DK2,5 F0,6 FD
2 F0,6 9.53 11.27 94 belum bangun j 12
Perlakuan
Aver 94
3 FD 9.52 tidak tidur
4 FD 9.51 10.42 51 belum bangun j 12
3 FD 9.35 9.58 23 belum bangun j 12
4 FD 9.39 10.31 51 belum bangun j 12
Aver 41,7
ONSET anestetik 25-9-12 DURASI anestetik 25-9-12
25

300
20

250

15 200
waktu (menit)

waktu (menit)
150

10 100

50

5 0
F K D+K
durasi 168 40 247

0
F K D+K
0nset 23 15 4
BAHAN DAN ALAT

Bahan Alat
• Fenobarbital tablet 30 mg • Timbangan hewan
• Kloral hidrat serbuk • Sonde oral
• Diazepam tablet 2-5 mg • Alat gelas qs
• tragakan • Timer
• Mencit putih betina DDY • Wadah tempat pengamatan
• NaCl fisiologis
PROSEDUR EFEK ANESTETIK EVALUASI

pengamatan fisik terhadap


gejala-gejala klinis (slide 21)

• Hewan dipuasakan 12 jam


sebelum perlakuan Perlakuan
• Tiap kelas dibagi 4
kelompok • F0,9
• Masing-masing kelompok • K2,5 • Onset
mendapat 4 mencit • durasi tidur
• F0,6D0,05
• Timbang sebelum perlakuan
• K2D0,05
• Tiap hewan percobaan
diberi per-oral zat uji

K2,5 K2D0,05 F0,9 F0,6D0,05


pelaporan
2. F-K-FD-KD FD vsKD
PEMBUATAN SEDIAAN 1-10-19 ANESTETIK
dosis sediaan untuk
Perlakuan manusia m'cit vol obat vol etiket
(mg) (mg) (ml) (mg) (ml)
(ekor)
Penghitung
Gom 1 50 Gom 2%
diazepam 50 0.21 0.21 4 4.0 19 Diazepam 1mg/ml
an Dosis &
Fenobarb 600 2.47 0.33 60 8.0 24 Fen 7,5 mg/ml Pembuatan
900 3.70 0.49 60 8.0 Bahan Uji
kloral 2000 8.22 0.33 200 8.0 19 Kloral 25 mg/ml
2500 10.28 0.41 200 8.0

Cara pembuatan : kalibrasi beacker/vial


1. Timbang 1 g gom, gerus dalam lumpang, +kan ades sedikit-2 ad 50 ml 
beacker beri etiket “gom 2%”
2. Gerus 2 tablet fenobarbital 30 mg, +kan tragakan ½% sedikit-2 ad 8.0 ml 
vial, etiket “fenobarbital 7,5 mg/ml”
3. Timbang 200 mg kloralhidrat dalam vial +kan ad 8 ml  vial, etiket
“kloralhidrat 25 mg/ml”
4. Gerus 2 tablet diazepam 2 mg, +kan gom 2% sedikit-2 ad 4 ml  vial,
etiket “diazepam 1,0 mg/ml”
Lembar Isian (Dummy table)
Laboratorium Farmakologi AKFAR IKIFA DATA MAHASISWA ORAL
Data Percobaan Efek anestesi
Dosis manusia : kloralhidrat (K) 2.5 g, Fenobarb 0,9 g (zat tunggal)
K2g/Diazepam 0,05 g dan F0,6g/Diazepam0,05g (kombinasi)
kelompok : TANGGAL Percobaan :
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver
K2,5
K2,5
K2,5
K2
D0,05
K2
D0,05
K2
D0,05
Tidak tidur --> tidak dianalisis
Lembar Isian (Dummy table)
Laboratorium Farmakologi AKFAR IKIFA DATA MAHASISWA ORAL
Data Percobaan Efek anestesi
Dosis manusia : kloralhidrat (K) 2.5 g, Fenobarb 0,9 g (zat tunggal)
K2g/Diazepam 0,05 g dan F0,6g/Diazepam0,05g (kombinasi)
kelompok : TANGGAL Percobaan :
No Perla Berat Obat waktu onset waktu durasi
Keterangan
cit kuan (g) (ml) oral tidur (') Aver bangun (') Aver
F0,9
F0,9
F0,9
F0,6
D0,05
F0,6
D0,05
F0,6
D0,05
Tidak tidur --> tidak dianalisis
LATIHAN I
1.Hitunglah berapa ml dibutuhkan untuk menyediakan 6 ekor (4 ekor
+ 50%) mencit dengan dosis 0,2 ml/20 g berat badan (BB) bila
bobot rata-rata mencit dianggap 30 g.
2.Hitunglah berapa mg fenobarbital harus ditimbang untuk dosis 500
mg manusia untuk menyediakan soal nomor satu.
2.Hitunglah berapa mg kloralhidrat harus ditimbang untuk dosis 2 g
manusia untuk menyediakan soal nomor satu.
2.Hitunglah berapa mg diazepam harus ditimbang untuk dosis 200 mg
manusia untuk menyediakan soal nomor satu.
3.Berapa mg tragakan harus ditimbang untuk membuat 75 ml suspensi
tragakan ½%.
4.Bagaimana memberikan 0,2 ml per-oral atau ip
5.Bagaimana mengukur hewan coba sudah tidur atau sudah bangun
lagi ?
Pelaporan

• Berdasarkan perlakuan :
– Hitung dan bandingkan onset hipnotika
– Hitung dan bandingkan durasi tidur
SELAMAT MENCOBA
Daftar Pustaka
1. Ganiswara GS, dkk. Farmakologi & Terapi. ed 5.. Jakarta: Bagian
Farmakologi Kedokteran UI; 2007.
2. Tan HT, Rahardja K. Obat-obat Penting. ed 5. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo; 2007.
3. Martindale. The Complete Drug Reference. ed 28. London - Chicago:
Pharmaceutical Press; 2009.h796-797
4. Hanafiah KA. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada; 2005.
5. Kelompok kerja ilmiah Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto
Medica. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian
Klinik. Jakarta: Depkes RI; 1993.
• Bila digunakan sbg agen tunggal (100-200 mg/kg im/ip)
– anetesi selama 30 menit,
– namun disertai dgn analgesik <<<<,
– rigiditas otot,
– mortalitas signifikan
• Disarankan  Ketamin + tranquilizer

• Efek samping:
– Meningkatkan tekanan intraserebral & intravaskular  exophthalmus

Anda mungkin juga menyukai